"Punten assalamualaikum," salam Cherry begitu masuk kedalam rumah Kevin.
"silahkan duduk kawand, bentar yah gw ambilin minum dulu," ucap Kevin, lalu ia berlari kedapur nya mengambil minum untuk teman-teman akhlakers nya.
"Keeeevin!!!" panggil Ray.
"Ya?" jawab Kevin dari dapur.
"ntar main gitar kev, gw pen nyanyi," teriak Ray lagi.
"Yoi, ntar yah sabar manteman ku," jawab Kevin lagi.
"tumben lo, mo nyanyi apa lo?" tanya Mahen.
"biasyah lah Mahen, dia lagi sedgerl," bukannya Ray yang jawab eh malah Wandya yang jawab.
"yah kasian sedgerl," ledek Shaka.
"EH ANJIR KUPLUK GW KEMANA??" Teriak Harsa tiba-tiba dari luar.
"anjir teriakan nya," ucap Wildan , tetangga sebelah rumah Kevin, iya teriakan nya sampe ke tetangga sebelah.
Mahen menghela nafas "Harsa, coba cek tas lo deh, liat baik-baik," tuh kan kalo kayak gini aura emak-emak nya Mahen keluar.
Harsa pun segera mengubek ubek tas nya dengan teliti matanya memeriksa setiap centi tas.
"yuhuuu akhirnya ketemu, makasih loh Mahen yuhuuu senangnya hatiku," dan akhirnya ketemu juga, seneng banget Harsa tuh.
"minum datang, silahkan diminum para ubab ku," Kevin datang dengan nampan penuh gelas-gelas air minum.
"yehhh gw kutuk lo jadi sendal," ujar Ray kesal, walaupun kesal tetep aja tuh minum diambil sama dia.
"anjir kaga elit banget jadi sendal ga tuh," celetuk Shaka.
"biarin ngapa, daripada jadi tai," balas Ray.
perkataan Ray tadi pun dibalas oleh Kevin "yehh orang lo bukan mak gw, gak bakal bisa ngutuk lah,"
"yodah gw santet aja, langsung isdet," Ray masih saja melanjutkan topik tentang perkutukan tersebut.
"duh nyed nih otak tuh dipake nyed, kan buat pajangan doank kasian banyak yang mao otak loh," Cherry pun mengetok kepala Ray dengan handphone nya.
Ray yang gak terima di getok pun nyolot "yehh sakit su,"
"tadi siapa yang minta Kevin main gitar ya?" tanya Wandya.
"ah iya, kev main gitar sana," seakan lupa dengan peributan tadi Ray dengan sopannya menyuruh Kevin.
dan Kevin mau-mau aja lagi disuruh.
"nih, tapi ntar beliin boba ya," oh ternyata tidak kawan-kawan sekalian dia mau disuruh tapi ada timbal baliknya kakak.
"ya in dah, mumpung may money masih banyak," malah di iyain lagi sama Ray.
"okey mo nyanyi lagu apa nih mba praja?" tanya Kevin yang mulai memposisikan gitarnya.
"lantas tau kaga? yang gini loh lantas mengapa ku masih menaruh hati, padahal ku tahu kau tlah terikat janji," Ray menyanyikan sebait lirik dari lagu yang ia ingin nyanyikan.
"tau lah, yakali engga tau," jawab Kevin.
"gw mulai yah, tuwaga," Kevin pun mulai memainkan gitarnya.
"Lima hari sudah ku rindu, tak bisa ku menghubungi mu," Ray mulai menyanyi kan lagunya.
"kau sedang dengan dirinya, sedang kita rahasia," Cherry ikutan.
"kapankah kau ada waktu, sembunyi untuk bertemu," Wandya juga ikutan.
ketujuh remaja itu memang sangat hafal dengan lagu lantas, lagu yang sering menemani overthinking mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobaclasik | 01 Line ✅
Hayran Kurgubobaclasik kepanjangan dari bobrok, berkelas, menarik semua itu diborong oleh ketujuh pemuda pemudi ini, buat orang-orang mungkin penampilan mereka menarik dan berkelas dimata, tapi kelakuan mereka bobrok level mentok, penasaran ama kisah mereka yan...