Angkasa 19 | Sebuah Alasan

595 137 8
                                    

"Bentar!"   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar!"
 
 

Angkasa, menghentikan langkah menuju kendaraan roda duanya ketika ia mengambil ponselnya dari dalam saku celana dan melihat salah satu pemberitahuan pesan masuk di notification barnya.
 
 

"Kenapa, Yan?" tanya Jian, sembari memegangi ujung bibirnya yang masih terdapat luka akibat pukulan yang dilayangkan oleh Angga terhadapnya beberapa jam yang lalu.
 
 

Tak menjawab pertanyaan Jian, Angkasa justru langsung mencoba melakukan panggilan kepada seseorang.

Membuat Jian berhenti berbicara dan memilih memperhatikan Angkasa yang terlihat agak panik.

Karena panggilannya tak kunjung diangkat, Angkasa memilih mengetikan balasan akan pesan yang ia terima. Mengirimkan beberapa bubble chat berupa pertanyaan serupa.
 
 

"Ji, nanti begitu sampe di tempat gua, lo langsung masuk aja. Kunci cadangannya ada di tempat biasa. Gua mau pergi dulu."

"Hah? Pergi kemana?"

"Jemput Putri."

 
 
 

Beberapa jam yang lalu, tepatnya jam 4 sore, harusnya Angkasa pergi ke depan gedung Fakultas Ilmu Komunikasi untuk menjemput Putri.

Sialnya, permasalahan yang melibatkan kedua teman terdekatnya membuat Angkasa lupa akan hal itu.

Angga dan Jian bertengkar hebat tadi.

Angga melihat Jian bersama Regi di salah satu pusat perbelanjaan dekat kampusnya. Awalnya Angga berniat untuk mencari beberapa barang kebutuhannya di sana. Sampai akhirnya tanpa sengaja ia melihat kemesraan Jian dan Regi di salah satu meja di arena Foodcourt di lantai paling atas.

Angga yang kalap langsung menarik Jian dan memukulnya tanpa bertanya terlebih dahulu.

Jian yang terpancing turut membalas pukulan tersebut. Regi sudah berusaha memisahkan mereka. Namun karena memiliki tubuh dan kekuatan yang lebih kecil dibandingkan Angga dan Jian, Regi tersungkur ketika berusaha memisahkan mereka. Tak hanya Regi, beberapa pengunjung turut mencoba memisahkan keduanya.

Hal tersebut tak berlangsung dengan mudah sampai ketika petugas keamanan pusat perbelanjaan tersebut datang dan menahan Angga dan Jian untuk dibawa ke pos penjagaan.

Keduanya hampir dibawa ke kantor polisi terdekat sebelum akhirnya Narendra dan Angkasa datang sebagai wali mereka, setelah Regi menghubungi Angkasa dan Narendra dan memintanya  datang. Beruntung Narendra ahli dalam hal bernegosiasi, sehingga ia berhasil meyakinkan petugas tersebut agar mengurungkan niat pelaporan Jian dan Angga ke polisi.
 
 

Tak langsung pulang, Narendra memutuskan untuk membawa Jian dan Angga ke bengkelnya. Membicarakan perihal penyebab pertengkaran mereka sementara Angkasa pergi mengantarkan Regi pulang lalu setelahnya kembali ke bengkel Narendra untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya sudah bisa Angkasa tebak penyebabnya.

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang