22. SERANGAN DARI ALVELIOS

1K 149 16
                                    

VOTE+KOMENT

🎶AVA MAX||SWEET BUT PSYCHO🎶

udah lagu paling pas mah ini, untuk adengan
baku hantam kita 😂

Enjoy!


Dirga tak mengerti apa yang terjadi kepada nadhira semalam, ia pun tak bisa mengejar apalagi saat tiba-tiba mamanya terbangun, dirga sungguh kaget, setelah koma panjang bertahun-tahun ibunya baru membuka mata semalam, dan dirga sangat bersyukur.

Hari ini sepulang dari kampus, dirga bersama aji,farel,alfi,regan,dan dion kembali ke markas, aji telah menyusun strategi dengan langsung menyerang dimarkas triger one,mereka mungkin hanya akan membawa 30 anggota, jika sudah kalah telak barulah yang lain datang

"Triger one tau kalau kita mau nyerang mereka?" tanya regan seperti biasa terkesan dingin dan tajam "Mereka udah tau, gue yakin dialvelios ada mata-mata triger one, itu bakal gue urus nanti" sahut dion membuat regan mengangguk.

"10 anggota buat jaga nadhira udah dikerahin?" tanya dirga seraya menatap aji "Udah mereka udah jaga nadhira dari jauh dari tadi" balas aji "Pastiin nadhira baik-baik aja, hari ini dia ada matkul sampai sore" aji mengangguk lagi

"Lo dapat sesuatu fi?" tanya dirga, alfi mengangguk "gue udah ngirim satu mata-mata ke sana, mereka lagi nyiapin rencana buat nyulik nadhira saat kita lengah, dan lo tau siapa ketua dari triger one sekarang?" ujar alfi diakhiri pertanyaan yang membuat seluruh anggota inti ingin tau.

"Devano Rorigio" singkat namun berhasil membuat dirga membelalakan matanya, namun setelah itu ia kembali menetralkan ekspresinya menjadi dingin dan datar, kedua tangannya menggepal kuat, jadi devan mau nerusin kebrengsekan ayahnya? irwan?

Dirga masih heran, kenapa cakra bisa tertipu oleh sahabat abal-abalnya itu? bahkan dengan bodohnya cakra mau memberi kepercayaan kepada devan si kampret.

"Ck dasar anak haram gak tau diri" umpat dirga seraya meludah, ia benci devan dari dulu, bahkan sangat benci, dirga yakin bahwa devan adalah dalang dibalik kematian adiknya, renata.
mengingat sang adik membuat dirga menjadi sedih, adiknya yang tak bersalah apa-apa harus menanggung kebejatan seorang devan.

Jika ditanya apa yang paling ingin dirga lakukan didunia ini selain menikah dengan nadhira, maka dirga akan menjawab MEMBUNUH DEVAN
dulu adiknya masih kecil, renata masih anak smp yang tak tahu perihal masa lalu ayahnya, renata anak yang polos, tapi ia harus menanggung kebejatan devan, yang memperkosanya disaat dirga dan wijaya sedang ada urusan diluar negri.

Malam itu renata diperkosa, dan hal itu membuat mental renata terguncang, adiknya sempat gila akibat gangguan mental tersebut, setahun renata dirawat dirumah sakit jiwa, namun renata tak kunjung membaik, kondisinya makin memburuk, dan pada akhirnya gadis berusia 15 tahun itu memilih bunuh diri dengan meloncat dari lantai rumah sakit.

Dirga benci jika harus mengingat itu.

"Sekarang" titah dirga,alvelios berangkat menuju markas triger one yang sudah dilacak oleh regan kemarin, setelah sampai markasnya nampak kosong, namun dari arah dalam terdengar suara tawa orang-orang.

Dengan emosi dirga menendang pintu kayu itu bahkan sampai terlepas dari tempatnya

BRAK!

Sekali tendangan dirga berhasil membuat orang-orang yang sedang tertawa ria didalam berhenti, dimeja terdapat seorang gadis yang tak dirga kenali dengan keadaan mengenaskan, gadis itu tak memakai benang ditubuhnya barang sedikit pun, sedangkan laki-laki yang berada diatasnya menggeram kesal, karna kegiatannya diganggu.

"Cuih lo ternyata jauh lebih brengsek dari ayah lo! gue malu mengakui kalau lo adalah sepupu gue, pasti tante gue bakal malu karna punya anak sebejat lo" sarkas dirga seraya menatap devan dari atas hingga bawah "Jangan harap lo bisa ngelecehin nadhira, kepala lo bakal lepas dari badan lo kalau itu benar terjadi" lanjut dirga lagi, devan tertawa keras seraya berjalan mendekat ke arah dirga setelah memasang kembali seluruh pakaiannya.

"dirga dirga, lo masih punya nyali juga datang kesini?" tanya devan terkesan ejekan.

"Sejak kapan gue takut sama lo? selama dipesantren gue diem karna gue gak mau image pesantren jadi kotor gara-gara diinjek manusia kotor kayak lo" balas dirga santai, devan menggepal kan tangannya "Semakin hari gue semakin jijik sama lo, apalagi dengan suara desahan lo yang kayak anjing itu!" dirga menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Lo menjijikan!" desis dirga

BUGH

Dirga tertoleh kesamping saat devan menonjok wajahnya, lelaki itu menatap remeh ke arah devan "segini doang?" tanyanya, setelah itu dirga melayangkan pukulan keras diwajah devan membuat ujung bibir pria itu mengeluarkan darah "Banci!" ujar dirga seraya meludah kedepan wajah devan.

"Lo tau? nyawa harus dibalas nyawa, adek gue meninggal gara-gara lo, dan lo harus balas semua kesakitan yang adek gue rasakan karna kebejatan lo, setelah lo mati baru hidup gue tenang" usai mengucapkan itu dirga segera menggerahkan seluruh anggotanya untuk bertarung.

Pertarungan itu terjadi, triger one kalah telak meskipun anggota mereka lebih banyak dari yang dibawa oleh alvelios "Geng abal-abal" semprot aji seraya menendang pusaka lawannya membuat cowok yang dilawan oleh aji meringgis kesakitan "Rasain tuh! makanya tuh burung gausah keganjenan" ujar aji lalu menonjok cowok itu lagi sampai ia pingsan.

"Emang gak sia-sia gue jadi anggota alvelios" ucapnya bangga tanpa menyadari seseorang memukulnya menggunakan kayu dari belakang

BUGH

"Awsshhh"

"Dasar solimi banget lo ya! duh pinggang gue" aji menggaduh seraya memegang pinggangnya, farel datang melawan cowok yang memukul aji sampai cowok itu pingsan "Orang kalau lagi baku hantam tuh fokus!" ucap farel lalu pergi, aji menye-menye doang "Dah lah mending nonton aja gue" ucapnya.

Dirga masih bertarung dengan devan, tak perduli dengan devan yang sudah tersungkur berkali-kali, dan tak peduli jika wajah devan sudah bonyok karnanya, dirga tak tersentuh bahkan noda keunguan pun tak ada diwajahnya seperti wajah yang lainnya.

Dirga menginjak dada devan seraya berkata "Lo mau mati sekarang atau nanti aja?" tanya dirga,devan hanya diam seraya menatap tajam kearah dirga "Gue bunuh lo pelan-pelan aja deh biar lo sama sengsaranya dengan adek gue" setelah itu dirga kembali menonjok devan, membuat devan pingsan.

"Dasar banci, seharusnya lo main diperempatan bukan digeng motor" ujar dirga, dirga menghampiri gadis yang tengah meringkuk diatas meja, wajahnya terlihat ketakutan.

TO BE CONTINUED

KASIH VOTE APA SUSAHNYA?

GIMANA PART KALI INI? KOMEN DONG!

SORRY BARU UP, SOALNYA KEHABISAN PAKET BIASALAH:V

Follow @dea_ameliaa06

SEE U NEXT PART ✨

PERFECT NADHIRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang