Putri terkejut setengah mati.
Ia terkejut setengah mati ketika secara tiba-tiba Angkasa muncul dan langsung menarik kerah Jeffrey, kemudian mendorongnya hingga terjerembab.
"Ngapain lo, anjing!"
Dan dari seruan yang Angkasa lontarkan, Putri menduga kalau telah terjadi kesalahpahaman antara Angkasa dan Jeffrey hingga membuat Angkasa, yang Putri tahu tidak begitu suka perselisihan, marah semarah marahnya.
Maka, Putri langsung menarik Angkasa dari situ. Dari tempat di mana ia dan Jeffrey tengah melakukan reboisasi. Jeffrey menggali lubang untuk ditanami pohon yang berada dalam genggaman Putri.Perbuatan tiba-tiba Angkasa sukses mengundang atensi dari banyak orang.
Tak mau Angkasa menjadi tontonan yang lain, Putri segera menarik Angkasa untuk menjauh. Menuju tempat yang tak terlalu gaduh dan penuh.
"Angkasa kenapa?" tanya Putri kemudian.
Ya, Putri tidak langsung menyalahkan Angkasa atas perbuatan tercelanya barusan. Melainkan bertanya terlebih dahulu. Meski ia merasa tindakan Angkasa salah, Putri yakin kalau Angkasa punya alasan untuk melakukan hal tersebut.
Angkasa tak menjawab. Ia memalingkan wajah ke arah lain, kemana pun asal bukan menghadap ke arah Putri.
Dadanya masih naik turun. Napasnya menderu seolah masih berada di titik tertinggi puncak adrenalin yang membuatnya menggebu-gebu. Menggebu-gebu untuk menghajar orang.
Tak mau sampai salah melampiaskan amarahnya, Angkasa memilih diam terlebih dahulu. Mengabaikan Putri dengan pertanyaan sederhananya.
Namun, Putri tak membiarkan itu semua. Ia tak ingin membiarkan Angkasa sendiri dengan amarah yang masih ada di dalam dada. Maka, Putri dekati Angkasa. Tangannya terangkat mengelus dada Angkasa.
"Tarik napas, hembusin pelan-pelan. Tarik lagi, hembusin lagi..." begitu ucap Putri seiring dengan usapan di dada Angkasa yang secara perlahan mulai teratur dalam bernapas.Putri tahu emosi Angkasa sedang tinggi. Mengonfrontasi Angkasa sekarang adalah tindakan yang salah. Oleh karena itu Putri lebih memilih untuk menenangkan Angkasa terlebih dahulu.
"Sabar ya, Sa. Sabar. Atur napasnya pelan-pelan. Buang emosinya lewat hembusan napas yang Angkasa keluarin," ucap Putri lagi. Angkasa menuruti.
"Put?""Iya, Sa?"
"Ikut gua pulang, mau?"
"Hah? Eh, iya. Tapi, Putri pamit dulu ya. Angkasa tunggu sini dulu. Nggak enak kalau Putri langsung nyelonong pergi begitu aja."
Angkasa mengangguk satu kali. Tanda menyetujui.
Putri langsung berlari dan pergi kembali ke tempat di mana kegiatan penanaman kembali berlangsung. Ia pergi menemui ketua pelaksana kegiatan dan meminta izin untuk pulang lebih cepat karena ada urusan. Tak lupa ia hampiri Jeffrey dan meminta maaf kepadanya mewakili Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️
RomanceAngkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...