[ 026. parodi ala-ala ]

202 26 1
                                    

"Ready, set, 1...2...3...action!" teriak Bima.

"Kau memang benar!" ucap Wandya dramatis.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" ini backsound nya ygy.

"Karena Sintia mencintai mu sa!" ucap Wandya sambil menunjuk-nunjuk Harsa, habis itu tangannya pura-pura ngelap air mata boongan nya.

Sintia di kelas sebelah be like : "kuping gw kok gatel ya? ada yang ngomongin gw kah?"

"Itu semua bohong Wandya!!" Ucap Harsa sambil menggebrak meja didepannya.

"Eh kodok," kaget Ocha.

"Allahu Akbar!" kaget Cakra.

"Itu gak ada di dialog anjir," omel Cherry.

"Namanya juga kaget, mau diapain lagi Cher," balas Ocha.

"Yaudah lanjut!"

tiba-tiba ada suara petir buatan.

"Eh apaan tuh?!?!" tanya Juna kaget.

"Susah ya, kalo punya temen kagetan gitu, tapi gw nya juga sih," batin Cherry.

di belakang kelas, di pojokan nya, ada Bima sama Milea lagi ngakak, mereka berdua emang receh makanya di taro di pojokan belakang.

"Sorry-sorry petir nya terlalu kenceng," ucap Theo, kemudian ia melanjutkan kegiatan bermain gendangnya yang menggunakan mejanya.

akang gendang nya ada 2 nih, mas Theo sama mas Krisna.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" backsound kembali terdengar.

yang nyanyiin backsound nya itu si Salsa, Yuli, sama Caesar.

tiba-tiba kelas sebelah ngintip, ada Desi, Wildan, dan Shalwa.

"Ngapain tuh?" tanya Wildan.

"Positif thinking, mereka lagi latihan drama, biar kalo ada acara² atau lomba, mereka bisa ikutan," jawab Shalwa.

"Udah yok balik," ajak Desi.

"Bentar, gua vidioin dulu, nanti post di sw sama sg," balas Wildan.

gak tau aja di dalam kelas, Nana juga ikutan vidioin, katanya buat kenang-kenangan, jadi nanti kalo mereka udah pada punya anak, Nana bisa bongkar aib nya didepan anak-anak nya.

"hiks hiks hiks hiks," Wandya mengelap air mata boongan nya dengan gerakan yang sangat dramatis.

"Coba lihat dirinya!" Harsa menunjuk Surya.

Surya yang lagi benerin lampu biar cakep gitu langsung kaget.

"Ngapain nih nunjuk gw? gw ada salah?" tanyanya sambil nunjuk diri sendiri.

"Kau sayang padanya?" tanya Harsa ke Wandya.

"Engga" batin Wandya.

"hiks hiks hiks hiks hiks" Wandya melanjutkan akting tangis nya.

"Wandya mendalami banget anjir," bisik Ray ke Kevin.

"Iya anjir, kayak beneran di sakiti," balas Kevin.

"hiks hiks hiks," Wandya kembali mengelap air mata nya dengan tisu yang di sediakan oleh Naura dan Hanin.

"Lalu apa dia sayang padamu?" tanya Harsa.

"sayang, gw sayang Wandya," jawab Surya.

"Lo ga diajak, mending diem," balas Gilang.

"Jaat," ucap Surya.

"Hei hei ada apa nih," Zian tiba-tiba lari dari pintu ke tengah-tengah mereka, membuat pemandangan yang tak bagus di kamera.

"Cut!" teriak Bima dari belakang.

Bobaclasik | 01 Line ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang