29

1.7K 138 3
                                    

"Pakein juga dong istri," goda gilang yang tidak membuat salsa memerah malu namun malah membuatnya marah dan langsung mendapat cekikan keras di lehernya.

"Lo mau mati ha?" Tanya salsa menekan leher itu dengan kedua paha nya kuat.

"Aaakh...sakit," ringis gilang menepuk paha salsa kuat namun salsa hanya bersmirk.

"Coba aja kalau bisa."

"Sudah diem," perintah rei yang tiba-tiba mengangkat tubuh salsa yang ringan dan memindahkannya jauh dari gilang.

"Apaan sih rei, gilang itu nyebelin tahu nggak?" Gerutu salsa memandang gilang dengan sengit.

"Posisi itu bahaya, lo mau kehilangan keperawan lo?" Bisik rei membuat salsa menggelengkan kepalanya kuat dan mendekat ke rei yang hanya tersenyum kecil.

"Dasar cewek aneh."

"Eh, eh pada tahu nggak kalau si andra kelas ips 5 udah punya anak," celetuk radit mengalihkan perhatian mereka dari salsa dan gilang.

"Kelas ips 5 nggak ada yang namanya andra deh," sahut naufal menaikkan satu alisnya.

"Kelas 12," ujar radit membuat salsa memunculkan dirinya dibalik punggung rei.

"Kak andra? Andra setya?" Tanya salsa dengan mimik muka tidak percaya.

"Iya, kalian nggak ada yang tahu ya? Dia di keluarkan dari sekolah kemarin kamis kayanya, tapi gue baru tahu kalau dia udah punya anak baru-baru ini," jelas radit membuat salsa melongo tidak percaya.

"Istrinya orang mana?" Tanya arvin.

"Dari sekolah pelita 3, lumornya andra dikeluarkan dari sekolah gara-gara orang tua istrinya itu tiba-tiba datang ke rumahnya dan minta pertanggungjawaban kalau anaknya hamil. Nah, sekolah tahu terus di keluarin, eh baru-baru ini di malah buat story ig lagi gendong bayi " I come papa," jelas radit menyesap cokelatnya hingga tandas.

"Gila, ceweknya pinter bener nyembunyiin kalau dia hamil," komentar arvin tidak percaya.

"Ceweknya tuh ngekost nah pas ortunya jenguk si cewek eh kaget tiba-tiba putrinya udah tekdung, palingan sudah di keluarin dari sekolah juga tapi nggak ngomong bonyoknya," sahut gilang.

"Lha kenapa si andra nggak tanggung jawab duluan?" Tanya naufal.

"Ya dia masih mau bebas lah bro, emang lo pikir habis nikah dan punya anak lo bisa se bebas biasanya?" Sahut elang yang sedaritadi diam.

"Eh, eh padahal satu bulan lalu gue pernah di tembak sama kak andra lho," celetuk salsa membuat ke enamnya terdiam.

"Kok diem?"

"Kok lo sekarang nggak di kuburan? Lo seharusnya udah mati, kan di tembak," sahut gilang membuat salsa geram lalu melemparkan bantal sofa ke arahnya.

"Nggak gitu bodoh, gue di tembak itu spesifiknya ke hati."

"Terus kalian nggak jadian?" Tanya elang menaikkan satu alisnya.

"Buktinya enggak kan? Sebenarnya gue mau terima dia dulu karena gue sempat tertarik dengan sikap dan penampilannya. Namun, bonyok gue tiba-tiba jodohin gue sama kalian ya gimana lagi? Gue harus relain cinta gue," ujar salsa mendramatisir membuat radit mual.

"Menjijikan, lebih baik enggak jadian daripada jadi pacar cowok nggak bertanggungjawab seperti itu. Lo aneh emang, bukannya bersyukur malah mengeluh," ujar radit membuat salsa loading sebentar," ya ada benarnya juga sih."

" Anaknya cowok apa cewek?" Tanya rei tiba-tiba.

"Cowok, ganteng bat ketimbang papa nya," ujar radit membuat salsa mendengus.

LOTUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang