13: Argumen Membawa Perdamaian

256 55 15
                                    

terimakasih kepada kawan semua yang sudah support saya sejauh ini.

terimakasih kepada kawan semua yang sudah support saya sejauh ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bosen nggak sih baca
cerita ini?

spam Cherly! 👉

[ Mafia Romance ]

Di Cafe Banara, oknum bernama Yusra menyedot minumannya sambil sesekali melirik Yesha dan Cherly secara bergantian, merasa ada yang tidak beres diantara keduanya.

Pasalnya akhir-akhir ini, keduanya lebih banyak diam dan hanya ia yang berceloteh. Mangkanya, sepulang dari sekolah hari ini. Yusra mengajak mampir ke cafe dulu, untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ekhm!" Dehem Yusra keras, mau tak mau membuat Yesha dan Cherly memandanginya.

Sejenak Yusra mengamati ekspresi wajah keduanya dan sepertinya masalahnya ini ada di Yesha. Terlihat gadis itu tidak nyaman dalam duduknya.

"Jadiii, lo berdua kenapa?" Awal Yusra dengan dua alis terangkat.

Seketika itu juga Yesha dan Cherly saling lirik dan kemudian Yesha membuang mukanya duluan.

Yesha menjawab ketus. "Apasih? Nggak ada apa-apa juga. Nggak jelas banget sumpah. Udah deh gue mau pulang, ngapain lo ajak nongkrong gini si." Lalu Yesha berdiri namun dicegah Yusra gesit.

"Lo pulang gue nggak mau lagi temenan." Ancamannya tajam.

Mendengus dingin, Yesha akhirnya duduk kembali.

"Gue mau lurusin masalah kalian yang bahkan gue aja nggak tahu masalahnya apa. Jadi gue minta kerjasamanya." Ujar Yusra serius.

Ia lalu melipat tangan dimeja dan menatap Yesha dan Cherly yang duduk bersebelahan diseberangnya.

"Apa yang nggak gue tahu sampai lo berdua begini? Cerita sekarang atau gue golok?"

Yesha melirik Cherly yang diam membisu tanpa buka suara. Ia menghela nafasnya. "Dia kembarannya Juna."

Dahi Yusra mengerut. "Oke... gue kaget, dikit. Tapi masa cuman itu yang buat kalian jadi diem-dieman?"

Yesha mengelak. "Ya lo tahu gue nggak suka Juna."

"Iya gue tahu kok, tapi kan cuman Juna yang lo nggak suka. Jadi kenapa Cherly lo misuhin juga? Nggak masuk akal tahu. Bahkan sampai sekarang, gue aja belum tahu alasan apa yang buat lo sebenci itu sama Juna." Jelas Yusra tak habis pikir.

"Lo nggak perlu tahu." Balas Yesha datar.

Yusra yang mendengarnya menjadi emosi sendiri. Kayak, apa sesusah itu buat Yesha ngasih tahu alasannya benci sama Juna?

"Lo gue tanya baik-baik ngelunjak ya anjing! Lo tuh apa-apa main rahasia, apa-apa selalu nutupin sendiri. Gue itu lo anggap sahabat apa enggak sih, Sha?!"

Mafia Romance [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang