Mafia Romance [Hiatus]

12: Malam Campur Aduk

KETIKA MIMPIMU~
MENJADI PACARNYA:

ayo yang tahu trend
ini silahkan lanjut lagunya
dikomen!

spam Jingga! 👉

[ Mafia Romance ]

Yesha: mungkin tadi lo kaget kenapa gue bisa tahu lo dan Juna anak dari mafia yang otomatis Doni juga.
Yesha: ya karena ayah gue kerja dibidang itu, jadinya gue tahu.

"Gue kaget banget, Sha."

Cherly membaca pesannya dan menjawabnya sendiri tanpa membalas. Tadi setelah Yesha berucap pelan, gadis itu segera pergi meninggalkan Cherly dan sekarang malamnya memberikan Cherly massage.

Yesha: Yusra nggak tahu soal pekerjaan asli ayah gue dan tentunya nggak tahu soal beginian (permafiaan), jadi gue harap lo rahasiain ini dari dia.

"Kalo itu mau lo, gue turutin."

Yesha: dan soal tadi lupain aja dan gue harap juga lo nggak ngadu apapun sama siapapun tentang gue yang tahu identitas keluarga lo, karena gue masih pengen hidup.

"Apa identitas asli gue semenakutkan itu bagi lo, Sha?"

Yesha: setelah ini, jangan ngajak gue ngobrol dulu ya. jujur, alasannya karena gue takut sama latar belakang lo, Cher.

Cherly mengigit pipi dalamnya. "Yang mafia bukan gue, tapi bokap nyokap gue. Kenapa lo harus takut sama gue sama Juna?"

Yesha: gue minta tolong untuk kabulin yang satu itu, gue yakin lo orang baik. makasih.

Agak berat bagi Cherly menerima permintaan Yesha yang terakhir. Teman pertama baginya tidak mungkin ia jauhi. Padahal Cherly juga tidak ingin terlahir dari keluarga seperti ini.

Cherly membuang nafasnya kasar dan menyimpan ponsel pada nakas dekat kasur.

"Gimana kalo nanti gue naksir cowok tapi cowoknya tahu identitas asli gue, apa dia bakalan sama kayak Yesha juga dan memilih menjauh?" Renungan Cherly malam ini.

[ Mafia Romance ]

Yesha Arabella: sorry karena tadi gue nggak datang. mending hukumannya dikerjain sendiri-sendiri aja ya.
Yesha Arabella: nanti gue yang konfirmasi ke Bu Piya-nya langsung.

Juna yang baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya itu segera membalas.

Anda: kenapa?
Anda: nggak tanggung jawab banget jadi orang.

Yesha Arabella: gue emang nggak bertanggung jawab. jadi gue harap lo nggak minta gue ngerjain hukuman itu bareng-bareng lagi.

Anda: nggak bisa gitu.
Anda: lo sebelumnya udah setuju.
Anda: dan lo kira tadi gue nggak kesel apa karena lo nggak datang?
Anda: lo yang buat janji lo juga yang ngingkari.