VOTE!!
AKU MAKSA__________
Seharian dirga uring-uringan ia mencari nadhira keseluruh penjuru pesantren, dari mulai asrama santri dan santriwati, bahkan ia sampai mendapat teguran dari ustazah nafisha karna sembarangan masuk ke kamar santriwati, namun yang namanya dirga gak bakal pernah peduli dengan segala aturan, baginya aturan ada untuk dilanggar.
Malam kini telah berganti menjadi pagi, dirga menggerjapkan matanya saat cahaya matahari mengusik tidurnya, tadi subuh ia terpaksa bangun untuk sholat subuh berjamaah, sebenarnya dirga gak mau tapi karna 3 teman sekamarnya mengambil ancang-ancang menyiramnya menggunakan air dirga terpaksa bangun, kampret emang.
Baru 3 hari tinggal dipesantren ini dirga sudah dibuat pusing tujuh keliling, karna alfi, farel,dan aji selalu menganggunya, tiga cecunguk itu selalu membuat dirga gila, tak pernah Dirga bermimpi akan punya teman sekamar macam alfi,farel,dan aji, mereka itu berisik sangat.
"Tck masih tidur nih tiga curut" gumamnya seraya melihat Kebawah dimana aji tidur dengan tidak estetiknya, kepala cowok itu menggantung disisi ranjang dengan kaki yang merayap kedinding, apa gak sakit?
Diranjang sebelahnya farel dan alfi masih tertidur pulas, alfi adalah yang paling berisik karna cowok itu ngoroknya kekencengan, berbeda lagi dengan farel, mungkin dari ketiga cecunguk itu cuma farel yang waras, ya walau kadang ikut-ikutan stres juga, farel tidur dengan estetik selimut minion sebatas dada dengan mulut dipenuhi iler, ish.
Dirga berjalan menuju kamar mandi kecil didalam kamar mereka, cowok itu masuk dan mengambil satu centong air lalu ia bawa keluar lagi, ia benar-benar iseng ingin mengerjai tiga cecunguk itu.
Pertama ia naik ke atas dimana alfi tengah tidur sambil ngorok,mulutnya terbuka membuat dirga punya ide cemerlang, dengan usil dirga menuangkan air itu ke dalam mulut alfi membuat sang empu kaget bukan main
Uhuk uhuk!
Alfi tersedak dan langsung terbangun, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah kampret dirga yang kini tengah nyengir lebar.
"Kampret lo" sungut alfi lalu turun dengan meloncat dari atas, bodoamat lagian gak tinggi, dirga juga ikut turun dan menyiram wajah aji dengan air "JI BANJIR JI" teriak dirga dengan tangan yang memercikkan air kewajah aji "MAMA!! TOLONGIN AJI ADA BANJIR HUA" teriakan aji tadi sukses membuat farel terbangun, pemuda itu masih menggerjapkan kedua matanya, mungkin nyawanya belum kekumpul.
Dirga ngakak melihat ekspresi aji yang kelimpungan menaruh bantal beserta barangnya kedalam selimut menggotongnya layak orang mau pindahan,sedangkan farel masih ngelag.
"Loh mana banjirnya?" tanya aji saat tak merasakan air dimana-mana "Percaya lo sama gue?" tanya dirga disela-sela tawanya, sedangkan aji sudah menggeram kesal, dirga sungguh membuatnya naik darah.
Ditambah dengan cengiran khas cowok itu yang sangat amat menjengkelkan dimata aji, rasanya aji ingin sekali memakan dirga hidup-hidup sekarang juga, sedangkan yang ditatap hanya bodoamat, dirga mengambil handuk lalu masuk kekamar mandi.
________
"Duh tu cewe kemana sih kok kagak keliatan dari kemaren" sungut dirga, kepalanya pening karna mencari nadhira dari kemarin, rencananya mau ngajak pdkt tapi nadhiranya gak ada, gagal deh.
Pusing mencari akhirnya dirga memilih duduk dibawah pohon mangga "ck mana gakboleh main hp lagi, nasib nasib" dirga mengarahkan pandangannya keseluruh penjuru tiba-tiba matanya menangkap sebuah mobil yang baru masuk ke pekarangan pesantren, disana ada dua mobil.
Tak lama setelah itu ustadz dzaki turun dari mobilnya, diikuti cakra,nora,dan alta yang juga turun dari mobilnya. dan yang terakhir adalah nadhira ia turun dengan pintu yang dibukakan oleh sang ayah, jika ditanya mengapa dzaki mau melakukan itu maka ia akan menjawab "Saya akan menjadikan putri saya sebagai tuan putri dan menjaganya seperti prajurit yang menjaga keamanan ratunya".
Memang itu kenyataannya, dari kecil ustadz dzaki sudah diajari cara menghormati dan menjaga wanita, dengan begitu ia juga akan mengistimewakan putrinya sama seperti ia mengistimewakan istri dan uminya.
"Makasih ayah" ucap nadhira seraya tersenyum lalu mengecup pipi sang ayah, melihat itu ustadz dzaki tersenyum lalu mengacak gemas kepala sang putri yang dibalut jilbab, sedangkan dirga yang melihat itu dibuat bertanya-tanya
"Jangan-jangan dia istrinya ustadz dzaki, eh bentar tapi kok dia lebih muda bahkan lebih cocok jadi anak ustadz dzaki" gumamnya, lantas dirga pun berlari ke asrama santri untuk menanyakan ini kepada aji,farel,dan alfi.
"Woy woy" teriak dirga kala melihat tiga curut itu tengah berjalan ke arah kelas, aji,farel,dan alfi menghentikan langkahnya kala mendengar dirga memanggil mereka "Ape sih ga?" tanya aji dengan logat betawinya "mau kemana lo pada?" tanya dirga basa-basi
"Ke kelas lah bego, lo lupa kita masuk hari ini?" farel yang menjawab, sedangkan dirga nyengir ia lupa ternyata hari ini ada kelas.
To Be Continued
Gakjadi hiatus 😂
tapi mungkin slow update 😭_Alana_
![](https://img.wattpad.com/cover/275418573-288-k10457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT NADHIRA [END]
General Fiction[Follow sebelum baca] [Cerita ini hanya untuk orang-orang yang bermental baja] Dendam dari masalalu belum usai! Nyawa dibalas nyawa! Kematian harus dibalas kematian! Anissa Khalisa Nadhira atau yang biasa dipanggil nadhira, siapa yang tahu gadis sep...