PERFECT NADHIRA [END]

21. MIRIP BUNDA AYLA

VOTE+KOMENT

HAPPY READING

"Karna ada cerita dibalik cerita
ada rasa sakit yang harus dibalaskan,
ada luka yang belum terobati,
ada kepedihan dibalik kebahagiaan"

~Author~

________________________

Dirga masuk kerumahnya, disana ada sang papa yang tengah duduk sambil membaca koran, melihat dirga datang wijaya meletakkan koran yang ia baca lalu menyuruh dirga duduk disampingnya, dirga menurut saja lalu duduk disamping papanya.

"Keadaan mama kamu makin memburuk" ujar wijaya membuat dirga kaget "Mama pasti sembuh" balas dirga dengan keyakinan tinggi "Balas dendam ga, balas dendam sama irwan. dia yang udah bikin mama kamu begini, balas dendam sama anaknya" ucap wijaya, dirga mengangguk dimatanya berkobar api kedendaman.

"Bahkan anaknya sama brengseknya kayak papanya" tutur dirga "Dia berani mau ngerebut nadhira dari dirga pa" lanjut dirga "Minggu depan dirga gak mau tau, kita lamar nadhira" keputusan final dirga membuat wijaya menghela nafas saja, ia tak bisa menolak keinginan sang putra semata wayang.

"Pantau tiara, dia bisa jadi lebih licik dari yang kita lihat" titah wijaya kepada 2 pengawalnya, mereka mengangguk lalu pergi dari depan wijaya dan dirga "Papa harus bicarain sama dzaki, masalah ini bukan cuma sekedar biasa, karna masalah dimasa lalu belum usai" setelah mengatakan itu wijaya meninggalkan ruang tamu, dan masuk ke kamarnya.

Dirga mengambil kunci mobilnya, ia harus pergi kerumah sakit demi menemui sang mama, apalagi setelah mendengar kabar dari sang papa jika mamanya kian memburuk, ah apa dirga ajak nadhira? hari juga belum terlalu larut, dan akhirnya cowok itu memutuskan menemui nadhira.

"Assalammualaikum" ucap dirga setelah ia sampai didepan rumah nadhira, pintu terbuka dirga mendapatkan ustadz dzaki yang keluar "Waalaikumsalam" balas dzaki seraya membuka pintu, lelaki paruh baya itu mengernyitkan dahinya "Dirga?" gumamnya, dirga mengangguk lalu menyalimi tangan ustadz dzaki.

"Nadhira nya ada tadz?" tanya dirga, ustadz dzaki mengangguk "Ngapain nyamperin nadhira malem-malem begini?" tanya yang lebih tua "Mau ngajakin dirga jenguk mama saya tadz boleh kan?" pinta dirga, ustadz dzaki menghela nafas lalu memanggil nadhira "Dhira" panggil ustadz dzaki kepada sang putri, nadhira keluar dengan piyama dan jilbab biasa "Iya ayah?"

"Dirga ngajakin kamu jenguk mamanya" ujar dzaki "Malem-malem begini?" tanya nadhira bingung "Iya nadh, mama gue keadaannya makin memburuk" sahut dirga seraya menatap nadhira, gadis itu mengangguk lalu kembali ke kamar mengambil cardingan, nadhira malas berganti pakaian, lagian udah malem.

Selang beberapa menit berkendara, akhirnya keduanya sampai dirumah sakit, nadhira berjalan pelan dibelakang dirga, mengikuti cowok yang tengah fokus itu.

Saat sampai diruangan dirga dan nadhira langsung masuk, nadhira menatap lamat-lamat wanita dibalik selang oksigen tersebut

Deg

Nadhira menutup mulutnya seakan tak percaya, wajah Itu.. sangat mirip dengan ayla bundanya
"b-bunda" ucapan ayla terdengar lirih, membuat dirga menatap gadis itu heran "Kenapa nadh?" tanya dirga kala melihat gelagat aneh nadhira "B-bunda" lirih nadhira, gadis itu terduduk dilantai, air matanya turun tanpa henti, dirga berjongkok didepan nadhira "Hei? kamu kenapa?" tanya dirga.

"M-mama kamu--" nadhira menjeda ucapannya sesaat

"Mirip banget sama bunda aku" lanjutnya membuat dirga tak kalah kaget "Siapa nama mama kamu dirga?" tanya nadhira terkesan lirihan "Kayla" balas dirga "A-aku harus tanya nenek" ujar nadhira seraya bangkit dari duduknya, tujuannya saat ini adalah rumah neneknya, tina.

Dirga sudah memanggilnya untuk kembali, namun nadhira tak pedulikan, gadis itu tetap berlari keluar rumah sakit.

Dengan gelisah nadhira duduk ditaksi, ia berulang kali menyuruh supir untuk sedikit cepat.

Setelah sampai nadhira langsung turun tak lupa membayar taksi terlebih dahulu, gadis itu menggedor pintu rumah nenek dan kakeknya "Assalammualaikum, nenekkk buka pintunya ini dhira" teriak nadhira dari luar, beberapa menit berlalu akhirnya tina keluar dari rumah, mendapati cucunya yang tengah gelisah.

"Dhira? ada apa sayang" tanya tina

"Siapa kayla" tanya nadhira to the point

"Kayla?" beo tina bingung

"Dia mirip sama bunda" ucapan nadhira seketika membuat mama tina menegang ditempat, setelahnya wanita tua itu menghela nafas lalu mengajak cucunya masuk terlebih dahulu.

"Jelasin nek" titah nadhira

"Kayla itu sepupu ayla, nenek juga gak tau kenapa mereka berdua bisa mirip banget, nenek ingat betul, dulu cuma melahirkan satu putri, beberapa bulan setelah nenek melahirkan, kakak nenek juga melahirkan, awalnya nenek cuma mikir ini mungkin cuma kebetulan mirip, terus kakak nenek ngasi nama Kayla untuk putrinya, biar terkesan sama seperti ayla. sampai akhirnya mereka berdua berusia 3 tahun, nenek sama kakak nenek mulai sadar, kalau mereka berdua benar-benar mirip, ini memang gak masuk akal, tapi mereka kembar tak serahim" jelas mama tina.

"Setelah beberapa tahun dari itu, kakak nenek pindah keluar negri dan gak pernah pulang, mungkin yang kamu maksud itu kayla, keponakan nenek" nadhira mengangguk, gadis itu mengerti walau sedikit tak percaya, bagaimana bisa? kayla dan ayla terlihat sangat mirip, untung ayahnya tak mengetahui itu, kalau sampai tahu bagaimana nasib sang tante?

Tapi sebentar...

Jadi?

Nadhira dan Dirga merupakan sepupu?

"J-jadi aku sama dirga sepupu?" tanya gadis itu, neneknya hanya mengedikkan bahu tak tahu "boleh gak nikah sama sepupu?" tanya ayla

"Boleh asal jangan nikah sama sepupu yang orang tuanya sedarah sama bunda kamu, kayak misalnya kamu nikahin azril anaknya om fadlan, itu gak bisa" nadhira menghela nafas lega.

Gadis itu pamit dan pulang

"Ini emang aneh, tapi ini nyata, dan cuma ada diwattpad"

TO BE CONTINUED

HAHAHHA KAGET GAK? 😂
NYIPTAIN KARAKTER KAYLA CUMA KARNA KANGEN AYLA SIH WKWKW, KEANEHAN INI HANYA ADA DIWATTPAD, JANGAN DIBAWA KEDUNIA NYATA YAW 😆

NADHIRA SAMA DIRGA MASIH BISA NIKAH KOK><
TAPI KALAU GAK BISA, DIRGANYA SAMA AKU AJA GAKPAPA HIHIII^^

100 VOTE+50 KOMENT AKU UP LAGI 😅

SEE U 👋👋