[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

67-68

Bab 67: Ajari Dia Pelajaran yang Baik

Namun, Sheng Yang tidak repot-repot memberi tahu wanita tua itu. Wanita tua ini dengan sengaja memberinya sikap dingin dan dia hanya akan menerima barang-barang saat mereka datang. Sheng Yang duduk di sofa dan mengamati interior rumah, bersiap untuk membuat sketsa rumah ketika dia kembali ke rumah.

Nenek Sheng meliriknya dengan santai dan menggelengkan kepalanya pada pasangan mahjongnya.

Para wanita tua lainnya tersenyum penuh pengertian.

Gadis desa kecil ini pasti belum pernah melihat rumah semewah ini sebelumnya.

Setelah kalah beberapa ronde berturut-turut, Nenek Sheng menjadi semakin pemarah.

“Oh, Nyonya Sheng, gadis ini membawamu sial. Kamu sudah kalah sejak dia sampai di sini … ”

"Ya, dia membuatku sial." 

Nenek Sheng merengut marah. Gadis ini bahkan tidak tahu untuk mengunjungi neneknya setelah dia kembali. Dan sekarang dia telah membawa gadis ini ke sini, tetapi dia masih sangat kasar.

"Kenapa tidak kau biarkan saja dia kembali?" seorang wanita tua menyarankan.

Tapi Nenek Sheng tidak ingin membiarkan Sheng Yang pergi begitu saja, jadi dia berkata dengan keras kepala, "Tidak mungkin."

Kemudian dia menunjuk ke arah Sheng Yang dan berkata dengan dingin, "Hei kamu, ke sini!"

Sheng Yang mengabaikannya dan tidak bergerak.

Nenek Sheng langsung kesal. 

“Apakah kamu tuli? Beraninya kau tidak mendengarkanku!”

Sheng Yang masih mengabaikannya.

Nenek Sheng ingin bergegas untuk memukulinya, tetapi setelah memikirkan ibu Sheng Yang, dia ragu-ragu dan melepaskan pikiran itu.

Tetapi di bawah tatapan rekan mahjongnya, Nenek Sheng sedikit malu.

Jadi wajahnya melembut dan suaranya menjadi lebih lembut. 

“Kemarilah dan mainkan mahjong bersamaku.”

Tapi dia berencana untuk memberi gadis ini pelajaran yang bagus.

Di meja mahjong ini, seseorang bisa dengan mudah kehilangan ratusan ribu bahkan jutaan setiap menitnya.  Itu adalah dunia yang sangat berbeda dari dunia yang pernah ditinggali gadis ini. Dia akan menunjukkan kepada gadis ini tempatnya!

Sheng Yang akhirnya mengangkat matanya ketika dia mendengar ini. 

"Oke, tapi aku akan menyimpan uang yang aku menangkan."

Itu menunjukkan bahwa dia telah mendengar kata-kata Nenek Sheng tetapi tidak repot-repot menjawab.

Meskipun dia belum pernah bermain mahjong dan sangat ingin mencobanya, dia tidak akan membiarkan dirinya kehilangan uang.

Mata Nenek Sheng melebar karena terkejut ketika dia mendengar itu. 

Apa? Apa yang membuatnya berpikir dia bisa "memenangkan uang"?

“Pft?” Mitra mahjongnya saling bertukar pandang dan mencibir, berpikir gadis kecil ini agak menarik.

Apakah dia terbelakang atau terlalu berani?

Apakah dia pikir ini adalah kios mahjong jalanan pedesaan dengan taruhan minimum hanya beberapa sen?

"Baik." Nenek Sheng geli olehnya. Dia menyeringai sinis. "Kemari."