"Eyy!! TANAM TANAN UBI" teriak seorang Rayeisha Airin Praja ketika memasuki kelas 10 IPA 2.
Coba bayangin, dihari Senin yang amat membosankan ini, tiba-tiba ada yang teriak-teriak pas masuk kelas, mana gak pake salam lagi.
"Salam dulu ray," sahut Shaka dari bangkunya.
Ray menghiraukan perkataan Shaka, ia pergi kearah bangkunya, belum sempat itu pantat duduk di bangkunya tiba-tiba ada suara yang menyahuti teriakan nya tadi.
"TAK PERLU DI BAJE!!" ternyata yang sahutin itu Bima, si ketua kelas yang menjadi musuh abadi Ray.
"BACOT KAU BABI!" bales Ray
"KITA GELUD SAJE!!" balas Bima lagi
"SEMARAKKAN HARI INI!!" sambung Harsa dari bangkunya.
"BAKU HANTAM RAMAI-RAMAI!!" sahut Cherry
"PUKUL KANAN TENDANG KIRI!!" Kevin ikutan.
"KU TAK INGIN KALIAN DAMAI!!" final Wandya.
Bayangin lagi, pagi-pagi udah denger orang teriak-teriak pas masuk mana gak pake salam, trus ditambah anak-anak kelas malah ikutan teriak, kan anjim.
"Pagi-pagi udah teriak aja lo," ujar Mahen.
"Siapa duluan?" mata Kevin mengerling kearah Ray
"Rayeisha Airin Praja!!" sambung Bima bersemangat.
"Yeh lu juga ikutan nyanyi yah Bim," balas Ray.
"Tapi yang duluan mulai kan elu," sahut Bima
"tapi luh juga ikut-ikutan Abimana Aldian Aryasatya," Ray gemes pen nabok Bima.
"Tapi yang mulai duluan tuh elu Rayeisha Airin Praja," Bima masih tak mau kalah.
"Ish elu."
"Elu."
"Elu."
"Lo anjir."
"Lo anjim."
"Yeh babi lo duluan yah."
"Lo duluan ya nyed."
"Elo."
"Elo."
"Elo."
"Elo."
"Elo."
"Elo."
"TERUSIN RIBUTNYA, TERUSIN AMPE KADAL BERUBAH JADI KODOK TERUSIN CEPAT!!" Aiden, sang sekertaris kelas marah.
"Emang kadal bisa berubah jadi kodok yah den?" dengan polosnya Wandya bertanya.
"YA ENGGAKLAH ANJIM, ASTAGHFIRULLAH, ITU PERUMPAMAAN AJA, ARTINYA MEREKA RIBUT GAK BAKAL SELESAI ASTAGHFIRULLAH!!" Aiden capek, lemah, letih, lesu, haus, laper ngadepin mereka.
"Sabar den, abis nih mari kita berburu tahu isinya bu Ina," Krisna─teman sebangku nya Aiden, lantas menepuk-nepuk pundak Aiden
"Siap na, tapi traktir yah," balas Aiden
Krisna mah iya-iya aja, padahal gak bakal di traktir tuh nanti.
"Kasian Aiden, harus memikul beban yang berat, karna anak kelasnya isinya hewan liar semua, ditambah ketua kelas nya yang rada-rada sengklek, " celetuk Nana, sang bendahara kelas, dari bangkunya didepan, sebelah Mahen dan Wandya.
"Untung gw waras," sahut Shaka.
"Untung gw engga," sahut Kevin.
"Tumben ngaku," balas Sonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobaclasik | 01 Line ✅
Fiksi Penggemarbobaclasik kepanjangan dari bobrok, berkelas, menarik semua itu diborong oleh ketujuh pemuda pemudi ini, buat orang-orang mungkin penampilan mereka menarik dan berkelas dimata, tapi kelakuan mereka bobrok level mentok, penasaran ama kisah mereka yan...