Lelah.
Adalah hal yang dirasakan Angkasa beberapa hari belakangan ini. Empat hari ini jam tidurnya berkurang drastis dari biasanya.
Angkasa yang biasa tidur kurang lebih 5 sampai 6 jam sehari. Kemarin - kemarin hanya bisa tidur sebanyak 3 jam. Itu pun jam total dari tidur yang sempat ia curi ketika beristirahat barang sebentar.
Makanya, begitu sampai di studio tempat tinggalnya, Angkasa langsung meletakkan tasnya begitu saja dan naik ke tempat tidur. Tak peduli dengan pakaian yang masih kotor yang menempel di badan. Pikirnya setiba di kamarnya adalah tidur, tidur, tidur.
Ia butuh tidur atau akan sakit karena badannya yang merasa tak sanggup lagi menahan rasa lelah beberapa hari ini.
Sementara itu, Putri yang sudah tahu kalau Angkasa pulang Minggu ini, berinisiatif untuk mendatangi Angkasa.
Putri sebenarnya tahu kalau Angkasa akan tiba Minggu siang; itu juga karena diberitahu oleh Angkasa kemarin lusa ketika berada di perjalanan menuju curug tempat tujuannya. Namun, Putri sengaja datang ke tempat Angkasa pukul 4 sore karena ingin memberikan waktu untuk Angkasa beristirahat melepas lelahnya.
Dan benar saja dugaan Putri. Sesampai di tempat Angkasa, ia mendapati tas milik kekasih yang tergeletak di atas lantai di dekat sofa. Pun dengan Angkasa yang masih tertidur dengan lelapnya di atas ranjang.
Setelah meletakan totebagnya di atas kitchen counter, Putri mengangkat tas carrier milik Angkasa yang ada di atas lantai. Kemudian memindahkannya ke dekat ujung tempat tidur yang ditempati oleh Angkasa.
Putri tak berani membongkar tas yang kemungkinan berisi baju-baju kotor dan perlengkapan milik Angkasa lainnya. Tidak sebelum ia meminta izin dan Angkasa mengizinkanya.
"Sa?" panggil Putri yang kini sudah berada di samping Angkasa. Duduk di sisi ranjang dengan tangan memegang lengan Angkasa. Menggoyangkannya sedikit. Berharap Angkasa bisa langsung bangun dengan cara tersebut.
Setahu Putri, Angkasa bukan orang yang sulit dibangunkan. Bahkan Putri ingat betul kalau Angkasa pernah mengatakan kalau ia akan langsung terbangun bila ada yang berbisik atau menyenggol tubuhnya.
Itulah mengapa Angkasa memilih tinggal di studio ketimbang kontrakan atau kosan yang biasanya lebih ramai penghuni.
"Ayo bangun. Angkasa pasti belum makan, 'kan?" tanya Putri pada Angkasa yang kini melenguh dan bergerak tidak nyaman karena dibangunkan. Namun, ia mengangguk sebagai respon atas pertanyaan yang Putri ajukan.
"Cuci muka dulu ayo," ucap Putri lagi. Kali ini Putri mencoba menyibakkan rambut Angkasa ke belakang.
Kelopak mata Angkasa perlahan membuka. Tak langsung sepenuhnya. Ia mengerjap beberapa kali agar matanya bisa terbuka secara penuh dan bisa melihat jelas Putri yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️
RomanceAngkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...