53 [Dragon x Scorpio]

863 78 2
                                    

Happy reading^^

-Yang datang belum tentu singgah-
-

-

-

-

Sudah satu bulan lamanya Pluto terbaring di rumah sakit sudah cukup banyak perubahan pada tubuhnya. Ini berkat Dokter Blue dan peralatan media yang memadai, namun masih banyak benda-benda medis yang menempel. Karena sudah memasuki ujian sekolah untuk kelas 12 Bumi jadi jarang menjenguk adiknya, hanya Mars yang tiap hari berada di samping Pluto. Sedangkan anggota Yvone dilarang tiap hari menjenguk, karena Pluto melarang. Ia tahu jika anggotanya pasti selalu bolos hanya untuk menemaninya.

"Makan dulu, pasti dari tadi pagi Lo belum makan 'kan?"menyuapi bubur.

Pluto menggelengkan kepalanya ia sudah bosan makan bubur. "Buburnya Lo aja yang makan. Gue bosen,"

"Yaudah Lo mau makan apa?"

Mata Pluto berbinar-binar ia sudah rindu makanan dari luar rumah sakit. "Em... pizza, spaghetti, sate, bakso depan komplek, sama rujak mang Udin!"antusias.

"Itu aja?"Mars mengeluarkan ponselnya ia akan memesan makanan.

"Bakso depan komplek sama rujak mang Udin ga ada di gopud,"ucap Pluto.

Mars terdiam sejenak, jika ia pergi lalu siapa yang menjaga Pluto? Ide cemerlang datang dari otaknya, ia lalu memutuskan untuk menelepon seseorang. "Hallo assalamualaikum ada apa Tuan?"tanya Pak Awan dari seberang.

"Walaikusallam. Tolong belikan bakso depan komplek sama rujak mang Udin lalu bawa ke mari,"

"Baik Tuan,"

Mars mematikan telepon sepihak, sambil menunggu pesanan lebih baik ia membawa Pluto menuju taman. Sebelum itu Mars menekan tombol untuk memanggil Dokter Blue. Dua menit kemudian datanglah Dokter Blue bersama dua orang suster. "Apa keadaan Nona Pluto memburuk?"memastikan.

"Tidak. Saya hanya ingin membawanya ke taman apakah boleh?"

Dokter Blue menghembuskan napasnya perlahan, "Boleh saja Tuan. Asalkan tidak terlalu lama di luar,"

Senyum terbit dari keduanya, dengan cepat dua suster membantu Pluto untuk menaiki kursi roda. Mars baru saja hendak keluar tapi sudah ada dua orang yang membawa sesuatu. "Permisi dengan Tuan Mars?"tanya gopud.

"Iya benar,"matanya mengode agar Pak Awan mengaturnya. Pak Awan langsung paham ia menerima pesanan makanan dari tukang gopud sedangkan Mars mendorong kursi roda perlahan walupun ini adalah kursi roda yang canggih. Pak Awan mengikuti keduanya.

"Mars gausah dorong lagian ini kursi roda 'kan otomatis. Gue jadi merasa ga berguna,"tutur Pluto.

Mars langsung menghentikan kursi roda, ia menghadap ke depan lalu berjongkok menatap wajah Pluto yang masih pucat. "Lo gaboleh ngomong kaya gitu. Pluto anak dari keluarga PlanetS, ketua geng motor YVONE ga selemah ini,"mengusap kepala adiknya.

"Saudara kembarnya Mars sebentar lagi sembuh,"

"T-tapi kaki gue lumpuh Mars. Gue ga berguna hiks hiks,"

QUEEN OF YVONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang