09: Berangkat Bareng

278 67 21
                                    

btw, alurnya maju mundur ya kawan. chapter ini hari yang sama seperti chapter sebelumnya tapi lebih pagi dari kedua chapter sebelumnya.

 chapter ini hari yang sama seperti chapter sebelumnya tapi lebih pagi dari kedua chapter sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tim matiin lampu pas tidur
atau tim enggak matiin lampu?

spam jingga! 👉
spam cherly! 👉

[ Mafia Romance ]

Jingga turun kebawah. Dilihatnya panti masih belum ramai karena ini masih pagi dan ia memang sudah siap untuk pergi menuju sekolah. Sekedar informasi bila rumah Jingga ini menyatu dengan panti, hanya saja rumah Jingga berada dilantai 2 sedangkan panti berada dilantai 1.

Mengenakan sepatunya diteras, Jingga menalikan talinya sambil melihat kesamping ketika merasa ada yang mendekat dan ternyata itu Yumi dengan seragam yang sama sepertinya.

"Mau sekolah, Yum?"

"Nggak, mau open BO."

"Astaga! Berdosa banget lo, Yum!" Kata Jingga sok kaget.

Yumi menatapnya kesal. "Ya pikir aja jam segini pakai seragam kemana lagi kalo bukan sekolah? Masih aja nanya-nanya."

"Namanya juga basa-basi, Yum. Lo mah gitu. Pantes nggak ada pacar."

"Butuh gue bawakan kaca, kak Ji?"

Jingga cengengesan kemudian berdiri. "Mau bareng?"

"Nggak deh, baru juga jadi murid baru nanti digosipin yang nggak-nggak lagi."

"Oh, okedeh. Gue duluan." Pamit Jingga diangguki Yumi.

Jingga berjalan menuju motornya berada, baru akan pasang helm, ponselnya berdering nyaring tanda ada yang meneleponnya. Jingga menjinjing helmnya dengan tangan kiri, kemudian tangan kanannya memegang ponsel dan mengangkat teleponnya.

"Napa?"

"Dimana lo? Jangan lupa hari ini ada rapat dulu sebelum masuk."

"Iya ini gue baru mau jalan."

"Awas lo telat!"

"Iye anjing, bawel lo."

Jingga segera menutup teleponnya dengan kesal. Sialan emang nih temen satu ekskulnya. Menurunkan mood dipagi hari aja. Ia segera memakai helm dan naik motor lalu melajukannya dengan tenang, selalu inget kata Jella kalo ngebut-ngebutan itu nggak baik.

100 meter dari sini ia bisa melihat komplek Juna, karena memang rumah mereka ini searah tapi lebih jauh Jingga jika akan ke sekolah.

Didalam helm full facenya Jingga bicara. "Yakin nih gue si Juna masih ngebo." Gitu katanya.

Mata Jingga memicing ketika melihat Cherly didepan komplek sambil memainkan ponselnya. Tidak ingin penasaran, Jingga lebih memilih menepi dan menghentikan motornya tepat dihadapan Cherly.

Mafia Romance [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang