[ 049. puas-puasin dulu, nangisnya belakangan ]

83 8 15
                                    

"Minggu besok gw pindah," kata Harsa tudep.

"HAH?"

"HAH?"

"LAH KOK SAMA?" kata Mahen, Cherry, sama Ray.

"HAH? APAA APAAN INI MAKSUDNYA?" tanya Wandya.

"Siapa pindah? siapa?" tanya Kevin masih belum bisa mencerna.

"Gw sama bang Han udah berdamai sama masa lalu, jadi Minggu besok sampe seterusnya gw bakal balik ke rumah gw yang di Jogja, nerusin SMA sm kuliah disana," jawab Harsa.

"Saa..." Kevin menepuk pundak Harsa.

"Terus? yang lain juga?" tanya Wandya.

"Ayah pindah kerja ke Malang, otomatis yang lain juga ikut pindahh, sekalian jagain Oma yang udah tinggal sendirian semenjak opa meninggal," jawab Mahen. Kalau Mahen pindah berarti Shaka juga pindah karena mereka kayak permen karet yang keinjek sama sepatu.

"Ortu gw udah tobat, kita udah diskusi juga sama Tante, bang Lino, ujung-ujungnya gw balik ngikut ortu gw, ya itu kemauan gw juga sih, gw juga mau ngerasain disayang ortu walau udah umur segini," ini Ray yang jawab, dia jawab sambil mendongak ke atas.

"Ray..." Wandya langsung meluk Ray.

"Ortu gw pisah, gw sama Cece ngikut mommy, dan mommy langsung mau healing biar cepet lupa sama daddy, healingnya jauh banget lagi ke Aussie," Cherry santai aja ngomong kayak gitu sambil ganti-ganti channel di tv. santai diluar nahan nangis di dalem.

"HUEEEEE!!!" tangis Wandya pecah, dia langsung meluk kedua temannya yang habis bercerita itu, kebetulan dia ditengah-tengah mereka.

Air mata mereka perlahan-lahan mulai menetes, meluncur bebas setelah sekian lama ditahan.

"Yahh, rumah gw jadi sepi dong?" tanya Kevin.

Udah deh makin nangis itu semua.

backsound detik jam dan deru motor tetangga menjadi backsound paling sedih pada saat itu.

"Gw mau ngajak kalian jalan-jalan ke pantai, buat terakhir sebelum kita pindah mungkin? karna kan Minggu besok, belum tentu kita bisa main, pasti pada sibuk packing," ajak Cherry sambil ngelap air matanya pake tisu.

itu sampah tisu udah berserakan banget tuh dideket Mahen sama Shaka.

"IHH AYOOO!!" Balas Wandya yang udah berantakan.

"Ingus lo meler wan," kata mahen.

"Mau ingusnya Wandya meler kaya keju mozzarella pun kayaknya Harsa tetep suka," balas Kevin.

"YAHH KASIAN, BENTAR LAGI ADA YANG LDR!!" teriak Ray.

"Lo juga LDR yh," komen Shaka.

"Lah gw udah putus sama bang Dani," kata Ray sambil masang wajah meledek.

"Langsung move on tuh dia, putus sama tetangga langsung pindah rumah," ucap Harsa sambil ngangguk².

"Jadi ga ke pantai?" tanya Cherry.

"Ancol? gas aja, mobil gw selalu siap sedia," jawab Kevin santai.

"IH TANCAP DULU YUKK, MASKARA GW LUNTUR!!!" kata Ray.

"IHH AYOO, MINTA DONG GW CUMA BAWA LIPTINT!!" kata Wandya heboh.

Kalo udah gini, ga bakal keliatan deh kalo mereka abis nangis.

Setelah setengah jam menunggu ciwi ciwi berdandan ria dan mempersiapkan diri akhirnya mereka jadi jalan juga ke ancol.

motor mereka gimana? tenang, udah terparkir rapi di teras rumah Kevin, doa kan saja semoga ga kena maling.

Bobaclasik | 01 Line ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang