Lebaran sudah berjalan tiga hari, artinya list rumah sanak saudara yang hendak dikunjungi juga sudah mulai berkurang. Ini waktu yang tepat untuk kembali dengan bobaclasik ea.
Oh tenang kawan-kawan sekalian, mereka bukan lagi di rumah Kevin. Mereka sekarang berada di warung bakso dekat kediaman si kembar kesayangan kita semua.
Buat apa mereka disana? buat ngamen, ya engga lah bisa tercoreng harga diri bobaclasik kalau mereka malah ngamen disana. mereka disana buat makan bakso lah!
abis lebaran, udah dapet thr, waktunya makan bakso ga sih??? tiga hari udah makan ketupat mulu, sekarang waktunya makan daging.
Kebetulan nih bakso tuh wenak banget, terus di depan warung baksonya ada ruko mixue. Haha biasalah ruko kosong diserang si merah merah kesukaan bocil.
Makan-makan kali ini tidak disponsori oleh dompet siapapun, karena kata Cherry dan Kevin yang biasa menjadi sponsor: "kan udah ada duit thr, ngapain minta traktir!"
"Lu apa?" tanya Mahen ke Wandya sambil mencatat pesanan teman-temannya yang lain.
"Mie ayam pangsit aja lah, gw mau bakso tapi gamau bakso," jawab Wandya setelah sejenak memikir.
"Gajelas lu tutup sambel," ledek Ray.
"Bacot lu pantat panci," balas Wandya meledek.
"Kalo mau ribut mending diluar sana, lumayan jadi tontonan orang-orang," kata Shaka.
Mahen pun sudah pergi menuju kasir berapa menit yang lalu. Memesan pesanan teman-temannya tercinta(i).
"Mixue ga?" tawar Harsa.
"Penuh ga tuh?? males banget gw kalo penuh," balas Cherry yang lagi kipas-kipas. Udara Jakarta di siang hari sangat amat menggerahkan bestie.
"Tuh parkirannya aja sepi," kata Kevin.
Mahen sekarang udah duduk lagi, mereka sekarang gabut nungguin pesanannya masing-masing.
Ray yang udah gabut banget tuh dia motong Aqua gelas yang gatau ditemuin dimana jadi lebih pendek, terus itu kecap, saos, sambel dituang kesana. abis itu diaduk-aduk, untung hanya mereka bertujuh serta Allah yang melihatnya.
"Ray, lo ga jijik?" tanya Mahen.
"Ngapain jijik, ini kan eksperimen," jawab Ray sambil terus mengaduk cairan eksperimen nya menggunakan tusuk gigi.
"Iya iya eksperimen, abis tuh lo minum dah tuh," kata Shaka.
"Lo aja deh yg minum," Ray menyodorkan Aqua gelas tinggal seperempat yg berisi cairan eksperimen nya ke Shaka.
"Ga dulu, mksh!" tentu langsung ditolak mentah-mentah sama Shaka.
"Masih lama ga sih??? gw udah laper," Cherry mengeluh.
"Sabar," balas Mahen.
Ray sudah tidak lagi mengaduk-aduk cairan eksperimennya, kini ia menidurkan kepalanya di meja seperti yang lain.
Beberapa menit kemudian~
"Lemes amat, nih makanannya dah jadi," tiba-tiba tiga nampan berisi makanan dan minuman yang telah dipesan pun mendarat sempurna di tengah meja.
Mencium aroma aroma kenikmatan duniawi bobaclasik pun langsung bangun dan kembali bersemangat lagi. Makanan sudah datang buat apa tetap lemas!
"MAKASIIII!!!!" Ucap mereka kompak.
mas mas yang nganterin aja sampe kaget, "buset kompak amat, kayak paduan suara."
Mangkok dan gelas yang berada diatas nampan dengan segera diambil oleh pemesannya masing-masing. Sekarang makanan mereka bahkan sudah teraduk oleh saus dan kawan-kawannya.
"Selamat makan!"
Entah ini faktor kelaparan atau memang bakso serta mie ayam disini itu enak banget tapi mereka makan tanpa ngobrol, beneran tanpa ngobrol mereka fokus makan.
Wah sangat sunyi, hanya suara gesekan antar logam yang terdengar. Baiklah biarkan mereka menikmati hasil jerih payah menunggu mereka itu.
Acara makan-makan yang berlangsung sunyi pun hampir selesai, mungkin karena sudah mulai terasa kenyang akhirnya mereka kembali membuka suara.
"Hen, kok bisa sih gw baru tau bakso seenak ini," kata Kevin.
"Ya lu jarang main disini, kita kan keseringan main dirumah lu," balas Mahen.
"Beh, kita kudu sering-sering kesini ga sih??? udah murah, enak lagi," kata Wandya sambil menyomot pangsit milik Shaka. Yang pangsitnya dicomot mah diem aja, pasrah.
"Hahaha mabok bakso lo pada ntar kalo sering kesini," Mahen tertawa.
"Makan disini tuh berasa nemuin hidden gem tauu, gw gamau posting posting ah biar ga pada kepo," kata Cherry.
"Ini ga se hidden gem itu lah, orang-orang banyak yang tau ini walau ga banyak-banyak banget," balas Shaka.
"Wah alhamdulilah kenyang gw," Harsa langsung mengambil es teh nya lalu meminumnya.
"Cepet amat lu Sa," kata Ray.
"Ya lu nya aja yang lama," balas Harsa.
"Gw lama juga karna menikmati makanan," Ray membuat muka meledek.
"Ye menikmati makanan mah harus cepet, nanti kenikmatannya keburu ilang," Harsa gamau kalah.
"Cepet cepet keselek aja lo," balas Ray.
"Kalo keselek bisa minum, itu juga menikmati minuman," balas Harsa lagi.
"Hadehhhh udah udah lo berdua ribut didepan makanan, pamali," Wandya menengahi.
Karna tingkat kebucinan Harsa sudah berperingkat A+ jadilah ia menurut dan tidak ribut lagi.
"Yeee bucin bener lu, cewek lo bilang diem langsung diem," ledek Ray kembali.
Tolong ingatkan Harsa nanti pas pulang jangan lupa dorong Ray ke selokan depan rumah Kevin.
﹏﹏﹏Halo hola!!
ayo mampir ke Twitter ku, link nya ada di bio. ada few tweets au disana!
kalo kalian pengen bobaclasik dibikin versi au nya bilang aja ya!! aku bakal buat, tapi paling ga long au nya yaa
makasiii semuanya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobaclasik | 01 Line ✅
Fanficbobaclasik kepanjangan dari bobrok, berkelas, menarik semua itu diborong oleh ketujuh pemuda pemudi ini, buat orang-orang mungkin penampilan mereka menarik dan berkelas dimata, tapi kelakuan mereka bobrok level mentok, penasaran ama kisah mereka yan...