28 [Nyamuk VS Cicak]

856 131 6
                                    

Happy reading^^

"Ya, tergantung," Jawab kepala PKT lalu pergi untuk menelpon Merkurius dan Venus.

Mars dan yang lain hanya bisa menghembuskan napas dalam-dalam. Berharap pada Allah SWT dan orang tua mereka yang akan dimintai keterangan. Entah mengapa suasana sangat sunyi di dalam kantor PKT ini. Orang yang ditunggu - tunggu akhirnya datang.

"Permisi," Tutur Merkurius.

"Papa!" Ucap mereka bertiga.

"Tenang Oke," Ujar Venus dengan santai nya.

Merkurius dan Venus lalu dibawa ke sebuah ruangan. Diruangan itu kejujuran keduanya di perlukan.

"Silahkan duduk Bapak Ibu!" Titah kepala PKT.

Mereka berdua lalu mengikuti arahan kepala PKT. Dengan tenang mereka duduk.

"Saya harap kalian sebagai orang tua bisa menjawab pertanyaan dari kami dengan jujur dan tidak menghalangi penyelidikan kami,"

"Baik Pak!" Jawab keduanya bersamaan.

"Apa benar terjadi baku tembak di rumah anda hingga menyebabkan luka pada 10 orang karyawan anda?"

"Benar Pak. Kejadian itu berlangsung pada pukul 03:00," Jawan Merkurius.

"Setelah kejadian itu mengapa anda tidak melaporkan kepada kami?"

"Itu karena tidak ada korban jiwa. Jadi saya tidak ingin memperbesar masalah kecil ini,"

"Hm. Lalu mengapa mengizinkan anak kalian untuk menjadi ketua geng motor?!"

"Kalau itu kami tidak tahu Pak," Ucap Venus.

.... Kegiatan interogasi semakin panas dan segala pertanyaan selalu di jawab dengan cepat dan tidak bercelah. Ketiga anak mereka dan teman-temannya sudah cemas meskipun tidak merasa bersalah.

"Hm, masalah runyam hanya gara-gara orang bunuh diri!" Ucap Denis.

"Cuma, lo bilang?! Orang bunuh diri masalah serius!" Bentak Raka.

"Kalau lo yang bunuh diri baru masalah sepele," Ujar Mars pada Denis.

"Nah bener!" Ucap mereka bersamaan.

"Diam!!" Tegas Pak Ogi.

Mereka lalu memelankan suara dengan berbisik-bisik. Tapi tetap saja suara mereka terdengar jelas, karena terlalu banyak orang disitu. Tiga jam berlalu membuat perut anggota Yvone dan Dendrick keroncongan. Bunyi perut mereka sudah seperti sedang paduan suara karena semuanya lapar termasuk Bumi, Mars dan Pluto.

"Pak! Kita udah tiga jam lebih loh disini. Terus sekarang udah waktunya makan siang. Gak ada niat gitu buat kasih kita nasi bungkus kek atau apa?" Tanya Pluto.

Kalau kasih makan mereka bisa tekor nih saya. Udahlah pura-pura gak denger aja. Batin Pak Ogi anggota PKT.

Karena tidak ada jawaban dan perut sudah begitu lapar. Bumi lalu buka suara.

"Pak tolong pesankan kami makanan," Pinta Bumi sambil menyodorkan black card.

Mata pak Ogi pun membulat ketika melihat black card. Ia lalu menganggukkan kepala dan mengambil black card milik Bumi.

"Tono! Jono! Bantu saya!" Ucap Pak Ogi kepada dua rekannya.

Ketiga anggota PKT itu lalu pergi menggunakan mobil untuk membeli makanan. Hal itu membuat Yvone dan Dendrick tertawa.

"Ada ya PKT kaya gitu," Ujar Alex.

"Gara-gara black card kali jadi gitu!" Ucap Raka.

Sontak saja semua anggota geng tertawa. Rasa lapar pun sedikit tidak terasa ketika tertawa bersama. Mereka bercanda dan melakukan tindakan yang membuat gelak tawa. Sempat - sempat nya di kantor PKT mereka tidak takut.

QUEEN OF YVONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang