Angkasa 43 | Shania Oh Shania

534 108 24
                                    

SHANIA, merutuki kebodohannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SHANIA, merutuki kebodohannya.

Ia merutuki kebodohannya yang sudah berbicara kasar kepada Putri. Chat terakhir yang dikirimkan Putri kepadanya membuat ia sadar kalau tak seharusnya ia mengatakan bahwa Putri merepotkan Angkasa yang notabene adalah pacarnya sendiri.

Itu sudah sewajarnya.

Sayangnya, apa yang terjadi tidak bisa diulang kembali.

Tadi, Shania hanya merasa marah kepada Angkasa yang menolak ajakan traktirannya. Terlebih ketika ia mendapati Angkasa pergi makan bersama dengan Putri. Di mana ketika ia iseng menuliskan komentar, Angkasa malah memblokirnya.

Apa harus sebegitunya?

Shania merasa malu. Hal itu membuatnya semakin kesal.

Sialnya, penyebab kekesalannya tak hanya sampai di situ. Ia yang berniat meminta maaf dan hendak bertanya pada Angkasa; melalui chat pribadi, merasa semakin kesal ketika Putri tak memberikan nomor Angkasa kepadanya.

Dan puncak kekesalannya adalah ketika ia membaca chat yang Putri kirimkan padanya.

Shania gelap mata.

Rasa lelah, marah dan malu yang dirasakannya membuat kepalanya meledak sehingga ia dengan santainya melampiaskan itu semua pada Putri.

Dan sekarang, rasa sesal turut bersarang di hatinya. Di mana saking menyesalnya, ia bingung harus membalas chat Putri dengan kalimat yang bagaimana.

Haruskah ia meminta maaf?

Atau haruskah ia menunggu sampai ketemu di kampus besok pagi lalu meminta maaf secara langsung?
 
 

"Ya, mending sekarang gue tidur dan minta maaf besok pagi aja pas ketemu di kampus!" ucap Shania kemudian setelah menimbang - nimbang dua dari pilihan yang ada.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Seperti dugaannya, Putri marah pada dirinya. Putri memang tak secara terang-terangan memarahinya, itu bukan tipikal Putri. Putri hanya bersikap biasa.

Teramat biasa.

Seolah mereka bukan teman dekat.

Hari ini bahkan Putri sengaja mengambil tempat duduk di paling depan, di mana sisi kanan dan kirinya sudah diisi oleh mahasiswa lain.

Padahal, biasanya Putri akan duduk di samping Shania, di bagian tengah. Well, Shania bukan tipe orang yang suka duduk di bangku paling depan.

Rawan ditunjuk untuk menjawab pertanyaan yang sering kali diajukan dosen pengampu secara tiba-tiba.

Tak mau membuat teman sekelas lainnya mengetahui perihal konflik yang ia dan Putri sedang hadapi, Shania memilih egonya saat ini.

Membiarkan Putri bersikap semaunya.

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang