[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

7-8

Chapter 7: Cold-Hearted

Translator: Henyee Translations  Editor: Henyee Translations

Selama bertahun-tahun, dia adalah satu-satunya gadis di Keluarga Sheng yang terkenal. Sepupu-sepupunya memperlakukannya seperti saudara kandung mereka, dan dia juga menganggap mereka sebagai saudaranya sendiri. Semua orang iri padanya, dan dia tidak pernah merasa malu seperti hari ini.

Sekarang dia bukan lagi satu-satunya gadis dalam keluarga. Itu benar-benar menyebalkan!

Di masa depan, posisinya dalam keluarga ini hanya akan lebih rendah.

Dia tidak bisa mengerti bagaimana Bibi dan Sheng Yuxi bisa begitu berhati dingin!

“Apa yang kamu marahi? Kamu bisa bertingkah seperti ini di depanku, tapi jangan biarkan orang lain melihatmu seperti ini, terutama nenekmu.” Mata Jiang Xinyi dingin, tapi senyum masih tersungging di bibirnya. Perlahan merapikan kerah Sheng Yue, dia berkata, "Ingat bahwa kamu adalah satu-satunya anak perempuan di Keluarga Sheng."

Ketika Sheng Yue melihat senyum aneh Jiang Xinyi, dia merasa takut.  Untuk beberapa alasan, dia merasakan hawa dingin di tulang punggungnya.

Setelah beberapa lama, Sheng Yue berkata dengan suara kecil, "Sheng Yang kembali."

"Siapa?" Jiang Xinyi tiba-tiba mengencangkan cengkeramannya pada tulang belikat Sheng Yue dan tidak mengendurkan cengkeramannya sampai dia melihat wajah Sheng Yue mengerut kesakitan, tapi tangannya sangat dekat dengan leher Sheng Yue. "Apa katamu?"

Melihat ibunya yang selalu anggun kehilangan ketenangannya, Sheng Yue tiba-tiba menjadi bersemangat.  “Putri bibi yang telah hilang selama lebih dari sepuluh tahun telah kembali! Bu, kamu juga berpikir dia palsu, kan? Dia hilang selama bertahun-tahun. Bagaimana mereka bisa menemukannya?”

Jika Sheng Yang ini palsu, dia masih akan menjadi satu-satunya putri keluarga Sheng.

Dan ketiga saudara laki-laki itu akan tetap menjadi miliknya!

Jari-jari Jiang Xinyi mengepal begitu erat hingga memutih, dan dia tidak menanggapi Sheng Yue untuk waktu yang lama.

*

Tiga hari kemudian, sudah waktunya bagi Kang Weizhen untuk membawa Sheng Yang ke SMA Kota Yan.

Kang Weizhen tidak berencana membawa putrinya ke sini sepagi ini, tetapi dia bersikeras. Kang Weizhen entah bagaimana merasa putrinya tampak bersemangat ketika dia mendengar kata-kata seperti "pergi ke sekolah" dan "ujian", yang ditakuti oleh siswa biasa.

Dia hanya berharap kenyataan tidak akan membuat Sheng Yang terlalu frustrasi.

Ketika mereka berjalan ke kantor kepala sekolah, mereka bertemu dengan wakil kepala sekolah. Wakil kepala sekolah buru-buru berjalan dan berkata kepada Kang Weizhen, “Ny. Sheng, bukankah aku sudah memberitahumu untuk membawa putrimu dalam beberapa hari?  Mengapa kamu tidak mendengarkan? Itu untuk kebaikanmu.”

Dia terlihat sangat cemas.

Keluarga Sheng, yang begitu kaya dan berkuasa, bukanlah keluarga yang bisa mereka main-mainkan. Mereka bahkan menyumbangkan perpustakaan ke sekolah. Dia telah merencanakan untuk diam-diam menyelesaikan prosedur pendaftaran untuk siswa pindahan ini saat kepala sekolah sedang dalam perjalanan bisnis. Namun, dia tidak mengantisipasi bahwa kepala sekolah akan kembali lebih awal. Ketika kepala sekolah mengetahui apa yang dia rencanakan, dia sangat marah.  Sekarang dia pasti tidak berani menambahkan bahan bakar ke api.

“Apakah Keluarga Sheng di luar?  Biarkan mereka masuk.” 

Kepala sekolah mendengarnya. Wakil kepala sekolah menutupi wajahnya dengan putus asa. Keluarga Sheng benar-benar tidak beruntung. Dia bisa mencari cara untuk mendaftarkan siswa pindahan ini setelah kepala sekolah melupakan masalah ini dalam beberapa hari, tetapi kebetulan mereka datang hari ini.