40 [Arik pahlawan Pluto]

779 99 10
                                    

Happy Reading^^

-Kehilangan selalu menyakitkan.-By Kzdh_14

Karena rasa penasaran yang sangat tinggi. Agnesca melihat ke belakang sebelum mengambil makanan ringan. Ia melihat ke kanan kiri, tidak ada satupun orang yang berada di belakang.

"Alvarez! Mars, Pluto. Kalian di mana?"ucapnya sambil berjalan mencari.

Dan nihil tidak ada apapun bahkan suara Jawaban dari hewan pun tak ada.

"Mereka kemana? Apa kalian tau?"tanya Agnesca pada pembantunya.

"Maaf Non. Kami dari tadi engga sempat ke belakang untuk memeriksa,"jawabnya sambil menunduk.

Apa ini yang di sembunyikan sama Papa dan Mama, batin nya.

Agnesca pun masuk ke dalam tanpa membawa makanan ringan. Wajahnya terlihat sedang kebingungan. Bumi yang melihat agnesca dengan keadaan kebingungan lalu bertanya.

"Kenapa, hm?"

"Eee. Mereka engga ada di belakang,"jawabnya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Maksud kamu? Gimana Nesca?"tanya Venus dengan sedikit senyum.

"Alvarez, Mars sama Pluto gak ada Tante,"ucapnya dengan ragu.

Dengan berpura-pura terkejut Merkurius dan Venus bahkan Lanzo dan Luci pun ikut kaget sedangkan Bumi yang benar-benar tekejut bukan kepalang.

"Mereka kemana ya,"ucap Lanzo.

"Coba Papa tanya bodyguard,"usul Luci.

Merkurius dan Venus saling bertatapan.

"Gimana sih. Kalau anak kami di culik bagaimana?! Katanya rumah yang aman!"Venus memegangi kepalanya.

"Ma biar kita doa aja semoga mereka gak apa-apa,"Merkurius mendramatisir.

Bumi menjambak rambutnya frustasi. Ia panik takut terjadi sesuatu pada ke dua adik kembar kesayangannya itu. Rasanya ia akan mengorbankan nyawa nya untuk kedua adiknya.

Dilain tempat. Pluto sedang beradu bacot dengan bodyguard Alvarez yang terus mengejar mereka.

"NONA PLUTO HARUS KEMBALI KE RUMAH BOS LAZLO,"titahnya dengan suara berat.

"GAUSAH NGEGAS JUGA KALI. LU NGOMONG SAMA CEWEK GAK ADA ATTITUDE NYA!"bentak Alrik.

"Kami hanya menjalankan tugas,"jawabnya dengan suara tegas.

"GUA JUGA SAMA. Gua harus jalanin tugas jagain dia!"tujuk Alrik pada mata bodyguard itu.

Alrik mempunyai rasa pada Pluto jadi wajar jika dia akan bersikap sebagai pahlawan bagi Pluto. Ya walaupun dia tau, Pluto adalah perempuan yang kuat.

"Kalau kalian gak mau nyerahin Nona Pluto. Maka dengan terpaksa kami akan melakukan kekerasan fisik,"ancam nya.

"SINI MAJU SATU-SATU! HADAPIN GUE!"ucap Pluto.

"Biar gua aja. Lo sana,"ucap Alrik sambil memegang tangan Pluto.

Kok gue kek berasa jadi cewek lemah yang mau di selamatin sama cowok yang mau berantem. Batinnya.

Pluto hanya mengangguk. Dia langsung melepaskan tangan Alrik dari tangannya. Dan langsung ke warung kecil yang berada dekat dari situ.

"Ada apa Dek? Ada yang berantem ya?"tanya seorang Ibu-ibu.

"Engga ada apa-apa buk. Mereka lagi latihan boxing,"

Ibu itu hanya meng oh kamu saja ucapan Pluto. Perkelahian tidak terelakkan. Alrik dan yang lain melawan bodyguard berbadan kekar itu satu banding satu. Saat mulai kelelahan, mereka menghentikan perkelahian itu dengan rehat sebentar.

"PKT!"teriakan Pluto membuat bodyguard Alvarez bahkan anggota Yvone lari terbirit-birit.

Mereka kabur dengan ketakutan. Tidak berhasil membawa Pluto membuat mereka tambah takut akan hukuman dari Bos besar.

Dilain tempat.
Mars yang di kejar oleh Frans pun berhenti.

"TUAN ALVAREZ SEGERA BERHENTI!"teriak Frans yang mengira itu adalah Alvarez.

"Gua bukan siapa tuh? Alvarez ya? Gua Mars putra dari keluarga PlanetS!"ucapnya sambil membuka helm.

"Kemana Tuan Alvarez?"

"Mana kita tau!"jawab Mars dan yang lain berbarengan.

"Tuan Mars mari ikuti kami kembali ke rumah tuan Lazlo,"bujuk Frans.

"Apakah saya perduli? Di sana kek lagi sidang gak ada ruang gerak,"demel nya.

"Tolong lah Tuan Mars. Kalau tidak kami akan melakukannya dengan paksa,"ancam Frans.

Mars menaiki motor Raka lalu memberi tau yang lain untuk menghadang bodyguard yang ngeselin itu. Saat Frans dan yang lain ingin mengejar Mars, mereka tidak memiliki ruang untuk lewat karena seluruh jalan sudah di penuhi oleh anggota Yvone.

"Mau ngapain?"tanya Alex dengan nada mengejek.

"MINGGIR ATAU KAMI TABRAK KALIAN SEMUA!"

"Tabrak aja. Kami anak dari orang yang penting di Tata Surya ini. Kalian akan merasakan akibatnya, kalau gak mati ya paling di siksa seumur hidup,"ancam Alex.

Dengan begitu para bodyguard berpikir keras. Benar juga yang dikatakan oleh Alex, anggota Yvone adalah anak-anak dari orang tua yang berpengaruh besar pada Tata Surya. Mereka pun lebih baik mundur, mau lewat jalan pintas tatap saja tidak akan tertangkap.

"LEPASIN ATAU GUA BUNUH KALIAN!"ancam seseorang sambil memegang pistol.

TBC




QUEEN OF YVONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang