11: Yang Dirahasiakan Terungkap

249 60 33
                                    

memang ya manusia satu ini tidak habisnya bikin saya tersenyum:

memang ya manusia satu ini tidak habisnya bikin saya tersenyum:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kabar mengejutkan hari
ini versi kalian?

spam Yesha! 👉

[ Mafia Romance ]

Rembulan nampak bersinar ditengah malam yang dingin ini. Seliweran angin menerbangkan rambut Juna yang sedang merokok didekat jendela kamarnya yang sengaja ia buka.

Pemandangannya mengarah langsung pada halaman belakang rumah. Jam 12 malam. Juna belum bisa tidur. Mangkanya ia nongkrong disini.

Ting! Ting!

Suara ponsel mengalihkan perhatian Juna. Siapa yang mengirim pesan selarut ini? Ia menyambar ponselnya begitu saja dan membuka pesannya.

Nomor tidak dikenal: ini Yesha.
Nomor tidak dikenal: besok sepulang sekolah kita kerkom di Cafe Banara.

Anda: oke.

Balasan Juna hanya dibaca oleh Yesha dan Juna tidak ambil pusing akan hal itu. Ia menaruh kembali ponselnya dan lanjut merokok. Dari asbaknya, bisa dipastikan Juna sudah menghabiskan sekitar 4 batang rokok.

Ketika akan menghabiskan batang rokok terakhir, mata Juna sontak memicing ketika melihat Doni berkeliaran dihalaman belakang sambil membawa kucing ditangannya.

Jarak mereka agak jauh dan Doni tidak menyadari jendela kamarnya yang terbuka juga tidak menyadari akan keberadaannya. Juna mengembuskan nafasnya hingga keluar asap, lalu tangannya menekan rokok yang sudah habis itu pada asbak.

Ia menggeleng capek dengan tatapan mengarah pada Doni. Sepertinya hari ini anak itu akan kembali bereksperimen, pikirnya. Tidak ingin ketahuan sedang memperhatikan, Juna memilih menutup jendela kamarnya dan segera membaringkan tubuhnya pada kasur.

[ Mafia Romance ]

"Serius lo suka ama adkel?"

"Udah jadian belum? Jangan lupa pj!"

"Bisa bareng gitu ya deket sama cowoknya."

"Bareng gimana?"

"Lah lo nggak tahu? Si Yesha juga katanya lagi deket ama Juna."

"Serius anjir?!"

Yusra menutup telinganya merasa berisik. Kemarin sih seneng seneng aja dicengcengin sama temen sekelasnya, tapi hari ini malah lebih keganggu dianya.

Kek apasih?!

Ampun banget ngeselin parah. Dia melirik sinis. "Mau diem apa mau disumpel?"

Satu pertanyaan mampu membuat kerumunan yang merusuhinya pergi begitu saja dan akhirnya Yusra bisa bernafas lega. Gila sih, apalagi dia dari tadi pusing karena diomongin mulu sekaligus kepo soal rumor Yesha dan Juna itu.

Mafia Romance [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang