Meeting You Again

538 76 13
                                    

"Menyerah di masa lalu bukan berarti melupakan. Menyerah di masa lalu hanya untuk membangun kembali kepercayaan yang pernah tergoyahkan."




Yibo dan Haoxuan sedang duduk santai di sebuah restoran sisi jalan bernama Brewery U Medvídků yang terletak di Praha 1 Old Town. Keduanya memang berjanji untuk makan bersama hari ini untuk merayakan terpilihnya Yibo sebagai pemeran utama di drama barunya.

Yibo menatap ke luar jendela kaca, memandang jalanan kota Praha yang terlihat tenang dan tidak terlalu ramai hari ini. Ia juga sedang memikirkan cara agar bisa masuk di sekolah akting itu tanpa harus terlibat dengan Arthur.

Di tengah kesibukannya dalam berpikir, ia dikejutkan dengan Haoxuan yang menegurnya hingga ia terkesiap. Yibo menatap sang adik dengan heran, tetapi kemudian ia menatap dua orang pemuda yang baru saja memasuki restoran dan duduk di kursi yang tak jauh dari sana. Satu orang pemuda manis dengan setelan mantel duduk lebih dulu, sedangkan satu pria yang lebih tinggi beranjak menuju toilet.

“Kenapa mereka ada di sini?” gumam Yibo. Pemuda itu mendengkus lalu memutuskan untuk berdiri. “Kau diam di sini, Haoxuan. Aku ingin menyapa mantan calon istriku dulu.”

Haoxuan melebarkan pandangannya, ia mencoba untuk mencegah, tetapi kakaknya itu lebih dulu pergi tanpa bisa ia hentikan. Yibo, pemuda tampan dengan pesona luar biasa itu berjalan tegap dan duduk tanpa permisi di kursi yang berhadapan langsung dengan Xiao Zhan. Ia meletakkan tangannya di atas meja yang menjadi batas antara dirinya dengan sosok manis yang kini menatapnya terkejut.

Long time no see, Mr. Xiao. How have you been?” sapanya.

Yibo menyeringai, ada rasa rindu, benci, dan puas secara bersamaan di dalam dadanya yang kini menyeruak.

“Kau masih mengenalku, ‘kan? Apa kau sudah lupa padaku hingga tidak membalas sapaanku?” Yibo kembali berucap ketika sosok di depannya memilih bungkam selama beberapa menit lamanya.

Melihat itu, Yibo menghela napas, lalu kembali buka suara. “Kenapa kau bersikap dingin seperti ini? Kau malu karena bertemu denganku lagi? Aku pikir kau sudah pergi dari kota ini, menghilang tanpa jejak agar aku tidak bisa menemukanmu. Ternyata, Praha masih menjadi tempatmu berlabuh ....”

Xiao Zhan yang sedari tadi diam pun mulai menganggukkan kepalanya. “Jika aku ingin menghilang tanpa bisa kau temukan lagi, aku tidak akan pergi ke belahan dunia lain, Tuan Wang, melainkan membunuh diriku sendiri. Dengan begitu, satu jejak pun tak akan pernah bisa kau tapaki, bahkan namaku pun tak akan lagi bisa kau ucapkan.”

Yibo mendadak bungkam, lidahnya kelu sesaat setelah Xiao Zhan berbicara. Kilatan benci di matanya masih kentara, sedangkan sosok di depannya terlihat susah payah untuk duduk dengan baik.

“Lama tidak bertemu, aku bahkan nyaris lupa dengan aktor yang kini mulai merangkak ke puncak. Maafkan aku yang nyaris melupakan namamu, Tuan Wang,” ucap Xiao Zhan lagi. Ia tersenyum samar lalu melepaskan pandang keluar jendela. “Praha masih menjadi kota tempatku tinggal. Kota ini pernah menjadi kota paling indah yang pernah kulihat, jauh sebelum semua luka datang dan memporak-porandakan segalanya.”

“Kota ini terlihat mengerikan di mataku setelah satu luka berhasil kau sematkan di hati,” Yibo berucap, mencoba menanggapi ucapan sosok yang pernah melukainya itu. “Kota ini pernah menjadi kota penuh mimpi yang mana jutaan angan kuciptakan. Namun, semuanya padam setelah aku kehilangan bintangku.”

Yibo menatap Xiao Zhan dengan lekat, menatap sosok yang terlihat pucat dengan guratan lelah di wajahnya yang terlihat sangat jelas. “Kau menciptakan dunia yang sangat menyedihkan, Xiao Zhan. Kau membuat semua mimpiku berserakan tanpa bisa kuambil kembali. Hati ini telah kau hancurkan tanpa mampu kuperbaiki, sehebat itu dirimu!”

Desperated SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang