[ 045. hari terakhir stres ]

74 10 4
                                    

Wandya berulang kali memeriksa jawabannya. waktu pengerjaan ujian tersisa sepuluh menit lagi, namun sepertinya jawaban Wandya masih terdapat yang ragu-ragu.

Berbeda dengan Wandya yang sudah terjawab semua, Harsa masih terdapat satu soal lagi yang belum terjawab.

"Aduh anjir ini jawabannya apa yaallah, ngeselin banget sih bikin teh aja pake rumus ih bangsat!" umpat Harsa pelan. ya pelan, kalau kencang sudah dikeluarin dia dari ruang ujian.

Ya ini ujian terakhir mereka, abis ini pasti jiwa-jiwa haus kebebasan mereka menggebu-gebu ingin segera keluar dari ruangan ini dan merobek kertas absensi nya.

Mari kita ucapkan selamat kepada mereka yang telah melewatkan seminggu penuh dengan pusing pusing sampai ingin gila (atau mungkin sudah) dan akhirnya masih kuat bertahan waras hingga akhir.

tak lama, bel pertanda berakhir nya penderitaan mereka sudah berbunyi, semua yang ada di kelas langsung terlompat dari bangkunya. teriakan-teriakan mulai terdengar ricuh dari tiap sudut sekolah berbeda dengan satu jam yang lalu yang bahkan sekolah terasa seperti sekolah mati tak berpenghuni saking sunyinya.

Bobaclasik secara otomatis berkumpul ke kelasnya semula karena selama ujian ini mereka terpisah ruangannya. Tak hanya bobaclasik, anak kelas yang lain pun secara otomatis sudah menjalankan kaki ke kelas mereka tercinta(i).

"Besok Senen ada classmeet, yg mau ikutan bilang ke gw ya!! ntar gw bilang ke anak osis," ucap Bima menggelegar.

"Ah males banget gw classmeet," ucap Shaka.

"Ini kalo ga ada yg daftar, gw daftarin acak yh kalo udah gitu jangan protes!" ucap Milea.

"Betul!!! itu biar kelas kita ga kena denda anjim," tambah Aiden.

"Iya-iya, udah yh gw mau pulang dulu, ntar kalo lo mau daftarin gw ke lomba bilang aja di wa, gw pasti ikut!" ucap Kevin sambil menarik tangan Ray keluar kelas.

Yang lain hanya mengikuti Kevin aja dari belakang, mereka juga tau Kevin mau kemana. Pasti tujuan Kevin ke lapangan buat foto-foto trus bikin trend "war is over" sambil nyobek kertas absensi ujian yang telah penuh oleh tanda tangan para pengawas ruang ujian.

Kan bener, sekarang Kevin udah di lapangan yang pasti bareng bobaclasik di belakangnya.

Baru juga Kevin mau ngomong, Cherry udah nerobos duluan, "Iya ayo foto-foto abis tuh bikin war is over sambil sobek nih kertas!"

"Tau aja lo," Kevin nyengir nyengir.

"Kan lo semalem ngirim link nya anjir, lu bilang "besok bikin ini yok" pinter banget sih," balas Shaka.

Ya bobaclasik tau bukan karna bisa baca pikiran Kevin atau karna mereka sehati, tapi karna semalem Kevin ngirim link video itu di grup kayak yang Shaka bilang.

"Pake hp siapa?" tanya Harsa.

"Udah Cherry aja, ipon," jawab Ray.

"Yayayaya, gw minta tolong ke siapa ya buat fotoin?" tanya Cherry.

"Udeh sih manusia random aja," jawab Wandya.

Cherry pun meminta tolong kepada manusia random seperti jawaban Wandya. Eh ternyata manusia randomnya itu kak Dita, masih inget kan kak Dita yang ngefotoin bobaclasik juga pas lomba sanlat di chapter 32?

"Eh kak Dita, kak minta tolong fotoin gw sama temen-temen gw dong," ucap Cherry begitu melihat Dita melintas di depan mereka.

Dita yang tengah memainkan handphone sambil berjalan segera berhenti. "Eh? Cherry? boleh sini sini."

Cherry segera memberitahukan handphone nya kepada kak Dita. "Miring sama lurus ya kak! mau bikin jj."

"Hahaha iya, ayo ayo cepet gaya!" tawa kak Dita.

Bobaclasik | 01 Line ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang