17 [Pecundang ya pecundang]

1.6K 251 22
                                    

Haii nungguin atau engga nih?

-Hukum karma itu ada, jika kamu berbuat baik makan akan berbalik baik. Tapi jika kamu berbuat tidak baik maka kamu juga akan menerima balasannya.-

Happy Reading

Betapa terkejutnya Mars ketika melihat kamar Pluto sudah seperti habis kena gempa. Ia lalu berteriak memanggil Bumi.

"BUMI WOI!"teriak Mars.

Tetapi nihil, tidak ada sahutan dari Bumi. Mungkin karena kamar mereka yang cukup jauh membuat suara teriakan Mars tidak terdengar.

"Hadeh, gue lupa. Kamar dia 'kan jauh mending gue telpon aja,"ucapnya.

"Hallo, assalamu'alaikum! Ini siapa ya?"tanya Bumi.

"Walaikumsalam! Baru bentar gak ketemu udah pikun ini orang,"jawab Mars.

"Yaelah sama Abang sendiri gak ada sopannya ini anak manusia,"ucap Bumi.

"Yakali Anaconda. Udah buruan ke kamar Pluto,"perintah Mars lalu mematikan telponnya.

"Jangan-jangan Pluto udah ketemu,"ucap Bumi bergegas ke kamar Pluto.

Ia menaiki tangga darurat padahal ada lift dan ekskalator tetapi karena terlalu bersemangat Bumi menggunakan tangga darurat. Sampai diatas, ia lalu berlari menuju kamar Pluto. Tanpa mengetuk pintu, Bumi langsung masuk ke dalam memang sih pintunya tidak ditutup.

"Mana Pluto?!"tanya Bumi.

"Lama banget sih. Hm, gue tau pasti lo pake tangga darurat lagi,"tebak Mars.

"Iya. Udah mana Pluto nya?"tanya Bumi lagi.

"Pluto belum ketemu. Gue manggil lo buat lihat kondisi kamar Pluto yang acak acakan. Mana bagian lemari baju Pluto ilang,"jawab Mars.

"Serius?"ucap Bumi.

Bumi lalu memeriksa lemari Pluto. Dan benar saja, sudah tidak ada baju Pluto lagi. Kamarnya pun acak acakan. Dengan cepat ia memanggil para karyawan. Tidak lama kemudian datang lima karyawan yang biasa membereskan kamar Pluto.

"A-ada apa Den?"tanya salah satu Karyawan.

"Baju Pluto kemana? Terus kenapa kamar Pluto acak acakan?"tanya Bumi.

"I-itu Den. Kita a-abis kemalingan,"jawabnya.

"Malingnya udah ketangkep atau belum?"tanya Mars.

"S-sedang diproses Den,"jawabnya.

"Kenapa gugup gitu? Ada yang disembunyikan ya?"tanya Bumi.

"Engga kok Den. Dia gugup karena cucunya baru lahir,"jawab karyawan satunya.

"Cucu lahir kok gugup. Udah cepat beresin kamar Pluto,"perintah Bumi lalu keluar.

Diikuti oleh Mars, sebelumnya Bumi tidak pernah menyuruh karyawan tanpa kata tolong. Kalau ia tidak menggunakan kata tolong, berarti sedang ada masalah. Dengan cepat para karyawan membereskan kamar Pluto. Bumi pergi menuju tempat latihan. Ia terus menerus melemparkan bola basket ke ring dengan emosi.

Allahuakbar AllahuAkbar (suara azan magrib berkumandang).

Bumi segera mandi lalu mengambil wudhu untuk sholat berjamaah bersama karyawan. Di mushola rumah ternyata sudah banyak karyawan yang bersiap untuk sholat. Bumi yang mendapati Mars yang tidak ada lalu menanyakan pada pak satpam.

"Pak Mars mana?"tanya Bumi.

"Gue disini,"jawab Mars yang baru datang mengenakan sarung.

Bumi hanya melihat Mars dengan tatapan biasa saja. Karena memang setiap sholat dirumah ini selalu menggunakan sarung bagi yang laki-laki. Dan dimulailah sholat di imami oleh pak satpam. Selesai sholat, Bumi langsung pergi ke kamarnya. Ia mengerjakan PR, tapi pikirannya selalu tertuju pada Pluto.

QUEEN OF YVONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang