17: Pasar Malam Depok (2)

195 49 17
                                    

i just want to be.

hari ini diam dirumahatau keluar rumah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari ini diam dirumah
atau keluar rumah?

aunty sih diam dirumah.
masih gini dan yang
paling penting tidak ada
yang ngajak maen!

spam harimau!
eh, Yesha maksudnya! 👉

[ Mafia Romance ]

Doni mengembuskan nafasnya lelah ketika ia terus ditarik kesana-kemari oleh Yusra. Cewek satu itu tidak berhenti menghampiri pedagang lain ke pedagang lainnya.

Doni bahkan tidak benar-benar ingat Yusra sudah mengunjungi berapa stan penjual. Padahal dia pengen naik wahana yang ada disini, tapi malah terjebak begini.

Karena biasalah, namanya cewek. Ketemu yang lucu dikit pengen liat liat tapi nggak dibeli dan itu terjadi pada Yusra sedari tadi.

"Sumpah sih ini lucu banget antingnya! Iya kan, Don?"

"Iya."

"Ih ada bando kelinci!" Histeris Yusra segera menyambar bando itu dan menyuruh Doni mendekat.

"Sini, Don."

Mata Doni sudah memicing curiga. Wah, dia tahu nih apa yang bakal dilakuin Yusra selanjutnya.

"Hehe, enggak-"

"Sini!"

Doni memejam sabar, hadeh. Gini amat jadi dia. Dengan langkah leyeh-leyeh dia deketin Yusra dan benar saja, Yusra segera memasangkan bando itu pada kepala Doni dan merapihkan rambut Doni.

Yusra sedikit memundurkan badannya dan lanjut tersenyum lebar. "Ya ampun! Gemesin banget sih, Don! Jadi pengen pacarin!"

Doni tersentak namun tak lama tersenyum manis dan membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Yusra. Berniat membalas semua yang telah Yusra lakukan padanya sedari tadi.

"Yaudah, ayo pacaran."

Jelas, itu hanya candaan. Namun melihat bagaimana Doni yang mengatakannya secara serius, Yusra sukses berdebar.

Gila! Yusra beneran bisa gila! Matanya membulat sempurna dan wajahnya memanas seketika. Jarak wajah Doni hanya berjarak sejengkal darinya. Matanya sampai tidak fokus dan melirik bibir Doni.

No! Selamatkan dia sekarang juga dari situasi ini!

"Permisi kakak-kakak. Mesra-mesraannya boleh jangan disini? Soalnya ada pelanggan lain yang mau beli."

Kegiatan keduanya terganggu.

Dan kali ini Doni yang malu, badannya segera menegak dan meminta maaf kepada mas-mas penjualnya lalu melepas bandonya dan menyimpannya ditempat semula.

Mafia Romance [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang