QUEEN OF YVONE [END]

54 [Epilog]

Happy reading^^

-Kesalahanku telah mencintai mu terlalu dalam. Hingga aku lupa hatimu terlalu dangkal untuk ku selam.- By Kzdh_14

-
-
-

Malam ini Pluto berada di rumah sakit sendirian. Mars tiba-tiba ada urusan mendadak, Pluto juga tidak mau ditemani selain oleh saudara kembarnya atau Bumi. Jam sudah menunjukkan pukul 00:17 malam. Pluto sedang membuka beberapa pesan yang memenuhi handphonenya. Banyak sekali nomor tidak di kenal telepon serta chat yang bernada hinaan.

+62........

Cewek lumpuh ga guna!

Ga cocok lu jadi ketua Yvone

Mending mati aja deh, ga guna lu hidup

+62........

Ketua geng motor Yvone kok cacat

Itu manusia atau barang bekas HAHA

Ga sekalian mati aja lu!

Tidak terasa air matanya sudah membasahi pipi. Pluto mengusap air mata yang tidak berguna itu. Ia mencoba mengacuhkan pesan dari orang tidak di kenal.

"Aduh gue kebelet lagi,"hendak beranjak.

Ia lupa dengan kondisi kakinya yang sudah lumpuh sementara. Pluto tidak pantang menyerah, ia terus berusaha menurunkan kakinya ke lantai. Namun usahanya sia-sia dia malah terjatuh tak berdaya. "Kaki sial*n,"mengumpat.

"Tuhan.... Kenapa harus aku? KENAPA?!"berteriak frustasi mengingat chat hinaan itu, yang ternyata benar.

Tidak lama kemudian datanglah dua orang suster pribadi. Mereka langsung membantu Pluto untuk masuk ke toilet. Kamar ini di beri CCTV untuk memantau dari jauh ketika Pluto tidak ingin di temani.
"Apakah sudah Nona?"tanya seorang suster. Tidak ada jawaban, hanya ada suara gemercik air dari shower.

"Nona apakah tidak apa-apa?"kembali memastikan.

Tak ada jawaban dari dalam, kedua suster itu langsung membuka pintu. Terlihat tubuh Pluto di bawah guyuran air, tatapannya redup. "Ya ampun Nona..."mencoba mengangkat.

"PERGI! PERGI!!!"menolak dengan kasar.

"T-tapi nanti kondisi Nona bisa memburuk,"

"Lo gausah perduliin gue haha,"tawa frustasi terdengar.

"N-nona..."

"DIAM. KELUAR! GUE BILANG KELUAR!!! Hiks hiks,"ia menangis sejadi-jadinya. Setidaknya ini bisa menyembuhkan sedikit luka di hatinya.

Kedua suster itu lalu keluar, salah satunya lalu memberi tau keluarga PlanetS tentang keadaan Pluto.
"Hallo ada apa Sus?"tanya Bumi di seberang.

"No-nona Pluto Tuan. Nona Pluto sedang menangis dibawah guyuran shower,"

"APA? BAGAIMANA BISA? Baiklah saya akan kesana,"mematikan telepon sepihak.

Prang! Suara benda pecah.

Pluto melempar kaca menggunakan gelas tempat pewangi kamar mandi ataupun toilet. Kaca itu terpecah belah terjatuh ke bawah. Pintu terbuka menampilkan tubuh Mars yang sedang membawa beberapa bungkus nasi goreng.

"Ada apa Sus?"tanyanya.

Wajah suster itu semakin panii. "N-nona Pluto Tuan,"menujuk ke arah kamar mandi.

Tanpa berpikir dua kali Mars langsung melempar nasi goreng asal, ia langsung masuk dan memeluk erat tubuh Pluto. "What are you doing?!"
Pluto tidak menjawab, tangisan perlahan usai. Mars langsung menggendong tubuh saudara kembarnya menaruhnya di atas sofa.

"PLUTO!"Bumi membuka pintu langsung memeluk tubuh adik nya itu.

"Kamu pasti sembuh Dek. Ini hanya kelumpuhan sementara,"mengusap lembut kepala adiknya. Tubuh Pluto memang sekuat baja namun tidak dengan mentalnya, ia sangat rapuh dalam keadaan seperti ini. Terlebih keduanya orang tuanya sekalipun belum pernah menjenguk selama 4 bulan terakhir. Entah sudah tidak perduli atau memang benar-benar sibuk.

"Lo pasti kangen banget ya sama Papa, Mama?"gumang Mars. Mulut Pluto ingin berkata tidak, namun kepalanya mengiiyakan kalau ia sedang rindu. Pintu kembali terbuka menampilkan sepasang suami istri paruh baya, mereka adalah Merkurius dan Venus. "Pluto.... Maafin Mama yang baru bisa pulang,"dengan cepat memeluk anaknya. Bumi dan Mars memberikan ruang untuk Venus dan Merkurius meluapkan rasa rindunya pada Pluto.

Kini giliran Merkurius yang memeluk tubuh anak perempuan satu-satunya itu. "Pluto kamu tenang ya. Papa sudah bawa Dokter terbaik dari beberapa negara buat menyembuhkan kelumpuhan sementara kamu,"tersenyum hangat. Dengan antusias Pluto menganggukkan kepalanya beberapa kali. Semangat hidupnya kembali membara.

"Tunggu gue sembuh seutuhnya. Gue akan ngubur Lo entah itu 'Hidup atau Mati' "

END

-Yeay! Akhirnya selesai juga. Ga sesuai ekspektasi kalian ya ending nya? Aduh maafin Author🙏✨

-Terimakasih yang udah baca cerita ini sampe selesai. Semoga terhibur, dan Ingat! Ambil yg baik-baik nya saja.🖤

-Jangan lupa follow Instagram:
Wp_kzdh_