2. RENCANA

1.9K 242 4
                                        

VOTE+KOMENT

HAPPY READING

Playing
~Separuhku-Nanno~

____________________________

Nadhira duduk dimeja belajarnya sambil membaca berbagai buku, anak itu sangat gemar membaca, saat asik membaca matanya menangkap foto sang bunda.

Nadhira mengambil foto itu dan menggelusnya
"Bunda apa kabar?" tanyanya "Nadhira kangen banget sama bunda, pengen meluk bunda, pengen nyium bunda,pokoknya nadhira pengen bunda" lanjutnya lagi, setetes air mata gadis itu turun membasahi foto sang bunda.

Dengan cepat nadhira menghapus air matanya
"Gak boleh nangis gak boleh" ucapnya pada diri sendiri, lalu seseorang menepuk pundaknya membuat nadhira terlonjak kaget, nadhira berbalik badan dan melihat orang itu.

Alta. cowok itu tengah nyengir lebar membuat nadhira menatapnya jengah "Apasih bang?" tanya nadhira ketus, alta nyengir saja gak menjawab pertanyaan nadhira "Sinting" ujar nadhira lagi.

"Sensi banget lo, lagi pms ya?" tanya alta

"Dih gayanya pake lo gue, ketauan ayah mampus tuh"

"gimana ayah mau marah? dia aja dulu pas muda sering ngomong pake lo gue"

"Mana ada"

"Ada kok!''

"gak ada!"

"Ada!!"

"Alta nadhira" panggil seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah cakra. nadhira dan alta menghentikan adu debatnya saat cakra datang menghampiri mereka.

"Abang nyuruh kamu kesini tadi buat apa al?" tanya cakra jengah "Apa ya bang? alta lupa" cakra menepuk jidatnya, pusing juga punya adik modelan alta.

"Kita pulang kerumah hari ini" ajak cakra

"Loh ngapain bang?" tanya nadhira, tak biasanya cakra mengajak pulang kerumah, kecuali saat ada acara saja.

"Kalian lupa? besok ayah ulang tahun"

"Astaga aku lupa" ucap nadhira, dia benar-benar lupa dengan ulangtahun sang ayah "Yaudah cepat beres-beres kita pulang sekarang juga"

"Udah nadhira gini aja, lagian baju juga banyak dirumah"

Setelah itu mereka keluar dari kamar asrama nadhira, dilorong ada nora yang berniat menghampiri nadhira, namun kala melihat alta dan cakra mata nora jadi berbinar-binar.

"NADH" teriakan nora membuat langkah tiga orang itu terhenti, dengan ngos-ngosan nora akhirnya sampai didepan mereka "Huhh mau kemana?" tanya nora "Mau pulang" balas nadhira.

"Boleh ikut? kangen sama mami" nadhira melirik kedua abangnya, cakra mengangguk saja.

"Boleh" nora memekik kegirangan, terakhir ia bertemu sang mami bulan lalu, ia sangat rindu dengan maminya "Makasih"

________

Mereka sudah sampai dirumahnya, nora dengan cepat berlari ke arah rumahnya, kebetulan mereka masih bertetangga "MAMIIII" teriak nora kala melihat ella keluar bersama putra kecilnya. langsung saja gadis itu memeluk sang ibu.

"Loh nor kapan datengnya? terus sama siapa?"

"Barusan sama nadhira,bang alta,sama bang cakra"

"Loh mereka pulang juga?"

"iya mi"

Nadhira yang melihat itu hanya tersenyum kecut, andai sang bunda ada disini, mungkin nadhira juga akan melakukan hal yang sama seperti yang nora lakukan.

"dek" panggil cakra membuat nadhira tersadar "iya bang?" jawabnya, cakra tersenyum lalu menggelus rambut adiknya gemas "Ayo masuk" ajak alta menarik tangan abang dan adiknya itu.

Mereka masuk kedalam rumah, nadhira tersenyum melihat foto bundanya yang berada didinding, wajah keduanya sangat mirip, bahkan jika disamakan mereka akan seperti anak kembar, nadhira sangat mirip dengan ayla.

Tak berbeda jauh dari nadhira, alta pun menatap foto sang bunda sambil tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

Cakra tentu jelas melihat mata adik-adiknya itu yang memancarkan kerinduan yang teramat besar kepada sang bunda "Andai bunda ada disini" gumamnya ikut menatap foto ayla.

"Mandi sana" ucap cakra membuat alta dan nadhira tersadar dari lamunannya, mereka pun masuk ke kamar masing-masing

☜☆☞

Setelah selesai membersihkan diri, ketiga bersaudara itu duduk disofa seraya merencanakan sesuatu untuk ulang tahun sang ayah.

Ustadz dzaki sangat jarang sekali pulang kerumah ini, ia bahkan ikut-ikutan nginap dipesantren.

"Kuenya beli aja deh, aku takut kalau nanti bikin jadinya jelek" ujar nadhira "yaudah kita beli aja" balas cakra, besok ulangtahun ustadz dzaki yang ke-46 thn.

Dapat mereka bertiga tebak jika sang ayah akan pulang malam ini, ia akan menghabiskan malamnya sambil memandangi foto beserta vidio dari ayla dilaptop.

Setiap ulang tahun mereka selalu mendapatkan surat dari ayla--sebenarnya surat itu ditulis sudah sejak lama sebelum ayla melahirkan.

"Kalau ayah tau kita ada disini gimana?" tanya alta "emm kita ngumpet dikamar masing-masing aja, ayah pasti gak bakal curiga" balas nadhira yakin, mereka mengangguk setuju.

Tobecontinued

Vote+koment

See u next part

PERFECT NADHIRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang