43 [Beban keluarga]

775 110 25
                                    

Happy Reading^^

-Ku kira kau nyata. Ternyata hanya fatamorgana ku saja.-By Kzdh_14

Mentari berhutang penjelasan pada Pluto. Jadi ia menceritakan semua tentang Victor Kakak laki-laki nya itu yang ternyata adalah anggota Yvone. Dengan serius Pluto mendengarkan penjelasan dari Mentari sampai - sampai ia mengantuk.

"Kalau kamu ngantuk tidur aja,"ucap Mentari.

"Iya ngantuk banget nih gua,"

Pluto berusaha memejamkan matanya sambil berusaha beradaptasi dengan keadaan baru dan kasur yang tidak senyaman dan seempuk di kamarnya.

"Sejak kapan lo temenan sama Pluto?"tanya Victor.

"Ngomong nya di luar aja. Nanti Pluto keganggu,"ajak Mentari sambil menarik paksa tangan Kakak laki-laki nya itu.

Diluar kamar barulah Mentari memulai pembicaraan.

"Jadi aku temenan sejak dia tolongin aku dari siswi yang suka bully. Terus.......

Mentari menjelaskan awal kenalan sampai sekarang ia berteman dengan Pluto. Begitu beruntung bisa berteman dengan Pluto yang baik hati mana orang kaya.

"Heran gua sama Pluto. Mau aja dia temenan sama lo si cupu,"pikirnya.

"Ih Abang. Mentari gak cupu!"menegaskan.

Tak lama kemudian, datanglah sepasang laki-laki dan perempuan setengah baya memasuki rumah. Sepertinya itu orang tua Victor dan Mentari.

"ITU SEPATU SIAPA?!"tanya Ayahnya.

"I-itu sepatu teman Mentari, Ayah!"ucapnya sambil menundukkan kepala.

"KAMU ITU UDAH NYUSAHIN. GAUSAH BAWA-BAWA BEBAN LAGI DEH!"bentak Ibunya.

"Udah sih Ma. Lagian jarang-jarang juga Mentari bawa temen,"bela Victor.

"Kamu ini. Belain terus adik tiri itu!"

Mentari hanya mempunyai seorang Ayah Ibunya sudah meninggal sejak ia duduk di bangku SD. Ayahnya menikah lagi dengan Mama nya Victor jadilah mereka saudara tiri. Tapi sejak nikah lagi, Ayah Mentari tidak perduli pada anak kandungnya.

Mendengar suara kegaduhan di luar membuat Pluto kembali membuka matanya yang terasa masih berat untuk dibuka. Ia keluar dari kamar untuk mengecek apa yang terjadi.

"Ada apa sih berisik banget!"ucapnya sambil mengucek mata.

Ayah dan Mama Mentari langsung histeris melihat anak dari keluarga PlanetS ada di rumahnya. Hal ini tidak perlu di sia-sia kan. Sikap keduanya berubah 360° yang menjadi sok baik di depan Pluto.

"Eh Nak Pluto. Temen nya Mentari ya? Kenalin Tante Mendung dan ini Ayah nya Mentari,"ucapnya dengan ramah.

"Saya Om Petir ayah kandung Mentari,"balasnya.

"Saya Pluto Tan, Om!"jawabnya dengan balas ramah.

"Kalau begitu Om sama Tante kebelakang dulu ya. Kalian seneng-seneng aja di sini,"ucap Om Petir.

Hanya menundukkan kepala pertanda setuju. Setelah kedua orang tua Mentari pergi, Pluto pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Tadi ada apa sih? Kok berisik banget kaya ada orang marah?"tanya Pluto.

"E-engga ada apa-apa kok,"bohong Mentari.

"Lo kaya lagi nutupin sesuatu,"curiga Pluto.

"Gua ke markas dulu ya. Ada yang harus gua lakuin?"tanya Victor.

"Tolong suruh Alrik sama Denis ke sini. Ada masalah penting gitu,"ucap Pluto.

"Siap Queen of Yvone!"semangat Victor membara.

"Kamu satu geng sama Bang Victor?"tanya Mentari.

"Iya gua queen nya,"bangga Pluto.

"Wih keren! Kamu hebat!"puji Mentari.

Victor mengendarai motornya dengan kecepatan penuh. Maklum saja, rumahnya dan markas Yvone itu cukup jauh jaraknya. Hanya butuh waktu setengah jam ia sampai di markas, kalau bukan anak motor mungkin sampai 1 jam lebih.

"Wey Bro!"sapa semua anggota.

"Dari mana aja lo?"tanya Alex.

"Dari rumah biasa. Oh iya, ada pesen dari Pluto buat lo Alrik sama Denis buat nyamperin dia ke rumah gua,"

"Ngapain Pluto di rumah lo?"cemburu Alrik.

"Adek gua ternyata temenan sama Pluto. Jadi queen kita main deh ke rumah gua,"jelasnya.

"Yuk Denis. Gas!"semangat Alrik mengambil jaket kebanggaan Yvone yang berlogo tengkorak dan bertuliskan'anggota Yvone'.

"Gass Rik!"jawab Denis.

"Woi! Duluan ya King mau jemput Queen,"ucap Alrik sambil menggeber motor menuju Pluto.

"HALAH LO! KING COBRA IYA, HAHA!"ucapan Alex membuat semua anggota menertawakan Alrik.

Dilain tempat.

Mars sedang kebingungan karena Alvarez tidak kunjung pergi dari markasnya. Rasa bingung juga menyelimuti semua anggota Dendrick.

"Kalian gak nyaman ya sama kehadiran gua?"tanya Alvarez dengan suara beratnya.

"Siapa bilang? Orang kita happy ada lo di sini? IYA GAK GAYS?!"tanya Mars.

"YOI!"jawab semua dengan terpaksa.

"Gua mau ke apartemen. Kalau kalian mau, kapan-kapan boleh ke apartemen gua buat main,"tutur Alvarez sambil tersenyum.

"Oh iya hati-hati. Btw gak perlu di anter?"tanya Raka.

"Iya. Gua bisa cari taksi,"jawabnya singkat.

Alvarez keluar sambil menunggu taksi yang lewat. Tidak lama kemudian sebuah taksi lewat tepat di hadapan Alvarez, dengan sigap Alvarez memberi kode untuk berhenti. Ia pun menaiki taksi itu untuk menuju ke apartemen.

"Lama banget sih. Gue udah lama nungguin lo,"ucap seorang perempuan sambil mendekati laki-laki yang baru sampai itu.

TBC

Tolong Baca sambil vote, komen dan share ya Cantik^^

QUEEN OF YVONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang