[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

136-137

Bab 136: Rubah Tua

Lu Zhiyuan terkekeh dan sinar melintas di matanya. 

“Kamu terlalu sibuk dengan obat-obatan. Mempertimbangkan EQ kamu, aku harap kamu tidak melakukan hal lain untuk mengganggu Sheng Yang. ”

Tebakan Lu Zhiyuan benar—rubah tua.

Dalam perjalanan pulang, Kang Weizhen menyadari suasana hati Sheng You sedang buruk, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Ketika mereka sampai di rumah, Sheng You duduk di sofa dan tiba-tiba berkata, "Mari kita batalkan kontrak ini dengan Ming Qi, oke?"

"Mengapa?" 

Kang Weizhen sedikit bingung.  Kontrak ini akan sangat menguntungkan dan akan sangat meningkatkan pengaruh perusahaan.

Suaminya tidak pernah begitu tidak masuk akal.

Sheng You menggenggam tangannya dan berbalik. 

“Ming Qi tidak pernah dengan mudah setuju untuk menandatangani kontrak apa pun dengan orang-orang dan memiliki temperamen yang buruk, tetapi dia belum menjelaskan mengapa dia bersikeras menandatangani kontrak ini dengan kami. Tidakkah menurutmu itu aneh? Apa yang sebenarnya dia inginkan?”

Kang Weizhen membelai dagunya. 

“Aku tidak berpikir dia pemarah seperti rumor mengatakan. Mungkin rumor itu salah.”

Sheng You menjadi marah ketika dia mendengar ini. 

“Lalu menurutmu apa yang dia inginkan? Dia bisa saja menandatangani kontrak dengan perusahaan di Beijing dan dia punya banyak pilihan. Kenapa dia memilih perusahaan kita saja?”

"Sheng You, kamu sangat aneh hari ini." Kang Weizhen duduk di sebelahnya di sofa. “Dulu kamu sangat memperhatikan pekerjaan.  Kenapa kamu bertingkah aneh hari ini?”

Kang Weizhen tidak tahu bahwa suaminya cemburu. Dalam pandangannya, dia belasan tahun lebih tua dari Ming Qi dan Ming Qi adalah kekasih impian banyak wanita, jadi bagaimana mungkin dia tertarik padanya?

Tapi sedikit yang dia tahu bahwa seorang pria bisa sangat berpikiran sempit dan posesif ketika datang ke wanita yang dicintainya.

Sheng You tetap diam.

Kang Weizhen terlalu sibuk untuk menenangkannya. Segera setelah itu, seseorang menelepon untuk berbicara dengannya tentang kemajuan proyek ini.

Berjalan ke bawah, Sheng Yang kebetulan mendengar percakapan mereka. Sheng You menatapnya dan menggaruk kepalanya. Meskipun dia adalah seorang pria paruh baya, dia tampak seperti remaja laki-laki yang kebingungan saat ini. Dia berkata dengan canggung, "Yangyang, apakah kamu juga berpikir aku konyol?"

Sebelum Sheng Yang menjawab, dia bergumam pada dirinya sendiri, “Tapi aku terlalu peduli pada ibumu. Sangat banyak."

Nada suaranya sangat tegas.

Sheng Yang tidak begitu mengerti bagaimana rasanya peduli pada seseorang, tetapi dia ingat betapa sedihnya dia ketika dia melihat Kang Weizhen menangis beberapa waktu lalu. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaannya saat itu, tetapi dia hanya tidak ingin melihat ibunya menangis.

Mungkin seperti inilah rasanya peduli pada seseorang. Itu adalah perasaan yang sangat aneh, tetapi ketika dia melihat Kang Weizhen tersenyum sesudahnya, dia merasa sangat bahagia.

Sheng You tahu Yangyang tidak banyak bicara, tapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menceritakannya. 

“Aku sangat takut—takut Ming Qi mengejar ibumu.”