HAPPY READING.
"Mbak, keluarga dirga udah dateng belom?" tanya nadhira, pasalnya sudah hampir setengah jam dirga dan keluarganya belum datang juga.
"Gak tau nadh, kayaknya belum deh" lagi-lagi nadhira menghela nafas kala mendapat jawaban dari sang kakak ipar.
"Kalau masih lama mending gak jadi aja mbak, kayak dipermainin gini akunya" keluh nadhira ia lalu mengambil handpone diatas ranjangnya, dan menelfon dirga.
"Nomer yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan, coba lah beberapa saat lagi"
"Ck" dengan kesal nadhira melempar handpone tersebut ke kasurnya lagi, sudah hampir 10 kali ia menelfon dirga namun nomernya selalu saja tidak dapat dihubungi.
Memang mereka berada dikediaman Maheza sekarang, namun dirga dan keluarganya memilih menginap dihotel semalam, supaya ada momen mengantarkan dirga kerumah untuk menyunting sang doi.
"KELUARGA MAHEZA MEMASUKI RUANGAN PERNIKAHAN"
Mendengar itu nadhira langsung bangkit, wajahnya yang tadi kusam dan muram menjadi tersenyum kembali.
Baru saja kakinya akan melangkah keluar kamar, tiba-tiba suara sandy membuatnya berhenti "Sabar nadh, gak sabaran banget ya ketemu calon suaminya? bentar tunggu udah ijab kobul baru kesana" ujar sandy membuat nadhira tersenyum kikuk lalu kembali duduk ke kursi rias.
*****
"Ananda Dirgantara Maheza, Saya nikahkan engkau dengan adik saya, Anissa Khalisa Nadhira binti Muhammad Dzaki Abdullah dengan mas kawin uang tunai sebesar 20juta rupiah, perhiasan 50 Gram, Dan Seperangkat alat sholat dibayar tunai" ujar alta serius sambil menjabat tangan dirga.
"Saya terima nikah dan kawinnya Anissa Khalisa Nadhira binti Muhammad Dzaki Abdullah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap dirga tegas.
"Bagaimana para saksi?"
"SAH" jawab para saksi, mereka semua bersyukur dan tersenyum bahagia.
"Alhamdulillah"
Didalam kamar sana nadhira tersenyum cerah lalu memeluk sandy "Kak aku bahagia banget" ujarnya berbisik "Bagus dong, ayo kebawah" lalu setelah itu tiara, nora, zahwa, dan aliza masuk kekamar dan menuntun nadhira agar turun kebawah.
Tap
Tap
Tap
Semua mata tertuju kearah nadhira, gadis dengan balutan gamis berwarna putih dengan desain yang sangat bagus itu tengah turun sambil tersenyum ke arah sang suami,Dirga.
Sedangkan dirga sangat terpana melihat kecantikan sang istri yang luarbiasa, gadis itu sangat sempurna dimata dirga
"Udah ngeliatinnya tuh bini lo udah duduk masih aja bengong" ujar aji sambil menepuk pundak dirga.
"Salaman dulu atuh sama pasang cincin" ucap alfi membuat kedua pengantin baru itu meringgis lalu memasangkan cincin kejari mereka satu sama lain, setelahnya nadhira mencium tangan dirga sedangkan dirga mencium kening nadhira.
Sorak sorakan terdengar membuat keduanya terkekeh.
Dirga menatap kedua mata nadhira dalam sedangkan yang ditatap hanya tersenyum malu.
"Masyallah istri aku cantik banget" bisik dirga membuat nadhira salting bukan main, wajahnya memerah bak tomat.
"Makasih" balasnya lalu menunduk
"Nadh" panggil dirga membuat nadhira mengangkat kepalanya
"Sama aku terus ya?" ujar dirga, ia mengenggam erat tangan nadhira.
"Janji sama aku kalau kamu gak bakal pergi kemanapun tanpa aku, kamu gak boleh pergi dari hidup aku, aku pengen hidup sama kamu selamanya sampai rambut kita berdua memutih, kulit kita keriput, kita menua, melihat anak cucu kita dihalaman rumah lagi main kejar-kejaran, lalu dimalam harinya kita tidur sambil berpelukan, kamu tidur pulas didalam pelukan aku,begitupun aku yang tidur pulas sambil meluk kamu, tanpa sadar tuhan menjemput kita berdua, lalu menyatukan kita dikeabadian,selamanya,dan selamanya, gak ada yang bisa misahin kita berdua" ucap dirga, membuat nadhira tanpa sadar meneteskan air matanya.
"Aku janji dirga, aku janji" balas nadhira, dirga tersenyum lalu memeluk istrinya itu.
Hari itu nadhira dan dirga sama sama berjanji untuk tidak saling meninggalkan satu sama lain.
[END]
Terimakasih sudah menemani cerita ini dari awal hingga akhir, cerita absurd dari kegabutanku ini, epilog menyusul.
Sebelum aku pamit ada yang pengen kalian sampaikan untuk
Aku?
Nadhira?
Dirga?
Gak ada squel ya!! Ini kisah akhir dari Ayla dan Ust Dzaki, semuanya diakhiri dengan kebahagiaan nadhira dan dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT NADHIRA [END]
Algemene fictie[Follow sebelum baca] [Cerita ini hanya untuk orang-orang yang bermental baja] Dendam dari masalalu belum usai! Nyawa dibalas nyawa! Kematian harus dibalas kematian! Anissa Khalisa Nadhira atau yang biasa dipanggil nadhira, siapa yang tahu gadis sep...