Angkasa 64 | A Movement

397 76 31
                                    

Sudah menjadi kegiatan rutin bagi seorang Jian Ramadhan di hari minggu ketiga setiap bulan untuk pergi menemani Reigy yang merupakan sukarelawan salah satu rumah singgah.

Sebetulnya, Reigy mempunyai kegiatan rutin di rumah singgah itu setiap minggu. Namun, karena kesibukan yang berbeda, Jian hanya bisa menemani Reigy satu kali dalam sebulan saja.
 
 

Dan itu adalah hari ini.

Hari di mana ada kegiatan pemeliharaan lingkungan.

Tepatnya kegiatan reboisasi atau penanaman bibit pohon di sekitaran area kaki gunung yang mulai gundul karena penebangan secara liar.

Bersama para anak jalanan dan volunteer lain yang kebanyakan remaja seusia Jian atau dibawahnya.
 
   
 

"Pake ginian buat apa, sih, yang?" tanya Jian ketika Reigy mengoleskan krim berwarna putih ke wajah dan seluruh tangannya.

"Biar nggak gosong. Mataharinya bakal panas banget ini."

"'Kan pake topi, yang."

"Tetep aja! Udah jangan bantah. Diem."
 
 

Jian berdecak. Namun, tetap membiarkan Reigy melakukan apapun yang ingin dilakukannya.

Saat ini, Reigy, Jian, dan para sukarelawan yang akan melakukan reboisasi tengah berkumpul sebelum menerima pengarahan dari ketua pelaksana kegiatan kali ini.
 
 

"Si Putri ikut, yang?" tanya Jian kemudian ketika tidak melihat sosok Putri yang biasanya ia lihat.
 
 

Ya, Reigy dan Putri memang kebetulan tergabung menjadi sukarelawan di rumah singgah yang sama. Biasanya, Jian selalu melihat Putri ketika ia menemani Reigy. Maka dari itu, dari sebelum Angkasa mengenalnya, Jian sudah tahu dan kenal dengan sosok Putri.
 
 

"Ikut. Tapi datengnya emang agak telat. Soalnya nunggu temennya dulu," ucap Reigy menjelaskan, dengan tangan sibuk meratakan olesan sunblock yang ia oleskan ke sepanjang lengan Jian.
 
 
   

Jian hanya mengangguk-anggukkan kepala mendengar penjelasan Reigy. Matanya kembali mengedar ke sekeliling. Entah sekadar perasaannya atau memang benar adanya, Jian merasa kalau peserta yang ikut kegiatan kali ini lebih banyak. Mungkin karena kegiatan kali ini bekerja sama dengan organisasi lingkungan hidup lain.
 
 

Jian dengar dari Reigy, ada banyak sponsor yang mendukung kegiatan ini. Termasuk pemerintah daerah yang bahkan sampai menyediakan bibit gratis untuk dibagikan dan ditanam.
 
 
   

"Ngomong-ngomong, Ji. Putri sama Pian baik-baik aja, 'kan?"
 
 

Jian menunduk, menoleh ke arah Reigy yang tiba-tiba menanyakan hubungan Putri dan Angkasa.
 
 

"Maksudnya?"

"Iya, mereka masih pacaran, 'kan?"

"Masih."

"Oh, gitu."

"Kenapa dah? Tumben banget lo nanyain mereka, yang?"
 
 

Reigy menghela napas yang kemudian ia hembuskan secara kasar. Tangannya berhenti mengusapi lengan Jian yang sudah terlindungi dengan sunblock.
 
 

"Sebulanan yang lalu tuh, ada orang baru, 'kan. Cowok. Nah, dia ternyata kenalan Putri. Terus ya... kelihatan deket. Feeling gue itu cowok suka sama Putri, makanya dia sampe bela-belain jadi sukarelawan di rumah singgah juga."

"Hah? Masa? Siapa, yang?"

"Ada pokoknya. Lo nggak bakal kenal."

"Sebut nama aja, yang. Siapa tahu gua kenal."

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang