[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

35-36

Chapter 35: Got A Little Henchman

Translator: Henyee Translations  Editor: Henyee Translations

"Aku ingin mempekerjakan Yi Juncheng sebagai guruku."

"..." Seolah-olah dia disambar petir, Kang Weizhen membeku, dan setelah beberapa lama, dia memaksakan senyum dan bertanya, "Mengapa dia?"

"Karena hanya dia yang memenuhi syarat," kata Sheng Yang ringan lalu melirik Kang Weizhen. Jika Ibu bersikeras tidak setuju, dia akan menyerah begitu saja.

Meskipun hanya Yi Juncheng yang memenuhi syarat, dia bisa mempelajari sandi secara perlahan bahkan tanpa Yi Juncheng. Itu hanya akan memakan waktu sedikit lebih lama untuknya.

Namun, dengan Yi Juncheng yang mengajarinya, dia bisa berdiskusi dan bertukar pikiran dengannya, mendapatkan hasil dua kali lipat dengan setengah usaha.

Dan melalui diskusi mereka tadi malam, dia menemukan Yi Juncheng cukup berwawasan luas dan bisa memahami hal-hal yang tidak bisa dia mengerti.

Kang Weizhen menundukkan kepalanya dan merenung. Dia menolak Yi Juncheng karena dia ingin mengamatinya lebih lama.

Tapi sekarang semuanya berbeda.  Putrinya yang memintanya, jadi dia berencana untuk mengatakan ya.

"Siapa?" Sheng Yuxi bertanya, bertanya-tanya apa yang mereka bicarakan.

Di depan Yangyang, Kang Weizhen tidak bisa menjelaskan banyak padanya.

Tetapi setelah Sheng Yang pergi ke sekolah, Sheng Yuxi bertanya lagi, “Siapa Yi Juncheng? Mengapa adik ingin dia mengajarinya? Apakah dia melupakan seseorang di rumah?”

Dia berkata dengan nada cemburu, menunjuk dirinya sendiri.

Kang Weizhen menutup mata terhadap gerakannya. Nilai Yuxi tidak buruk di sekolah menengah tetapi dia tidak terlalu bagus secara nasional.

Tapi Tuan Muda Yi berbeda. Dia bahkan lebih cemerlang daripada putra sulung dan keduanya dan serba bisa, jadi dia lebih dari cukup untuk mengajari Yangyang.

Karena itu, dia hanya menjawab pertanyaan pertama Sheng Yuxi. 

“Yi Juncheng adalah tetangga baru kami dan dia mengenal adikmu sebelumnya. Sekarang adikmu memintanya, jadilah itu. ”

Kemudian dia meliriknya lagi, khawatir apakah dia akan mengacaukan segalanya.

Lupakan. Aku akan membicarakannya dengan ayah Yangyang ketika dia kembali.

Sheng Yuxi menyentuh wajahnya. Dia tidak tahu apakah itu ilusi, tetapi mengapa dia entah bagaimana merasa bahwa dia dihina oleh ibunya barusan?

Tetapi dia masih mengerti bahwa tetangga sebelah itu pintar, jadi saudara perempuannya lebih memilih tetangga daripada dia.

Mata Sheng Yuxi tiba-tiba dipenuhi dengan semangat juang. Sepertinya dia perlu bertemu tetangga ini!

**

Begitu Sheng Yang tiba di Kelas 7 dan mengambil tempat duduknya, Ou Ye berjalan mendekat dan membungkuk pada Sheng Yang. 

“Dewa Studi, aku bodoh mengatakan bahwa aku bisa mengajarimu matematika. Mulai sekarang, kamu adalah idolaku.”

Sheng Yang mengangkat alisnya, berkata datar, "Oke."

Dia bahkan tidak berpura-pura rendah hati.

Apakah ini tren di sini? Sebut pencetak gol pertama sebagai "Idol"?

Karena itu, dia hanya akan mengikuti kebiasaan.

Fang Duo, gadis kecil yang manis, buru-buru melindunginya dari Ou Ye, mencoba melindungi Sheng Yang, tapi dia agak geli saat melihat tatapan kaget Ou Ye.