"No, lo pernah nggak suka sama pacar temen lo sendiri?"
Selepas meninggalkan Putri yang pulang dengan dijemput Angkasa, Shania memilih bergabung dengan teman-temannya yang lain. Kebetulan mereka tidak langsung pulang dan memilih hangout terlebih dahulu di salah satu resto cepatsaji dekat kampus.
Dan kini, Shania baru saja melemparkan sebuah pertanyaan yang terus mengganjal hatinya beberapa hari belakangan ini.
"Hmmmm, nggak pernah, sih. Tipe cewek gua sama temen gua beda soalnya," jawab Kino.
Tak hanya Kino, ada juga teman mereka yang lain. Seperti Nana, Galang, Ucok, dan Jihan. Namun, keempatnya sedang memesan makanan.
"Kenapa emang?" tanya Kino lagi. "Lo naksir pacar temen lo? Yang mana? Pacarnya si Nana ya? Wah parah lo, Shan!!!"
PLAK!
Shania memukul lengan Kino kencang. Bermaksud menghentikan celotehan Kino sebelum laki-laki itu terus mengucapkan kalimat-kalimat yang bisa membuatnya lebih malu lagi.
"Nggak gitu, setan!" timpal Shania. "Gue cuma nanya aja!"
"Ah masa????"
Shania berdecak. Ia berancang-ancang untuk memukul Kino lagi ketika Jihan dan Nana datang dengan membawa pesanan mereka.
"Na, Na! Masa Shania katanya naksir cowok lo!" Adu Kino membuat Shania mendelik ke arahnya. Sementara mata Nana membulat sempurna karena termakan perkataan Kino.
"Serius, Shan?" tanya Nana dengan raut wajah mendadak gundah.
"Hah? Ngaco! Jangan dengerin Kino, Na! Tahu cowok lo yang mana aja enggak. Ya kali gue naksir???"
Nana mengambil tempat duduk di depan Shania. Ia kemudian tertawa kecil. "Oh, iya, ya. Lo, 'kan, nggak kenal sama pacar gue. Lagian pacar gue juga nggak sekampus sama kita."
"Makanya! Emang ngaco ini orang satu!" timpal Shania sembari menyuapkan segenggam kentang goreng ke dalam mulut Kino secara mendadak.
Membuat Kino yang tak siap, mau tak mau menerima suapan barbar tersebut.
"Lagi ngomongin apaan emang? Kok bisa jadi nyambung ke pacar Nana?"
Kali ini, Jihan yang bertanya. Memandang Shania dengan raut wajah penasaran. Kalau ada yang pantas mendapat julukan Ratu Kepo, maka Jihan orangnya.
"Ini loh. Gue cuma nanya ke Kino soal dia pernah nggak naksir pacar temennya. Eh ujug-ujug dia nuduh gue naksir pacarnya Nana." Adu Shania.
"Lah?"
"Nggak jelas banget, 'kan??"
Jihan dan Nana mengangguk kompak.
"Ya lagian lo tiba-tiba nanya begitu?? Curiga gua jadinya," ucap Kino membela diri, setelah sebelumnya meneguk cola pesanannya yang tadi dibawakan oleh Nana.
"Suudzon mulu emang hidup lo! Neraka menantimu!"
"Serem bego!" seru Kino sembari melemparkan satu buah kentang ke arah Shania. Namun, Shania berhasil menyingkir dari serangan tersebut.
"Emang kenapa lo tiba-tiba nanya soal itu, Shan?" tanya Jihan lagi.
Entah kenapa, Jihan sedikit tertarik dengan topik yang dibicarakan oleh Kino dan Shania. Menurutnya, tak mungkin tak ada angin tak ada hujan Shani tiba-tiba menanyakan perihal tersebut. Pasti ada sesuatu yang membuat Shania membawa topik yang menurut Jihan cukup sensitif itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️
RomanceAngkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...