[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

423-424

Bab 423: Kebahagiaan Ganda

Jiang Xinyi berjalan menuruni tangga. Di mana pun dia berada, dia akan selalu menjadi nyonya kedua dari keluarga Sheng.

Seorang guru berpakaian sederhana sedang menunggunya di lantai bawah.

Jiang Xinyi mengukurnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jika bukan karena fakta bahwa dia adalah guru Sheng An, dia tidak akan begitu sopan padanya.

Di sisi lain, Sheng An cukup senang melihatnya. Dia melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. "Guru Lu!"

“Halo, Guru Lu. Kita bertemu lagi." Jiang Xinyi mengulurkan tangannya dengan senyum sempurna.

Guru Lu merangkul Sheng An dan berjabat tangan dengan Jiang Xinyi.

Begitu Jiang Xinyi membuka mulutnya, dia tampak sedih. “Guru Lu, masalah apa yang disebabkan Sheng An kali ini? Jangan khawatir, saya pasti akan memberinya pelajaran yang bagus ketika saatnya tiba. Anak ini selalu membuatku khawatir…”

Lengan Sheng An di sekitar Guru Lu berangsur-angsur menegang, dan senyumnya mendingin.

Guru Lu menunduk dan bisa melihat wajah kecewa Sheng An.

Dia segera berubah serius dan menyela Jiang Xinyi. "Nyonya Sheng, bagaimana Anda bisa mengatakan itu?"

"Hah?" Jiang Xinyi tercengang. Kemudian, dia menyadari bahwa dia telah menunjukkan sikap yang sangat rendah hati. Apakah ini sebabnya guru tidak banyak bicara tentang Sheng An.

Ya, ini pernah terjadi sebelumnya.

Setelah dihentikan oleh guru, tidak hanya dia tidak menahan diri tetapi dia menjadi lebih agresif. Dia ingin menyelesaikan masalah ini dengan metode yang paling menentukan dan efisien. “Guru Lu, saya tidak mengatakan sesuatu yang salah. Saya pasti akan mendidik Sheng An dengan baik di masa depan dan membuatnya mengubah sikapnya. ”

Guru Lu tidak tahan lagi. "Nyonya Sheng, saya pikir Anda salah paham."

Jiang Xinyi memandang Guru Lu. "Guru, apa maksudmu?"

“Maksudku, aku di sini untuk memuji Sheng An secara khusus. Dalam waktu sesingkat itu, dia telah naik dari kelas terbawah ke sepuluh besar kelas. Dia telah membuat transformasi yang mengesankan.” Guru Lu mengabaikan Jiang Xinyi, yang sangat terkejut hingga mulutnya menganga. Dia benar-benar kehilangan ketenangannya. Setengah hatinya sakit untuk Sheng An, tetapi dia juga mengejek Jiang Xinyi, "Tapi sepertinya kamu tidak menyadari kerja keras dan usahanya sama sekali."

"Guru Lu, apakah kamu serius?" Jiang Xinyi berdiri dengan penuh semangat.

Dia sudah putus asa, tetapi sepertinya putra satu-satunya tiba-tiba sadar.

Namun… Reaksi pertamanya bukanlah senang atau memuji anak itu. Sebaliknya, dia takut itu akan menjadi palsu.

Mungkinkah Sheng An curang?

Bisakah dia meningkat begitu banyak dalam waktu sesingkat itu?

Hanya itu yang dia katakan, tetapi apa pun yang ada di pikirannya tertulis di seluruh wajahnya.

Di masa lalu, dia selalu pandai mengendalikan ekspresinya, tetapi hari ini, suasana hatinya seperti roller coaster. Pertama, dia diintimidasi oleh Sheng Yang, lalu Sheng Yue melampaui Sheng Yang. Sekarang setelah Sheng An sadar, ini ... ini adalah kebahagiaan ganda.

Kejutannya membuatnya kehilangan ketenangannya.

Melihatnya seperti ini, Sheng An hanya bisa mencibir.