15. AYAH MERTUA

1.2K 172 27
                                    

VOTE+KOMENT

HAPPY READING

Playing
~Sezairi-It's you~

"Lo cuma milik gue, jangan harap
penganggu itu bisa hidup tenang
setelah ngusik kebahagiaan gue"

~Dirgantara Maheza~

_______________________________


Dirga mengusap rambutnya kasar, sial perkara devan benar-benar membuat dirga pusing, jangan sampai devan merebut nadhira darinya, gara-gara kejadian itu ia harus bolos pelajaran ustazah azizah, tapi dirga tak peduli.

Saat ini cowok itu tengah duduk taman, tangannya yang menenteng al-qur'an bersama buku tata cara sholat ia letakkan sementara disamping kursinya "Argh sialan lo devan, gak bakal gue biarin lo ngerebut milik gue!" ucap dirga dengan nafas naik turun, emosinya tengah memuncak saat ini, apalagi memori yang seakan terulang diingatannya kala nadhira tertawa lepas bersama devan, sangat-sangat menganggu pikirannya.

Asik mengumpat sampai-sampai dirga tak sadar jika seseorang menepuk punggungnya, dirga berbalik badan dan menatap orang itu, Ustadz dzaki.

"E-eh? ustadz?"

"Kenapa gak masuk kelas?" tanya ustadz dzaki dengan tampang datarnya membuat dirga meneguk ludahnya sendiri.

"Saya lagi ngapalin surah al-khafi tadz, tadi kebetulan saya juga telat" balas dirga seraya tersenyum. ustadz dzaki mengangguk "Udah sampai juz berapa kamu?" tanya pria paruh baya itu lagi "Sekarang udah juz 18 tadz doain aja" jawab dirga.

"Kamu suka sama anak saya?" pertanyaan selanjutnya ustadz dzaki tadi berhasil membuat dirga melotot kaget "D-dari mana u-ustadz tau?" tanya dirga gelagapan membuat ustadz dzaki terkekeh lalu menepuk pelan punggung dirga

"Santai aja, saya gak makan manusia. saya lebih suka daging ayam, kamu mau belikan?" gurauan ustadz dzaki berhasil membuat dirga ikut terkekeh dan duduk disamping ustadz dzaki "Boleh tadz, asalkan restuin saya sama bidadari cantik ustadz itu ya?" tawarnya membuat ustadz dzaki menatap nyalang kearah dirga.

"Kamu kira anak saya itu barang? enak aja main tuker tambah begitu"tukas ustadz dzaki dengan tatapan garangnya membuat dirga meringis, "Bercanda tadz, serius nih cara dapetin bidadari ustadz harus gimana?" tanya dirga seraya merubah raut wajahnya menjadi serius.

Ustadz dzaki menghela nafas "Kamu mau dapet restu dari saya?" tanyanya membuat dirga mengangguk "Hafalin al-qur'an beserta hadist. pelajari kultum, dan perluas pengetahuan agama kamu, saya beri waktu 5 bulan" ucap ustadz dzaki lalu pergi dari sana, meninggalkan dirga yang melongo seperti orang bego.

Pelan cowok itu menggerjapkan matanya "Kalau gini gue gak bakal ada waktu deketin anaknya" gumam dirga seraya bersungut-sungut. ayah mertuanya itu kalau ngasih tantangan benar-benar bikin dirga depresot.

_______________

Hari sudah menjelang sore, saatnya dirga belajar ngaji dimushola bersama nadhira, dan jangan lupakan ketiga curut yang juga ikut menemani mereka dengan embel-embel dosa kalau cuma berdua, nadhira pun tak sendiri, gadis itu memboyong ketiga sahabatnya.

Setelah beberapa menit mengaji akhirnya dirga selesai "Nadh" panggil dirga pelan agar tak diketahui oleh keenam sahabatnya beserta sahabat nadhira. nadhira yang merasa dipanggil pun menjawab "apa?" tanyanya sama berbisik seperti dirga "Lo punya hubungan apa sama devan?" tanya dirga penasaran

"Dia kan temen bang cakra, temen aku jugalah gak lebih. emangnya kenapa?"

"Lo suka sama dia?" tuding dirga membuat nadhira mengernyit tak mengerti

"enggak, siapa bilang?"

"Semua santri"

"Kalau emang aku suka kenapa?"

Sorot mata dirga seketika berubah mendengar penuturan nadhira "Lo gak boleh suka sama dia" ucap dirga penuh penekanan "Kenapa gak boleh?" nadhira sengaja memancing dirga. ia ingin lihat seberapa cintanya sih cowok ini kepadanya.

"Lo milik gue, jangan harap pengusik itu bakal hidup tenang setelah ngusik kebahagiaan gue" balas dirga datar, benar-benar beda dari biasanya, jika biasanya sorot mata dirga penuh kelucuan dan banyak lawakan, maka sekarang tatapannya menjadi dingin, wajahnya pun terlihat datar, namun itu tak berpengaruh bagi nadhira, yang notabenenya memiliki seorang ayah dan kakak yang juga dinginnya melebihi kulkas.

"Bisik-bisik aja teros, dikira kita berenam disini nyamuk apa?" ucapan sarkas alfi membuat nadhira dan dirga berhenti berbisik lalu menatap alfi nyalang "Gue salah apa njir?" tanyanya seraya menunjuk dirinya sendiri, perasaan alfi gak ngapa"in cuma negur doang, tapi kenapa singa jantan dan betina itu menatapnya seakan tengah siap menyantap alfi hidup-hidup.

Merasa tak ada jawaban dari siapapun alfi menghela nafas "Emang yang paling bener tuh cuma ngebucinin zahwa, yakan wa?" zahwa menatap julid kearah alfi "Gak sudi gue dibucinin lo!" tukas zahwa lalu pergi dari sana.

Farel menepuk punggung alfi lalu berkata "Halu itu gak baik fi, doyoung bilang kalau keseringan halu bisa bikin lo stres" ujar farel membuat alfi menatapnya kesal

"Bacot lo!"

TO BE CONTINUED

Serius nanya emngnya ada readers cowo disini? 😭

Ah tau lah capek saya, sebenernya kemarin mau up eh tiba-tiba wp saya eror. buat yang udah nunggu maap ya:)

GABUNG GC! GAK ADA PERSYARATAN BUAT MASUK LANGSUNG CHAT AUTHOR, LANGSUNG MASUK UDAH DEH.

SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH INI

085245736846

GAK MAU TAU POKOKNYA HARUS GABUNG!!

SEE U NEXT PART

PERFECT NADHIRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang