Angkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ck!
Terdengar sebuah decakan yang berasal dari mulut Angkasa. Ia baru saja menerima pesan singkat dari Putri yang mengatakan bahwa Putri mengirimkan bekal makan siang untuk Angkasa melalui perantara ojek daring.
Hari ini, keduanya tidak berangkat bersama karena jam kuliah yang berbeda; Angkasa masuk jam 7 sementara Putri baru ada kelas jam 9.
Tak seperti biasa yang selalu datang ke fakultasnya. Hari ini Putri memilih memberikannya melalui perantara.
Kecewa? Tentu saja. Tapi Angkasa tidak bisa protes, kesalahpahaman semalam antara dirinya dan Putri masih belum selesai. Akan sangat tidak tahu diri bila Angkasa melayangkan protes perihal Putri yang tak memberikan makanan kepadanya secara langsung.
Memangnya Angkasa siapa?
Makanya, ia hanya bisa membalas pesan singkat tersebut dengan ucapan terima kasih yang langsung dibalas sama-sama oleh Putri dengan cepat.
Setelahnya?
Angkasa diam.
Diam karena tak tahu harus menuliskan kalimat yang seperti bagaimana supaya obrolan mereka terus berlanjut.
Pertanyaan basa-basi seperti sedangapa atau ada di mana tidak bisa ia tanyakan karena Angkasa tahu pasti Putri sedang menghadiri kelasnya di kampus. Pun pertanyaan basa-basi lain yang bisa saja menganggu kegiatan kuliah Putri saat ini.
Kembali menghela dan menghembuskan napas, Angkasa memutuskan untuk meletakkan ponselnya di atas meja.
"Maklum anak acara. SWnya penuh sama snap dokumentasi acaranya yang di mana-mana. Kayak di kafe, di bar, atau nggak pas di tongkrongan. Alay banget buset dah!"
Angga dan Baskara melakukan high five selesai Baskara menyelesaikan perkataannya. Baskara adalah salah satu teman sekelas Angkasa yang kebetulan duduk satu meja di kantin Fakultas Teknik.
Baskara baru saja menyindir salah satu teman sekelas mereka yang terkenal sibuk dan mendapat cap mahasiswa kura-kura alias kuliah acara kuliah acara. Bukan kuliah rapat seperti tipikal mahasiwa yang sibuk di organisasi.
Dan sindiran tersebut disetujui oleh Angga.
"Atas dasar apa dah lo bisa bilang kalau update SW banyak itu artinya alay?" tanya Angkasa menimpali.
Katakan Angkasa party pooper karena mempertanyakan perihal sindiran yang Baskara lontarkan, ia tak peduli. Suasana hatinya yang tak begitu baik karena masalahnya dengan Putri, bertambah tak baik ketika mendengar temannya saling sindir seperti ini.
"Ya tanpa dasar macem-macem juga kelihatan kok alaynya, Yan. Kelihatan banget dia ikut acara sana sini cuma buat eksis." Timpal Baskara.
