GREP!
Satu hal.
Satu hal yang Putri perhatikan soal Angkasa, adalah bagaimana ketika laki-laki itu sangat suka melingkarkan tangannya di pinggang Putri.
Seperti saat ini misalnya. Ketika keduanya tengah mengantri giliran untuk membeli minuman dan Putri hampir disenggol oleh seseorang yang ingin menyerobot antrian.
Angkasa melingkarkan tangan kirinya dan menarik tubuh Putri supaya lebih mendekat ke arahnya.
"Deketan sini, Put."
Protektif.
Tipikal Angkasa sekali.
Melihat itu, Putri jadi teringat akan pertemuan pertamanya dengan Angkasa. Dimana Angkasa menahan tangannya yang hampir saja terjatuh. Well, Angkasa memang mempunyai gerak refleks yang bagus.
"Udah nggak apa-apa, Sa," ucap Putri sembari menahan Angkasa yang hendak maju dan membuka mulut untuk menegur oknum yang menyerobot antrian tersebut. "Lagian dia juga baru dateng dan pesen. Sedangkan pesenan kita kan udah dibuat. Pasti punya kita duluan yang dikasih.""Bukan soal pesanan duluan atau belakangan, Put. Tapi soal etika. Manners. Sopan nggak nyerobot begitu?"
Angkasa sengaja meninggikan suaranya. Membuat beberapa pasang mata tertuju ke arah mereka berdua. Termasuk si penyerobot yang merasa tak enak dan langsung menyingkir ke samping.
"Udah ih, lihatinnya biasa aja," ucap Putri sembari mengusap wajah Angkasa yang terus menatap tajam ke oknum penyerobot yang membuang wajah ke arah lain tersebut.
Angkasa menghela napas untuk kemudian dihembuskan secara kasar. Lalu tangan kiri yang semula ada di pinggang Putri naik ke atas, mengusap puncak kepala gadis tersebut. Menatap Putri dan kemudian menganggukkan kepala.
Kalau sedang sendiri mungkin Angkasa akan terus mencecar orang tersebut sampai dia minta maaf. Tapi karena sadar dirinya tengah bersama dengan Putri, Angkasa memilih untuk menahan diri. Tak ingin membuat Putri merasa malu atau tak enak dengan sikapnya yang menurut sebagian orang sedikit menakutkan.
"Nah punya kita udah jadi!" ucap Putri ketika sang penjual menyebutkan minuman yang dipesannya. Membuat Putri maju dan menerima dua cup berukuran besar dengan dua rasa yang berbeda.
Seperti kebanyakan pasangan lainnya, Angkasa dan Putri kini sedang berkencan. Berkencan di night market yang tak jauh dari alun-alun kota yang memang selalu ramai didatangi pada malam hari.Kencan terakhir sebelum mereka memutuskan untuk tidak bertemu selama 2 minggu karena Ujian Akhir Semester yang akan berlangsung dua hari lagi.
Sebetulnya Putri tak terlalu mempermasalahkan perihal bertemu atau berkencan ketika masa UAS, tapi tidak dengan Angkasa. Angkasa mengatakan bahwa mereka berdua harus mengurangi frekuensi pertemuan dan harus fokus belajar untuk ujian nanti. Angkasa tak ingin nilai Putri turun karena berpacaran dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️
RomanceAngkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...