[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

213-216

Bab 213: Dia Ternyata Menjadi Badut

Fang Duo memandang Tuan Li dengan heran lalu pada Sheng Yang. Apa yang sedang terjadi disini?

Sheng Yang meliriknya dengan samar, yang membuat Li bergidik.

Dia ditakuti oleh seorang siswa sekolah menengah?

Tetapi setelah beberapa saat, dia masih berkata, “Mengapa kamu bersembunyi dariku? Anda membantu Tian Kerui dan melakukan perbuatan baik. Anda harus dipuji. Saya hanya tidak berharap Anda menjadi Sylvia, tetapi bukankah Anda seorang mahasiswa sains? Saya mengikuti Sylvia online juga. Saya ingat bahwa Sylvia adalah mahasiswa seni liberal.”

Kata-katanya didengar oleh Ou Ye yang kebetulan datang.

???

Dia membeku dengan mata terbuka lebar, dan darahnya seolah mengalir ke belakang.

Sheng Yang adalah Sylvia?!

Oh, dia benar-benar layak menjadi idolaku!

Seolah disambar petir, Fang Duo menatap Sheng Yang dengan kaget. "Yangyang, bisakah kamu menunjukkan akun TikTokmu?"

Tentu saja, dia tidak akan memaksa Yangyang untuk melakukannya jika dia tidak setuju.

Sheng Yang merasa agak tidak berdaya. Dia sangat berhati-hati, tetapi pada akhirnya, identitasnya masih diekspos oleh seorang guru komputer yang cerewet.

Banyak tatapan curiga jatuh padanya. Tak berdaya, Sheng Yang mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan ID TikToknya kepada Fang Duo.

Semua orang mengelilinginya dan melihatnya.

Kemudian mereka melihat ID adalah "Sylvia".

Fan count… Jantung Fang Duo berkedut dan setelah menghitung beberapa kali, dia akhirnya menghitung fans Sheng Yang dengan jari gemetar.

Jadi Sylvia yang asli, idolanya, sebenarnya duduk di sebelahnya.

Fang Duo mau tidak mau menutupi wajahnya dan menangis.

Gerakannya membuat Sheng Yang benar-benar lengah.

Fang Duo tidak ingin menjadi begitu dramatis, tapi dia tidak pernah menyangka ... bahwa dia ternyata badut.

Silvia? sy? Sheng Yang? Aku seharusnya sudah menebaknya lebih awal. Mengapa aku begitu bodoh?

Dia selalu berpikir bahwa Sylvia adalah mahasiswa seni liberal tetapi Yangyang adalah mahasiswa sains, jadi dia tidak pernah menghubungkan keduanya.

Siapa yang bisa mengharapkan…

Melihat murid-murid di sekitar Sheng Yang, hendak meminta tanda tangannya, Li buru-buru berkata, “Tunggu sebentar, anak perempuan dan laki-laki, saya menemukannya duluan. Biarkan saya membawanya ke tutor saya dan menjelaskan sesuatu terlebih dahulu. ”

Li harus membuktikan bahwa dia tidak berbohong.

Dia merasa apa yang dikatakan tutornya hari itu adalah penghinaan baginya.

Bagaimana dia bisa berbohong?

Tidak lama setelah Sheng Yang pergi ke ruang komputer, dia kembali.

Fang Duo menatapnya dengan heran. "Sangat cepat?"

Sheng Yang mengangkat alisnya, terlihat lancang dan cantik. "Tentu."

Cara dia berbicara segera mengingatkan Fang Duo pada Sylvia. Dia seharusnya menyadari bahwa Sheng Yang adalah Sylvia sejak lama.