[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

112-113

Bab 112: Kecelakaan

Ketika Sheng Yang turun dari panggung, Kang Weizhen dan Sheng You segera berjalan ke arahnya.  Perayaan sekolah belum berakhir, tetapi mereka tidak bisa tidak ingin berbicara dengannya.

Akhirnya pulih dari keterkejutannya, bibir He Yuan melengkung. 

“Hmph, apa masalahnya? Itu tidak lebih dari sebuah segitiga.”

Kata-katanya sedikit menghibur Sheng Yue, tetapi kemudian dia melihat Tetua Yang berjalan lurus ke arah Sheng Yang.

“…”

Tetua Yang berjalan ke arah Sheng Yang dan menatapnya dengan mata bersinar, berbicara dengan suara yang lebih lembut dari sebelumnya: “Hai, gadis kecil. Maukah kamu belajar musik denganku?”

Meskipun dia berasumsi gadis itu memilih untuk melakukan segitiga karena dia tidak bisa memainkan alat musik lain, dia memiliki selera musik dan ritme yang hebat. Dia serius mempertimbangkan mengambil gadis ini sebagai murid terakhirnya.

Berdiri di samping Sheng Yang, Fang Duo menyeringai lebar.

Banyak dari pemain hari ini adalah mahasiswa musik profesional.  Yangyang bukanlah seorang mahasiswa musik profesional tetapi memenangkan hati musisi terkenal Tuan Yang!

Kang Weizhen dan Sheng You cukup tenang. Meskipun Tetua Yang sangat terkenal, mereka yakin bahwa dalam dekade lain, putra kedua mereka pasti bisa melampaui dia!

Tapi mereka tidak mengganggu. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus. Jika Yangyang ingin belajar musik, mereka akan mendukungnya.

Kang Weizhen dan Sheng You adalah pebisnis yang cerdas dan kuat, tetapi setiap kali menyangkut putri mereka, mereka tidak memiliki prinsip selama Yangyang bahagia.

Sheng Yang berkata tanpa ragu, "Tidak."

Dia menolaknya dengan datar.

"..." Tetua Yang terdiam sejenak, wajahnya yang keriput sedikit cemas.  "Maksudku, aku bisa menganggapmu sebagai murid terakhirku."

Dia agak menyukai karakter gadis ini.

Banyak pengamat tersentak kaget.  Berapa banyak orang yang akan melakukan apa saja untuk menjadi murid Tetua Yang?! Tapi Sheng Yang sebenarnya menolaknya!

"Oke, tapi aku tidak tertarik." 

Sheng Yang masih belum memikirkannya.

Tetua Yang mengertakkan gigi. 

"Maksudku, selama kamu setuju, aku bisa menerimamu sebagai muridku sekarang."

Cahaya dingin melintas di mata Sheng Yang, dan dia berkata dengan tidak sabar, "Aku tidak suka mengatakan hal yang sama tiga kali."

Dia bahkan mengatakan ini dengan jijik.

Wajah Tetua Yang berubah ungu karena malu.

Melihat putrinya tidak senang, Kang Weizhen segera datang dan menatap Tetua Yang dengan sedih. 

“Tetua Yang, kamu tidak perlu terlalu memaksa. Putriku tidak ingin belajar darimu dan dia memiliki kakak laki-laki yang bisa bermain piano.”

Mata Tetua Yang berkedip. 

"Bolehkah aku bertanya siapa kakaknya?"

Meskipun Tetua Yang mahir dalam musik, dia tidak pandai menangani hubungan antarpribadi. Dia sering tenggelam dalam dunia musik dan tidak bisa melepaskan diri.

Mata Sheng You berbinar dan dia berkata perlahan, "Sheng Hanjing."

"Oh, aku pernah mendengar namanya."