[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

170-171

Bab 170: Menemukanmu

"Betulkah?" 

Sheng Yang tersenyum sedikit, terlihat lebih menawan.

Dia bahkan tidak melihat mereka banyak, tetapi mereka sudah terpesona olehnya.

Sheng Yang sibuk jadi dia pergi setelah beberapa saat, meninggalkan sekelompok anak laki-laki yang duduk di meja masih tertegun.

Melirik mereka dengan waspada, Sheng Yuxi memperingatkan, "Qiao Jia, jangan pernah berpikir untuk merayu adikku."

Qiao Jia tersenyum canggung. 

Tapi itulah yang aku pikirkan!

**

Sheng Hanjing terus menelepon kakak laki-lakinya, tetapi teleponnya dimatikan dan dia tidak bisa tersambung.

Ini sudah terjadi sejak tadi malam.

Sheng Hanjing sedikit kecewa dengan kakak sulungnya. Tidak peduli apakah dia berencana untuk kembali atau tidak, dia harus memberikan penjelasan, bukan?

Kalau tidak, bagaimana Sheng Hanjing bisa menjelaskan sesuatu kepada Sheng Yang?

Kakak Sulung benar-benar tidak membawa keluarganya ke hati.

Sheng Hanjing selalu toleran terhadap kakak sulungnya karena dia tahu betul bahwa ini adalah karakternya dan sulit untuk diubah.

Tapi kali ini, adik perempuan mereka terlibat dan dia tidak tahan lagi dengan Kakak Sulung.

Sheng Hanjing mengepalkan telepon di tangannya lalu dengan cepat dan tegas menyeret nomor telepon kakak laki-lakinya ke dalam daftar hitam teleponnya.

Setelah itu, dia memasukkan tangannya ke sakunya dan berjalan beberapa langkah ke depan.  Kemudian dia berhenti, mengeluarkan ponselnya dengan agak kesal, dan setelah memikirkannya, dia menyeret nomor kakak tertuanya keluar dari daftar hitam.

Bagaimana jika Kakak Sulung menyadari bahwa dia seharusnya tidak bertindak seperti itu dan menelepon?

Tapi dia tetap menghapus nomor telepon kakak laki-lakinya karena marah, meski tidak masuk akal, karena dia sudah hapal nomor teleponnya.

**

"Sheng Yue, bawakan aku kue." 

Sedikit gemuk di overall duduk di kursi dan berteriak kasar.

Sheng Yue meliriknya dengan kesal.  Takut orang lain akan melihatnya, dia hanya bisa merendahkan suaranya dan berkata, “Sheng An, kamu punya tangan dan kaki. Tidak bisakah kamu mendapatkannya sendiri? ”

Dia sudah mengambilkan kue untuknya beberapa kali. Bagaimana jika orang lain mengira dia rakus?  Mereka pasti menertawakannya di belakang mereka.

“Sheng Yue, aku adikmu. Kenapa kamu tidak memberiku kue?” 

Si gemuk kecil memutar matanya dengan sengaja.

"Tapi aku tidak pernah mendengarmu memanggilku 'Kakak'."

Sheng Yue menatap si kecil gendut tanpa daya. Itu benar. Ini adalah adiknya Sheng An.

Tidak seperti Sheng Yang yang memiliki tiga kakak laki-laki yang luar biasa, dia hanya memiliki satu adik laki-laki yang keras kepala dan gemuk.

Dia dimanjakan oleh Nenek Sheng.  Karena kepribadiannya yang buruk, Jiang Xinyi harus mengirimnya ke sekolah asrama untuk menghentikannya menjadi anak nakal.

Tentu saja, asrama itu masih merupakan sekolah swasta terkemuka.

Pada saat ini, Sheng Yue tiba-tiba melihat Sheng Yang, pusat perhatian hari ini, berjalan di belakang panggung. Dia berkedip dan berkata kepada Sheng An, "Hei, Sheng An, aku akan menunjukkanmu sesuatu yang bagus."