VOTE+KOMENT
🎶PUPUS||HANIN DHIYA🎶
Buruan puter lagunya, ngena bgt hehee
Enjoy!
"Dirga" panggil seorang gadis dengan nafas ngos-ngosan, dirga menatapnya datar "Kamu cepet banget jalannya" ucapnya seraya menetralkan nafasnya "Mau apa lo?" tanya dirga dengan nada tak santai, tiara menghela nafas ia sudah tau bahwa respon dirga akan begini "Bisa gak pulang ngampus nanti anterin aku ke toko buku?" tanyanya "Gak gue sibuk mau ngurusin lamaran" balas dirga membuat tiara bingung.
"Siapa yang mau nikah?" tanyanya lagi membuat dirga berdecak sebal "Gue sama nadhira, udah minggir lo" dirga mendorong bahu tiara lalu pergi dari sana "Dirga kan aku tunangan kamu! kenapa kamu malah nikah sama nadhira!?" tiara berlari mengejar dirga membuat dirga geram "Pernah gue nerima pertunangan sama lo? enggak kan?, cinta gue udah kembali gue gak butuh lo lagi, ah bahkan dari dulu pun gue gak butuh lo sama sekali" tiara mematung ditempat mendengar penuturan dirga.
"Segitu gak pentingnya gue?"
"Kenapa kejahatan bunda harus tiara yang tanggung?"
"gue gak jahat, tapi keadaan bikin gue jadi jahat"
"gue bakal balas dendam"
"Dulu ayla ngehancurin kebahagiaan bunda gue, sekarang anaknya juga ngehancurin kebahagiaan gue, mereka berdua sama-sama egois! gue benci mereka"
"Baru ku sadari...
cintaku bertepuk sebelah tangan.
kau buat remuk, sluruh hatiku...
seluruh hatiku"Tiara menyusuri jalan dengan keadaan menangis, tatapan matanya terlihat kosong, ia seperti raga tak bernyawa, pelan namun pasti rintik hujan mulai turun membasahinya, gadis berusia 19 tahun itu bersimpuh ditanah, merenungi nasibnya yang tak pernah merasa bahagia sedikitpun sedari dulu.
"Kenapa kebahagiaan nggak memihak ke aku tuhan?" tiara mengadah kelangit merasakan tetes-tetes hujan membasahi wajahnya
"Kenapa begitu tidak bergunanya aku?" tanyanya lagi, petir menyambar dengan kuat membuat pohon yang ada didepan tiara tumbang, namun gadis itu tetap tak beranjak dari sana.
"Aku salah apa tuhan?"
"Aku hanya ingin bahagia, tak lebih, tapi mengapa cobaan hidupku begitu berat?"
"TIARA! AWAS POHONNYA TUMBANG" teriak seseorang, tiara menggeleng "Gue mau mati" tepat setelah tiara mengucapkan itu pohon didepannya tumbang, tiara memejamkan matanya, namun ia tak merasakan sedikitpun rasa sakit, malah rasa hangat menjalar ditubuhnya membuat gadis itu merasa nyaman.
Tiara membuka mata, dan yang pertama dilihatnya adalah seorang laki-laki memeluknya penuh ketulusan.
"Farel?" panggil tiara lalu farel menatapnya "Jangan mati ra" ucap farel lembut.
"Gue pengen mati rel, dunia nggak adil sama gue"balas tiara lalu beranjak dan melepaskan pelukan farel, tiara ingin mati dia sudah bosan hidup didunia yang begitu kejam ini.
Dari kecil sampai dewasa ia tak pernah merasakan kasih sayang orangtuanya, ibunya memang meninggal, tapi ayahnya? bahkan sampai sekarang tiara tak mengetahui siapa ayahnya, laki-laki yang seharusnya menjadi cinta pertama seorang anak perempuan, laki-laki yang harusnya mengazaninya saat lahir, laki-laki yang seharusnya mencium,memeluk,dan menyayanginya, dan laki-laki yang seharusnya mencintai tiara dengan penuh kasih sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT NADHIRA [END]
General Fiction[Follow sebelum baca] [Cerita ini hanya untuk orang-orang yang bermental baja] Dendam dari masalalu belum usai! Nyawa dibalas nyawa! Kematian harus dibalas kematian! Anissa Khalisa Nadhira atau yang biasa dipanggil nadhira, siapa yang tahu gadis sep...