[ 015. monas kak ]

202 30 2
                                    

Dengan keadaan setengah merinding mereka pun masuk kedalam Monas nya, dengan posisi Shaka di pojok kiri, samping nya Ray, sampingnya lagi Kevin, tengah-tengah Wandya, samping nya Harsa, samping nya lagi Cherry, dan di pojok kanan Mahen.

Tangan para girls menggenggam erat tangan para cowo yang disampingnya, maklum mereka takut kan mereka ngeliat langsung.

"Sutt udah papa, ada gw disini," Kevin mengusap tangan Ray yang menggenggamnya.

"Merinding gw su," balas Ray

"Sama," balas Wandya dan Cherry.

"Sutt udah deh, yok kesana, lampunya bagus tuh, mo foto kaga, gw foto in dah," Kevin menawarkan diri.

Mereka pun mengangguk, dan memposisikan diri untuk berfoto, tapi ternyata foto yang Kevin ambil adalah selfie, dia juga dah bawa tongkat tongsis nya di tas, mulai tuh berselfie ria.

"Satu dua cheess," ucapnya.

Mereka pun bergaya, udah mulai heboh nih, gak kayak tadi, kayak mengheningkan cipta.

"Sumpah ihh aesthetic banget," kini Ray, Wandya, dan Cherry mulai berlari-larian kesana-kemari, sudah mulai melupakan kejadian tadi.

Mereka berlari-lari sampai gak sadar umur bahwa tahun depan mereka punya KTP, sekarang Harsa, Kevin, Shaka dan Mahen seperti pengasuh anak kecil.

"Ihhh mau beli gula kapas," rengek Cherry ke Mahen

sumpah ini Mahen udah gemes banget yaampun, akhirnya ia mengusak usak rambut Cherry dengan gemas, dan mengeluarkan dompet dari tas selempang nya.

"Yang lain mau gak nih?" tanya Mahen ke Ray, dan Wandya yang sedang asik melihat-lihat lampu.

"Ihhh mauuu" mereka berlari menghampiri Mahen.

Sumpah ini Kevin sama Harsa rasanya mo cubit pipi mereka aja, soalnya gemess bangett, Shaka yang sedingin kutub aja udah kegemesan.

"Lo pada mau gak?" kini Mahen nawarin para boys, sampe lupa kalo disini ada para boys.

"Gak usah, sakit gigi gw nanti," Harsa menolak, cih alesan aja.

"Yodah pak, beli 3 bungkus yah pak," Mahen berjalan kearah bapak penjual gula kapas dengan diikuti oleh 3 anak bebek dan 3 pengawal pribadi.

Setelah menunggu beberapa akhirnya gula kapas nya jadi, Mahen pun membayar, yang lain pun segera berlari mencari tempat duduk yang kosong.

Mereka pun duduk dibawah pohon besar yang ntah apa nama pohonnya, tapi dia cantik, karna dikelilingi oleh lampu-lampu.

Ketiga anak bebek tadi pun makan dengan tenang, yang lainnya mah ngeliatin aja sambil nahan laper.

"Kita adalah remaja yang sedang di mabok teori web drama nya treasure," celetuk Ray tiba-tiba.

"Iya anjir, kira-kira hantu nya siapa?" tanya Cherry.

"Ruto sus sih, bisa aja abis dia mam kacang merah di muntahin lagi," jawab Wandya.

"Mashiho sama Yoshi juga rada sus," ucap Shaka.

"Kata gw Asahi tau sesuatu, semirik nya, seperti ada kode," kata Harsa.

"Tapi Jihoon juga, pas dia didepan kok gurunya kagak ngomel, waduhh," ujar Kevin.

"Weh, mo ujian coy, malah mikirin teori web drama," omel Mahen.

"Eh gw masih terngiang-ngiang lagu fun deh, walaupun udah jarang lewat fyp" celetuk Shaka.

"Come on girls," ujar Kevin tiba-tiba.

Para girls pun menoleh kearahnya, Harsa yang langsung konek pun melanjutkan "Get on the floor."

Mahen juga ikut-ikutan "Fromis get set ready, Show!!" ucap nya bersemangat.

"Mba Nakyung bikin gw oleng masa, dan gw bucin dia padahal gw cewek," ujar Ray.

"Jiheon dong, imut dia," balas Cherry.

"Hayoung juga imut," ucap Harsa.

"Saerom dong, kece," Kevin tak mau kalah.

"Mau siapapun yang menurut kalian cantik, di hati gw cuma ada Jisun," final Shaka pada akhirnya.

"Beginilah bund, bila Fangirl ketemu fanboy, yang dibahas biasnya," celetuk seseorang tiba-tiba.

Atensi bobaclasik langsung tertuju kepada orang itu, dan mereka sontak membulatkan matanya terkejut "SURYA?!?!" kaget mereka.

"KOK LOH BISA DISINI?!" kaget Wandya.

Coba deh bayangin jadi Surya, suka sama orang, tapi yang disukai gak peka, dan ngarepin yang lain, nah pas mau diajak jalan hp nya tuh gak aktif, eh gak taunya orang yang disukai tuh lagi seneng seneng sama temennya, mana pake nyapa lagi, beh sakit brou.

"Ya gw pengen aja gitu ke Monas," jawab Surya "apalagi kalo sama lo doang wan, berdua, pengen banget gw," tambah nya dalam hati.

"Lo sama siapa Sur kesini nya?" tanya Ray.

"Sama bang Jovan," jawab Surya sambil menunjuk seseorang yang berdiri tak jauh darinya.

Yang ditunjuk pun berjalan kearahnya "loh? temen-temennya Surya ya? eh ini Wandya kah?" tanya nya.

"Iya bang, ini Wandya" jawab Wandya.

"Cantik yah, sama kayak yg Surya ceritain," balas Jovan.

Surya rasanya pen banget menghilang dari dunia saat ini juga, malu kak, kalo si Surya nya malu, Wandya malah bingung, nah kalo Harsa dia malah marah tapi gak di tunjukin cuma di pendem doang, kalo yg lain mah kaget bukan main.

"bang, bang Naresh dah nunggu noh, yok pergi." Surya menarik tangan abangnya.

Abangnya pun bingung, yang lain juga, tapi akhirnya berhasil tuh sih Surya narik abangnya pergi.

"Demi apa sih? Surya?" Cherry seperti nya ingin memulai ghibah

"Sumpah sih Surya loh beneran?" tanya Ray.

"Ghibah nya lanjut di rumah Hyung, ini tempat umum," celetuk Shaka.

Ya para girls mah kalo dah ghibah suka lupa waktu.

"Capek kak, ngantuk," ucap Wandya lalu ia duduk ditempat tadi.

"Mo pulang?" tanya Harsa sambil ngeliat jam tangan nya, udah jam setengah 10 sih, udah 1 jam setengah disini.

"Yaudah ayok kalo mo pulang," ajak Shaka.

Yang cewek pun menurut, mereka tuh tipe orang yg tidur cepet, tapi ntar kebangun pas jam 1 dan gak bisa tidur ampe pagi, jam 5 baru tidur lagi.

Mereka pun berjalan menuju parkiran dan mulai naik ke boncengan masing-masing lalu pergi meninggalkan Monas.
﹏﹏﹏

hola halo!!!!

hayoo menurut kalian hantu nya siapa?? btw teori hantu yg disini menurut penglihatan ku dan temanku yah, kalo beda yah maaf

btw, vote comment nya jangan dilupain yah kaka kaka sekalian !!!!

Bobaclasik | 01 Line ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang