"Ji lo tahu nggak kalau gua sayang banget sama Putri?"
Kelas praktikum telah berakhir, Angkasa baru saja mengirimkan sebuah pesan pada Putri dan tinggal menunggu balasan.
Tidak langsung keluar dari kelasnya, Angkasa memilih membantu Jian yang sedang merapikan bekas peralatan elektronika yang ia gunakan untuk praktikum mata kuliah mikroprosesor sebelumnya.
Dan entah kenapa, Angkasa tiba-tiba ingin mengumumkan bagaimana rasa sayangnya pada Putri yang kian hari semakin bertambah, setidaknya pada Jian. Temannya satu itu adalah salah satu saksi hidup perjalanan asmaranya dengan Putri.
"Tahu. Kelihatan," sahut Jian santai. Sama sekali tak ada gurat keterkejutan.
Kalau beberapa bulan lalu Angkasa mengatakan demikian, mungkin Jian akan terkejut lalu mengejek Angkasa dengan bilang, "dulu katanya iseng???"
Tapi karena Angkasa mengatakannya sekarang, setelah berbulan-bulan menjalin asmara dengan Putri. Jian sudah tidak heran lagi.
Bahkan kalau dipikir-pikir rasa sayang Angkasa pada Putri lebih terlihat ketimbang rasa sayang Jian pada kekasihnya sendiri. Well, dinamika hubungan Jian dengan Reigy memang sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Termasuk dari Angkasa dan Putri.
"Gimana?"
Jian berdecak. Ia memasukan satu kotak penuh berisi beberapa arduino ke dalam tempat penyimpanan di lemari laboratorium praktikum, setelahnya ia kunci dan memasukkan kunci tersebut ke dalam sakunya, rencananya akan ia berikan pada penanggungjawab mata kuliah, nanti.
Lalu menoleh ke arah Angkasa yang tengah bersedekap sembari menyandarkan punggungnya pada daun pintu yang terbuat dari kayu.
"Gua kenal lo lama. Gua hapal gimana gaya pacaran lo selama ini. Kebanyakan lo yang ngejar dan deketin duluan. Ya emang lo ke mereka sama ke Putri sama-sama bucin. Cuma kali ini ada bedanya."
Kening Angkasa mengerut. Ia semakin tertarik dengan pernyataan yang Jian ucapkan. "Bedanya apa?
"Lo dikasih sayang dan cinta yang tumpah-tumpah, makanya kadar kebucinan lo ke Putri lebih tinggi."
Angkasa tersenyum kecil. Ia mengangguk setuju dengan perkataan Jian barusan. Meski tak bisa dilihat oleh mata bagaimana bentuknya, Angkasa bisa merasakan kasih sayang yang Putri berikan padanya. Perhatian, kata-kata penuh afirmasi dan validasi atas segala yang ia rasa, waktu yang selalu diluangkan untuknya hingga membuatnya selalu merasa berharga. Entah disadari atau tidak oleh Putri, gadis itu benar-benar memberikan itu semua padanya.
Hingga membuat Angkasa tak lagi heran kalau ia bisa secepat itu memberi balasan atas perasaan yang Putri rasakan.
Bukan, bukan berarti perasaan Angkasa kepada Putri seolah hanya sekadar balas budi belaka. Lebih dari itu, Angkasa merasa Putri berhasil meyakinkan dirinya kalau apa yang Putri rasa memang benar ada dan tulus diberikan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️
RomansaAngkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...