20

2.3K 158 3
                                    

Salsa dan rizky akhirnya sudah sampai ditaman,untung saja mereka tidak terlambat karena motor rizky yang sempat-sempatnya pake acara mogok dijalan.

"Untung saja kita dateng pas pembagian lampion"ujar salsa saat keduanya memegang lampion berwarna pink siap diterbangkan.

"Sorry ya sal,kita hanya kebagian satu"sesal rizky.

"Ah gpp,bukannya jadi romantis?"canda salsa terkekeh kecil.

"Kak elang malam ini sangat tampan"

"Biasa aja kok,udah pegang yang benar.nanti lampionnya terbang cantik"

"Iih beneran kak elang itu tampan tauu kaya oppa-oppa koreaa"

"Iya deh,mirip siapa emang?"

"Mirip kookie oppa hihihi...."

Salsa menengok kebelakang,betapa terkejutnya dia melihat elang dengan seorang gadis tengah tertawa tanpa memperdulikan tatapan orang sekitar yang sedikit terusik.

"Aduh,gimana nih?ngapain juga elang datang kesini?"batin salsa gelisah.

"Sal,lo gakpapa?"tanya rizky khawatir.

"Ah,gpp kok"elak salsa tersenyum.

Puk

"Eh,lo rizky ya?"keduanya menoleh,salsa menggigit bibirnya saat elang dan gadis itu mendatangi mereka dengan senyum ramah.

"Widiih lo disini juga?eh itu gebetan baru ya?kenalin dong"kekeh rizky.

"Halo kak ganteng namaku cantika,salken😄"

"Wah,wah,wah lo beneran pacaran sama dia lang?dia kayanya masih kecil masih polos"ujar rizky.

Elang melirik sekilas ke salsa yang sibuk menutupi wajahnya dari balik lampion,entah mengapa rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat.

"Aku itu sebenarnya.............."

".....maka,taman ini akan dinamakan taman lampion dan resmi dibuka!!!"

Wushhh

Serentak semua orang menerbangkan lampion hingga langit malam penuh dengan cahaya warna-warni yang begitu indah dimata.

Salsa masih terkagum dengan mulut sedikit terbuka hingga tidak menyadari elang sudah berada disamping kanannya dan tersenyum kecil.

"Lo tahu?bahagia itu sesederhana melihat lo yang sayang tersenyum,bahagia itu sesederhana melihat lo yang sayang tetap tertawa walau tanpa diri lo.Karena gue tahu bahagia itu hanya cukup melihat lo bahagia "

"Puisi lo hebat ky"celetuk salsa,saat ia melihat ke samping tubuhnya terbeku melihat elang memandang ke depan tersenyum samar,aish dia salah bicara.

"Gue kira lo rizky,puisi lo bagus el"ujar salsa tertawa gaje merutuki kesalahannya.

"Sal!"panggil rizky yang tiba-tiba berada datang didepannya.

"Ya?"sahut salsa bingung,jika rizky dan cantika tadi sempat pergi bersama,kok hanya rizky yang datang?lalu mana cantika?

"Eh,dimana itu can......"

Shyuuttt....

Rizky menempelkan jari telunjuknya ke bibir salsa agar gadis itu berhenti berbicara,ia lalu melangkah maju ke depan mempersempit jarak diantara keduanya ditengah keramaian.

"Lo tahu sal?gue emang gak pintar naklukin hati cewek kaya elang,gue emang gak ganteng kaya V bts,gue emang gak bisa buat kata-kata romantis kaya dilan.Tapi cukup satu yang lo tahu sal,hati gue cuma buat lo,gue gak bakal ngobral janji,kegantengan dan kata-kata hanya buat lo senang,karena........

".....Gue hanya ingin mencintai lo dengan sederhana,sesederhana lo mau terima cinta gue"rizky lalu menyodorkan setangkai mawar merah,bertepatan lampion kedua berterbangan kembali diantara mereka dengan meriah.Kenapa acaranya belum selesai?

"Terima aja kak"seru cantika yang tiba-tiba datang dari samping kiri.

"Sal lo mau terima cinta gue?"ulang rizky penuh harap.

"Gu-e...."salsa melirik elang yang juga sekarang tengah menatapnya,setelah itu ia menghembuskan nafasnya panjang dan mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Ky,gue mau........"

Deg



Salsa menelusuri trotoar malam dengan perasaan yang campur aduk,antara takut,bingung,marah,dan bahagia jadi satu.Entah mengapa ia ingin menyerah dan menenggelamkan dirinya ditengah laut sampai ia terbebas dari drama kehidupan yang begitu menekannya.Bolehkah dia menyerah?

Tuk

"Akh....sial.siapa yang melempar batu ha?"

Salsa menutup mulutnya saat batu yang ditendangnya mengenai kepala cowok yang berada dihalte bis sendirian ,ngapain juga cowok disitu malem-malem?

"Hei lo!!"salsa menghentikan langkahnya yang ingin dikabur,ia melihat cowok itu berlari kearahnya dengan sedikit sempoyongan,apa dia mabuk?

Salsa berlari sekuat tenaga menjauh dari kejaran cowok itu yang mulai mengejar,bahkan ia melemparinya dengan sepatu heelss tapi meleset.

"Akh......bodoh"rutuk salsa saat ia sampai di gang buntu,dan sialnya cowok itu sudah mendekat dan salsa tidak dapat celah untuk keluar.

"Oohh.....mau main ditempat sempit ya,oke"cowok itu mulai membuka jaketnya dan membuangnya asal,ia mendekati salsa yang sudah sangat kacau.

Dug

Salsa menendang aset cowok itu dan berhasil keluar dari gang buntu dengan kakinya yang mulai lecet.Ia masih berlari tidak tentu arah ditrotoar yang sepi,dengan angin malam yang cukup dingin.

"Hei,jangan lari!!'teriak cowok itu yang berlari menjadi tambah cepat,apa kesadarannya sudah pulih?

"Hei,orang gila gue minta maaf!!"Teriak salsa.

"Berhenti lo!!"

Salsa tersenyum melihat segerombolan cowok diseberang jalan yang kemungkinan akan balapan motor.Ia memiliki firasat yang baik.

"Akh...."karena tidak melihat jalan ia akhirnya jatuh tersungkur dengan lecet dikaki dan telapak tangannya.

"Hahaha......mau lari kemana lo ha?"

"Dasar orang gila,lo mau apa ha?"teriak salsa kesal.

"Gue mau lo"ujarnya mencoba menyentuh tangan salsa namun segera ditepisnya.

"Gak usah nyentuh gue bastard"pekik salsa mencoba berdiri walau agak tertatih.

"Gak usah banyak ngomong,ayo ikut gue"

Dug

Salsa memukul pipi kanan cowok itu hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah,oke sekarang dia malah menyulut api yang sudah menyala.

"Dasar gadis sialan"cowok itu menarik rambut panjang salsa dan membenturkannya ditiang listrik jalanan.

Salsa hanya bisa memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri,sebelum kesadarannya mulai menghilang sekelebat cowok mengangkatnya ala bridal style dan membawanya pergi dari tempat tersebut yang sayup-sayup mulai ramai.

"Gil-ang"lirih salsa sebelum akhirnya jatuh pingsan.


















#Don't forget ⭐

LOTUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang