"Iya, seminggu yang lalu," jawab cantika polos membuat dada rizky bergemuruh seketika. Bagaimana ia bisa berada di posisi seperti ini? Posisi dimana ia mencintai istri orang lain."Sebenarnya kakak ipar menikah ju....."
Pim
Pim
"Cantika!"
Cantika dan rizky sama-sama menoleh dan mendapati seorang pria paruh baya dengan mobil hitam melambaikan tangan ke arah mereka, lebih tepatnya kearah Cantika.
"Itu paman? Kenapa paman disini?" Monolog Cantika membuat Rizky menoleh padanya.
"Pulanglah sekarang, pamanmu menjemput," ujar Rizky yang hendak berjalan duluan namun pergelangan tangannya ditahan Cantika.
"Kakak bisa memakai payung ini, Cantika kan sudah dijemput paman," ucap Cantika antusias.
"Tidak usah, nanti kamu kehujanan berjalan ke mobil. Tenang saja, kakak akan segera pulang," ujar Rizky tersenyum lembut namun malah membuat Cantika sebal. Kenapa cowok ini sangat keras kepala seperti kak Elang?
"Nanti kakak anterin Cantika ke mobil dulu terus payungnya nanti kakak yang bawa gitu."
"Ta-tapi...."
"Ayo kak!"
Cantika menarik tangan Rizky kuat dan membawanya menuju ke mobil pamannya yang masih menunggu. Cantika menduga kalau pamannya ini habis pulang dari kerja dan baru menuju kerumah, namun pamannya pasti melihatnya masih berada ditaman dan berinisiatif menjemputnya. Mungkin.
"Kenapa masih disini?" Tanya paman Cantika yang masih berada di dalam mobil.
"Baru pulang dari supermarket," jawab Cantika mengambil plastiknya dari handle payung lalu membuka pintu belakang yang masih diikuti Rizky.
Ceklek
"Kak Rizky, Cantika pulang dulu," ucap Cantika tersenyum kearah Rizky lalu memberikan payungnya dan masuk ke dalam.
"Terimakasih Cantika payungnya, jika bertemu lagi akan kakak kembalikan," ujar Rizky membuat Cantika mengangguk antusias. Ya, ia masih ada harapan bisa bertemu dengan kakak ganteng ini kembali.
"Kamu siapanya Cantika?" Tanya paman Cantika membuat Rizky terkesiap lalu berjalan mendekat kearah jendelanya.
"Saya temannya Elang paman, saya mengenal Cantika kemarin malam saat sedang menonton lampion," ujar Rizky membuat pria paruh baya itu mengangguk.
"Apa perlu paman antarkan pulang?"
"Tidak usah paman, saya membawa motor diwarung sana."
"Baiklah, paman pergi dulu. Kamu harus pulang dan mandi air hangat, kamu pasti kehujanan," ujar paman Cantika melihat baju dan celana Rizky yang basah.
"Baik paman."
"Daa kak Rizky!" Seru Cantika saat mobil pamannya mulai melaju meninggalkan area taman.
Suasana yang hangat dan ceria tadi berubah menjadi suram dan menyedihkan. Rizky kembali menundukkan kepalanya membiarkan tubuhnya yang basah diterpa udara dingin Yang menggerogoti tulang. Entah karena apa secara tiba-tiba liquid bening mengalir di antara kedua pipinya yang memucat, seketika ingatannya kembali sekitar 1 tahun lalu saat dirinya jatuh cinta pada salsa. Cinta pada pandangan pertama.
Flashback on
Byuur
"Hahaha.......bagaimana rasanya mandi pakai air sekolah? Segar bukan? Gue tebak air di rumah lo nggak sesegar ini hahaha...."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOTUS
Teen Fiction# Judul awal Secret husbands in school Tidak perlu dipercaya,hanya perlu dibaca untuk hiburan semata