[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

120-121

Bab 120: Kakak Kedua yang Licik

Karena kecerdasannya, sekolah mengizinkannya untuk belajar sendiri sehingga dia dibebaskan dari menghadiri kelas.

Dalam kacamatanya, dia terlihat sangat lembut dan halus dan profil serta rahangnya sangat sempurna.

Melihat adiknya masuk, dia melepas kacamatanya, memperlihatkan mata yang selalu lembut itu. 

"Apa masalahnya?"

Bahkan suaranya yang lembut dan hangat sepertinya memiliki kekuatan penyembuhan yang tak terbatas.

Sheng Yuxi duduk dengan sedih. 

“Aku mengalami kemacetan.”

Sheng Hanjing terkejut. 

"Apakah ini sangat serius?"

Adiknya selalu optimis dan bahkan bisa menelan obat pahit dengan senyum manis ketika dia masih kecil.  Dia jarang melihat adiknya begitu bahagia.

Sheng Yuxi menghela nafas dan memberi tahu Sheng Hanjing semuanya. Sheng Hanjing mendengarkan dengan tenang tanpa menyela atau berkomentar.

Setelah itu, Sheng Yuxi merasa jauh lebih nyaman dan bergumam, "Apakah aku benar-benar salah paham padanya?"

Sheng Hanjing tersenyum. 

“Ayo kita lakukan tes, oke? Lebih baik kita percaya dengan apa yang kita lihat dengan mata kepala sendiri dan mendengar dengan telinga kita sendiri.”

Sheng Yuxi tertegun sejenak dan menatap kakak keduanya dengan tatapan kosong. Siapa bilang Kakak Kedua adalah yang paling ramah dan paling mudah bergaul dalam keluarga mereka? Dia sebenarnya cukup licik!

Sadar akan apa yang dipikirkan Sheng Yuxi, Sheng Hanjing menyentuh hidungnya. 

"Hei, aku membantumu."

"Aku tahu." 

Sheng Yuxi memandang kakak keduanya, tetapi pendapatnya tentang dia berubah total.

Dia dulu berpikir bahwa Kakak Sulung adalah orang yang tidak bisa dia mainkan dalam keluarga ini, tetapi sekarang dia menemukan bahwa kakak kedua bahkan lebih berbahaya.

**

Yi Juncheng akan kembali ke China hari ini. Untuk menepati janjinya, Sheng Yang membawa bahan-bahan dan pergi ke rumahnya untuk memasak tepat waktu.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke gedung yang tampaknya sederhana tetapi sebenarnya mewah di depannya. Sepertinya ini adalah kunjungan pertamanya ke rumahnya.

Kunci di pintu adalah kunci berkode.  Begitu Sheng Yang melihatnya, dia meletakkan bahan-bahannya, menggosok tangannya dengan penuh semangat dan gatal untuk memecahkan kodenya.

Um, kunci kode delapan digit. Akan ada beberapa permutasi dan kombinasi angka, tetapi dengan pengamatan yang cermat, dia bisa membedakan kancing mana yang lebih usang. Maka tidak akan sulit untuk memecahkan kode.

Rumah Yi Juncheng jelas dijaga ketat, jadi pasti ada lebih dari satu kunci di rumahnya. Dengan kegembiraan, dia siap untuk mengatasi semua kunci.  Namun, begitu wajah kecilnya yang lembut bersandar di dekat pintu, dia mendengar bunyi klik, dan senyum tipis di wajahnya menghilang.

Dia mendorong pintu dengan lembut dan terbuka ...

Dia memiringkan kepalanya. Apakah itu kunci pupil atau kunci wajah?  Kapan Yi Juncheng memasukkan fitur-fiturnya ke dalam sistem keamanannya?

Meskipun terlalu mudah untuk memasuki rumahnya, yang sedikit mengecewakan Sheng Yang, ketidaksenangannya segera hilang begitu dia masuk karena dia sangat menyukai dekorasi.