Happy reading^^
-Pikirku mengkelabu. Memikirkan hidup yang begitu lucu.-
Usai pulang sekolah. Pluto di suruh berdandan oleh Venus. Rasanya aneh, kenapa harus tiba-tiba begini?
Sambil menghadap cermin "Maid, kenapa saya harus berdandan secantik ini? Apa ada pesta?"tanyanya.
Dengan tertuduk, Maid itu menjawab "Mohon maaf Nona. Saya tidak diperbolehkan memberitahu,"
Pluto hanya menghela napas. Saat kembali melihat ke arah cermin, ia syok kenapa mukanya terasa pakai tepung satu kilo? Tebal sekali Ses make up profesional yang sangat terkenal dikalangan orang kaya
"Ses, kenapa muka saya di kasih bedak tebel banget sih?"protesnya sambil menghapus menggunakan tisu
Alhasil, make up Pluto tidak berbentuk. Ses langsung panik, waktunya sebentar lagi. Tapi make up harus di ulangi.
"Aduh Nona. Ini tuh fesion, lagi tren!"ucapnya dengan nada sok imut.
"KENAPA JADI BEGITU WAJAH ANAK SAYA?"tanya Venus baru masuk.
"Ini Pluto Ma yang hapus,"jawabnya dengan enteng.
Venus menatap tajam ke arah Pluto. Mengisyaratkan seolah berkata beraninya kamu.
"Ses. Cepat dandani kembali Pluto. Tamu nya sebentar lagi datang,"
"Siap Bos!"
Pluto kembali di make up. Tapi kali ini dengan senatural mungkin. Sepuluh menit kemudian, selesai sudah make up Nona Pluto.
"Oke. Cantik banget sih, jadi iri!"
Mata Pluto terlihat malas.
Pintu kembali terbuka, namun sekarang bukan Venus melainkan Mars yang datang mengenakan jas senada dengan warna gaun Pluto yaitu abu-abu.
"BUSET! Cantik banget adek gue,"puji Mars sambil duduk di atas ranjang.
Para maid pun mengerti dengan kode Mars yang mengisyaratkan untuk mereka semua keluar.
"Bullshit!"ucap Pluto.
"Udah ayo. Yang lain udah pada nunggu,"ajak Mars dengan mengajak Pluto untuk menggandengnya.
Dengan senang hati Pluto menerima nya. Mereka berdua sangat cocok, sampai di lantai bawah. Sudah ada Bumi yang mengenakan jas senada dengan mereka.
"Kami pamit dulu. Pa, Ma."ucap Bumi.
"Tunggu. Sebenarnya kita mau ke mana sih Ma?"
Belum sempat Venus menjawab sudah di sambar saja oleh Mars "Ke pesta....."ujarnya.
Setelah berpamitan, ketiganya menggunakan satu mobil dengan satu supir. Pluto duduk di tengah-tengah Bumi dan Mars.
"Lo ngapain duduk di situ? Kan ada kursi belakang!"tanya Bumi yang tidak suka dengan kehadiran Mars.
"Suka-suka gua. Lagian ini tempat emang untuk 3 orang!"
"TERSERAH LO!"tutur Bumi lagi.
Pluto hanya menggeleng pelan, tak habis pikir dengan Abangnya yang begitu protektif. Pluto hanya bisa tertidur di perjalanan karena baru aja pulang sekolah jam 3, langsung saja berangkat.
1 jam lebih akhirnya mereka sampai di depan gedung megah, dan sudah banyak di penuhi remaja laki-laki maupun perempuan. Bumi membangunkan Pluto yang masih tertidur.
"Dek, bangun. Kita udah sampe,"tuturnya. Sambil mengucek pelan matanya "JANGAN DI KUCEK! Nanti bengkak!"tegur Mars.
Ia pun menghentikan kegiatannya. Bumi dan Mars terlebih dulu keluar, tatapan kagum terpancar dari para ciwi-ciwi. Mars membukakan pintu untuk Pluto, ia lalu di gandeng oleh kedua Abangnya.
Aaa. Mereka serasi banget...
Gue iri sama Pluto...
Baru kali ini lihat anak dari keluarga terkaya di TATA SURYA hadir di acara...
Begitulah kira-kira ucapan kagum dan iri pada Pluto yang di ratukan oleh kedua laki-laki tampan.
Malu banget gua. Mana itu ciwi pada teriak histeris kek lihat setan! Batin Pluto.
Tanpa mereka sadari ada seorang laki-laki yang terus memperhatikan gelagat sang putri 'pluto'.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF YVONE [END]
Novela JuvenilSiapa yang tidak kenal dengan Pluto? Ketua geng motor YVONE yang sangat disegani seantero Tata Surya. Anak perempuan satu-satunya keluarga PlanetS. Jago bela diri dan dijuluki "Queen of YVONE". YVONE, DENDRICK, DRAGON dan AVREZ adalah geng motor eli...