13. SEPERTIGA MALAM

1.1K 203 5
                                    

VOTE+KOMENT

HAPPY READING

Playing
~Mengejar mimpi-Yovie&Nuno~

"Berharap dirimu menjadi bagian dari
hidupku, agaknya itu sangat mustahil"

~Dirgantara Maheza~

___________________________

Dirga terbangun dari tidurnya karna merasa haus, dengan sedikit kesadaran dirga turun dari ranjang lalu mengambil air putih dinakas, dimana nadhira tengah terlelap.

"Kenapa bisa gue secinta ini sama lo nadh?" tanya dirga kepada nadhira yang terlelap dimeja tangannya ia gunakan untuk dijadikan bantalan, nadhira harus menjaga dirga semalaman, tentu saja tidak sendiri, ia bersama aliza,aji, alfi,dan zahwa. aliza dan zahwa tidur dikasur pasien sebelah kasur dirga, sedangkan aji dan alfi disofa.

"Gue pengen ngelus kepala lo nadh, tapi kata lo itu zina yaudah gakjadi" lanjut dirga sambil terkekeh "Nadh gue bakal berubah lo tenang aja, gue pastiin bakal jadi lebih baik kedepannya"

Perlahan nadhira membuka matanya saat samar-samar mendengar suara seseorang, namun ia tutup kembali matanya kala mengetahui itu adalah dirga, nadhira pengen tau apa aja sih yang dirga bicarain "Lo terlalu perfect buat gue yang banyak kekurangan ini, gue gakpernah secinta iji sama cewek, apalagi yang alim banget kayak lo" dirga memandang nadhira sendu, selama ini dirga tak pernah secinta ini kepada seorang gadis, apalagi yang seperti nadhira.

"Gue pengen lo jadi bagian dari hidup gue nadh, tapi kenapa kayak mustahil banget? keluarga lo orang pinter agama semua, sedangkan gue beda jauh, gak menutup kemungkinan kalau ayah lo gak bakal ngerestuin gue" samar-samar nadhira tersenyum mendengarnya, jika ia mengangkat kepalanya sudah dapat ia pastikan jika wajahnya bersemu merah sekarang.

"Apa gue berhenti aja ngejar lo? dan nyuruh bokap gue buat bawa gue pulang lagi?" tanya dirga "Lemah baru berjuang sebentar aja udah nyerah" sahut nadhira membuat dirga melotot kaget, jadi dari tadi nadhira mendengarnya? mampus.

"L-lo?"

"Udah denger semuanya" jawab nadhira cepat-cepat, sial dirga sangat malu rasanya ia ingin nyebur ke kolam aja "Kenapa bangun malem-malem?" tanya nadhira penuh selidik "Haus nadh" jawab dirga dengan cengiran khasnya "Pinggang kamu masih sakit?" tanyanya lagi membuat dirga mengangguk "Yaudah tidur lagi aja, aku mau tahajud dulu" dirga menggeleng sebagai jawaban "Kenapa?" tanya nadhira "Pengen tahajud juga" ujar dirga membuat nadhira terkekeh.

"Emang kamu udah bisa jalan?"

"Udah kok tadi juga gue bisa, cuma jatuh dari pohon doang juga"

"Yaudah ambil wudhu dulu" ajak nadhira, dirga mengangguk lalu mereka mengambil wudhu, setelah selesai mereka berdua masuk kemushola
"Kamu yakin bisa?" tanya nadhira was-was kala dirga ingin menjadi imam "Bisa, gue tau gue ini urakan tapi soal sholat gue hapal semua lo tenang aja" sahut dirga. nadhira mengangguk.

"Anggap aja lagi latihan buat masa depan nanti" lanjut dirga membuat nadhira menahan senyumnya, ah ada ada saja cowok didepannya ini

Allahu akbar

~~~~~~~~~~~~~

Ustadz dzaki terbangun dari tidurnya, melihat jam sudah menunjukan pukul setengah 3 subuh, ustadz dzaki memilih untuk tahajud dimushola, namun langkahnya terhenti kala melihat sang putri yang tengah melaksanakan sholat tahajud bersama seorang laki-laki "Siapa lelaki itu?" tanyanya kepada diri sendiri

Ustadz dzaki terus memantau dari depan mushola sampai keduanya selesai, saat dirga dan nadhira selesai mereka langsung keluar, dengan sigap ustadz dzaki bersembunyi "Dirga" gumamnya lalu ustadz dzaki tersenyum miring

"Ayo kita lihat bagaimana kamu bisa menarik hati saya, untuk mendapatkan putri saya, saya bakal bikin kamu kesusahan mendapat restu, saya bakal lihat seberapa kuatnya kamu bertahan diatas bantahan saya"

TO BE CONTINUED

JOIN GC HUBUNGI 085245736846

SEE U NEXT CHAPTER READERSSSSS

PERFECT NADHIRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang