21: Curiga dan Interogasi

214 52 13
                                    

nulis part ini agak emosi saya.

awal tau izone dan treasuredari mana sampai bisa nge-stan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

awal tau izone dan treasure
dari mana sampai bisa nge-stan?

spam Jingga! 👉

[ Mafia Romance ]

"Kalian tunggu diluar. Jangan ikut gue masuk dan jangan kemana-mana."

Sederet kalimat itu mampu membuat Jingga dan Yusra mengernyit heran. Namun belum sempat memprotes, Juna sudah masuk duluan menyusul Cherly yang sudah melangkah terlebih dahulu ke ruangan Doni.

"Juna anjing. Padahal gue mau jenguk Doni." Umpat Yusra pelan lalu menghela nafasnya panjang.

Jingga ikut kesal dibuatnya karena tidak mengerti mengapa Juna melarang ia, Yesha dan Yusra untuk masuk. Sedangkan Yesha yang sedang bersandar pada tembok itu melirik keduanya bergantian.

Sepertinya hanya ia yang mengerti mengapa Juna melarang ketiganya masuk ke ruangan Doni.

Yesha berdecak. "Udahlah mending pada makan dikantin RS aja, yuk. Tadi pasti pada belum sarapan kan?"

Yusra mendengus merasa lucu. "Bisa-bisanya lo nawarin sarapan disaat kita lagi khawatir sama kondisinya Doni, Sha."

Yesha menatap Yusra datar. "Sebelum khawatir sama orang lain, khawatirin dulu kondisi diri sendiri. Karena khawatir juga perlu tenaga. Yaudah kalo nggak mau ikut, gue juga nggak maksa."

Kemudian Yesha berlalu begitu saja dan tidak berusaha mengajak keduanya lagi untuk ke kantin RS. Ia pergi sendirian.

Ditempatnya berdiri, Jingga mengusap wajahnya gusar. Ketidaktahuan membuatnya kesal.

"Yus." Panggil Jingga dan dibalas deheman oleh Yusra.

"Kalo lo mau nunggu disini sampai Juna ngizinin masuk, silahkan. Gue mau nyusul Yesha. Kayaknya dia tau semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan gue selama ini tentang keluarga Juna."

Tanpa menunggu balasan, Jingga menyusul Yesha dan meninggalkan Yusra yang menatapi kepergiannya.

Setelah punggung Jingga hilang dibelokkan, Yusra bergumam. "Lo pasti bakalan kaget, Jing. Karena menurut gue, lebih baik nggak tau apa-apa dibanding tau semuanya."

Jingga berhasil menyusul Yesha. Yang sekarang cewek itu sudah duduk disalah satu bangku sambil melihat-lihat stand makanan. Jingga melangkah mendekat dan duduk dihadapan gadis itu.

Sontak Yesha memandanginya dengan alis terangkat satu tanda bertanya.

Jingga yang mengerti pergerakan Yesha itu manarik nafas dan buka suara. "Kasih tau semua yang lo tau tentang Juna, Cherly dan Doni. Tanpa terkecuali."

Yesha diam. Ia kira Jingga sudah tahu asal usul keluarga Juna dilihat dari dekatnya hubungan pertemanan mereka. Namun, jika itu mau Jingga. Yesha akan menceritakan segalanya. Tanpa terkecuali.

Mafia Romance [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang